Midnight

82 14 6
                                    

TW⚠️

Episode ini memuat Sexual harrasment
Bagi yang ingin menghindari konten tersebut, bisa langsung membaca pada akhir chapter.

『••✎••』


"Hayo Nia salam ke siapa?" Tiba tiba ada suara yang berbicara di telinga Nia
Nia menoleh ternyata itu suara Tsireya yang baru saja datang

"Ck kau ini apa tidak bisa datang dengan cara biasa?!" Ujar Nia dengan kesal

Tsireya menjawab sambil tertawa "hehehe maaf, kuulangi lagi pertanyaanku kau salam kepada siapa?"

Nia membuang muka "bukan siapa siapa, lalu kau sendiri kenapa baru dat- Ohh"

"Hah kau mau tanya apa?"

"Tidak jadi, Ciee yang habis berduaan" goda Nia kepada Tsireya

Tsireya malu dan memalingkan wajahnya "HIH UDAH DIEM"

"Kiri sebentar lagi Tsireya jadi adik iparmu loh" Nia menarik narik tangan Kiri

Kiri menoleh "eehh iyakah?? Sudah sampai mana hubunganmu dengan Lo'ak?"

"AAAAAAA UDAH DIAM KALIAN"

Acara sudah selesai, para penduduk yang melihat penampilan tadi bubar dan melanjutkan aktifitas masing-masing. Terlihat Neyra berjalan ke arah Nia dengan keringat yang bercucuran dan nafas yang terengah-engah. Namun aura tuan putri nya masih melekat

"Hai Neyra, penampilan yang bagus" Puji kiri sambil memegang bahu Neyra

Nia kemudian mengusap kepala Neyra sambil mengucap dengan bangga "Kerja bagus, itu baru adikku"

"Tarianmu anggun sekali seperti tuan puteri" ucap Tsireya dengan mata berbinar-binar

Dengan tersenyum, Neyra menjawab "hehehe terimakasih kakak kakak"

Tiba tiba dari arah belakang Neyra datanglah 2 laki laki. Ya, Rotxo dan Ao'nung
Neyra yang menyadari kehadiran mereka kemudian menoleh dan menghampiri mereka. Neyra bertanya dengan tatapan bingung "Kak Rotxo? Kak ao? Ada apa kesini?"

Mereka berdua membuang muka, yang membuat Neyra semakin bingung kemudian bersamaan berkata "Kau tadi sangat luar biasa"

Neyra terkejut dengan pujian dadakan ke 2 laki laki itu kemudian menjawab sambil tersenyum manis "Eh? Iyaa terimakasih ya kak"

Melihat Neyra tersenyum, Rotxo dan Ao'nung kemudian membatin "ck manisnya"

Kemudian Rotxo menatap ke belakang Neyra, Nia menatap tajam pada Ao'nung dan Rotxo dan isyarat mengatakan "Kubunuh kau, kalau macam macam"

Rotxo agak takut dan kemudian mengajak Ao'nung yang asik mengobrol dengan Neyra untuk pergi "Ehm nanti dilanjut ngobrolnya, kita harus pergi, Ao'nung" kemudian ia menyeret Ao'nung dengan paksa

"Ah aku belum selesai bicara dengan Neyra!" Ucap Ao'nung sambil terseret

"Sudahlah, nanti kita mati kalau terus-terusan disana" jawab Rotxo sambil menyeret Ao'nung menjauh dari Neyra

Ao'nung menghela nafas dengan kesal kemudian melambaikan tangan pada Neyra "See you, princess" dan berakhir kepalanya dipukul oleh Rotxo "Awh" rintihnya kesakitan

Neyra tidak mendengar perkataan Ao'nung, jadi dia hanya melambaikan tangan sambil tersenyum

Neyra kembali menoleh pada gerombolannya, ia melihat Kiri dan Tsireya tertawa kecil sambil menutup mulutnya dan Nia yang sedari tadi menatap tajam ke arah Ao'nung dan Rotxo

Iridescence [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang