Muehehe setelah mengumpulkan niat untuk mengetik
Akhirnya aku up juga🙆🏻♀️
Happy reading!
『••✎••』
"Baiklah baiklah, lalu permintaan terakhir?" Tanya Nia yang sudah tak sabar
"Jadilah kekasihku"
"He?"
Nia dan Neteyam sama sama terdiam, bahkan Kiri dan Tsireya yang sedari tadi menguping ikut terkejut.
"Oh sh!t keceplosan, pura pura bercanda deh"
Dengan senyum canggung dia pun berkata "Eh Aku hanya bercanda, J-jangan dipikirkan"
Nia menjadi kesal "Oh wow, sangat lucu Neteyam"
"Maaf maaf, permintaan terakhirku yaitu Ikutlah aku berkeliling Metkayina nanti malam"
Dengan polosnya Nia bertanya "Naik apa?"
"Odong odong" (//plak abaikan pls, authornya kumat)
"Tentu saja naik Ikran" Jawab Neteyam
Nia teringat bahwa dia juga ingin mengunjungi suatu tempat di Metkayina, dia pun menjawab "Baiklah"
Malam harinya Neteyam dan Nia pun mengelilingi Metkayina hingga Nia meminta Neteyam untuk turun di sebuah pulau yang jaraknya tak jauh dari Desa awa'atlu. Setelah mendarat, dengan pasrah Neteyam pun mengikuti Nia berjalan ke arah hutan. Pulau itu sunyi tak ada tanda tanda kehidupan. Tak ada yang spesial di pulau itu, terdengar suara deburan ombak, pasir pantai, dan hutan kecil seperti pulau di metkayina pada umumnya. Neteyam sendiri bingung mengapa Nia sangat tertarik dengan pulau yang seperti pulau kebanyakan.
"Kau pasti berpikir 'Mengapa Nia ingin turun di pulau ini? Apa yang spesial dari pulau ini?' Kan?" Nia menebak nebak isi pikiran Neteyam dari raut wajahnya
Neteyam hanya diam, sambil berjalan Nia kemudian melanjutkan "Memang disini tak ada yang spesial, tapi bagiku pulau ini memiliki sejuta kenangan mulai dari yang Senang hingga yang terburuk"
Nia terhenti di salah satu tempat yang luas, ditengah tengah itu terlihat ada batu yang lumayan tinggi berhiaskan bunga bunga. Nia kemudian berjongkok didepan batu tersebut dan mulai berdoa, Meski kebingungan tetapi Neteyam ikut berjongkok dan berdoa.
Beberapa saat kemudian, Nia selesai berdoa begitu juga Neteyam. Nia memegang bagian atas batu tersebut "I miss you my great hunter.... I'm so sorry for everything. I crying a lot lately, but i'll try to be strong girl. Nga yawne lu oer.."
Setelah mengucapkan kata kata tadi, matanya meneteskan air mata. Segera ia mengusapkan air matanya dengan kasar agar tak dilihat Neteyam.
Tapi Neteyam sudah melihat Nia menangis dan sedikit terkejut tetapi ia memilih untuk tetap diam agar Nia menenangkan dirinya.
Nia kemudian pelan pelan berdiri lalu mengajak Neteyam keluar dari hutan tersebut. Sesampainya di pesisir pantai
"Kau pasti memiliki banyak pertanyaan kan?" Tanya Nia
Neteyam hanya menjawab dengan mengangguk pelan
Nia menghela nafasnya "Di Kekunan ada sebuah tradisi saat Na'vi meninggal akan dibuatkan semacam bentuk penghormatan untuk Na'vi yang meninggal tersebut di tempat ia meninggal"
Mendengar itu Neteyam terkejut "Jangan jangan?"
Nia tersenyum tipis "Ya, seperti yang kau pikirkan. Batu tadi itu adalah bentuk penghormatan..... Untuk kakak laki laki ku, Saärze"
"Maaf tidak sopan, tetapi apa penyebab kakakmu meninggal?" Tanya Neteyam dengan hati hati
"Kakakku meninggal karena..... Serangan mauve hunter 5 tahun yang lalu"
Neteyam mengernyitkan dahinya "Mauve hunter?"
Nia mengangguk kemudian melanjutkan "Jika RDA adalah administrasi pengembangan sumber daya Pandora. Maka RTD adalah pengembangan semua hal langka di Pandora. RTD terbagi menjadi beberapa divisi, salah satunya adalah mauve hunter"
"Dan mauve hunter adalah sky people yang memburu para Na'vi bermata ungu.... Sepertiku yang bisa dibilang langka. Seperti yang kau pikirkan, kakakku terbunuh karena menolongku yang tertangkap dari para mauve hunter itu dipulau ini. Sehingga beberapa hari setelah kematiannya, paman Tonowari mengizinkan untuk membuat penghormatan untuk kakakku disini"
Neteyam hanya menjawab dengan mengangguk angguk
Nia kemudian mengatakan sesuatu yang berhasil membuat Neteyam freeze beberapa saat
"Jadi... Ada yang mau kau bicarakan?"
『••✎••』
Kira kira kenapa tuh ehe
Pendek? Iyaa emang
Aku gakuat bikin adegan romance😭
Anw terimakasih atas vote dan komennyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Iridescence [Hiatus]
Fanfiction[SLOW UPDATE] Seorang gadis dari klan Kekunan bermata ungu yang tidak memiliki teman satu pun di klannya, kemudian mendapatkan teman dari klan lain. Namun salah satu dari temannya itu mulai mendekatinya. "Kau ini kenapa mendekatiku terus sih?!" "Bec...