Chapter 9:Bisikan Masa Lalu

307 37 13
                                    

(A/N: cerita ini bakalan lebih fokus ke Caila dan Malik so yeah)

(3 tahun yang lalu)

(Marvel, (Name) dan yang lainnya sedang natap Malik tertepar, Marvel nangis, (Name) hanya berusaha menahan tangisannya Genah nepuk pundak Marvel dan geleng kepalanya. Tiba² tempat itu berguncang, yang lainnya langsung lompat, Genah angkat Marvel, Pak GM angkat (Name)

Marvel: RAJA MALIK!! (Lihat Malik terjatuh dari pegunungan)

(1 bulan kemudian)

(Malik terbangun dan sudah berada di sebuah tempat dimana itu rumah orang)

Malik: (batinnya) Mustinya, gw...mati kan?

Pak Tua: Astaga, kamu udah bangun?

Malik: Tunggu, sebentar. Lu siapa?

Pak Tua: Aku orang yang biasa menjagamu selama sebulan ini.

Malik: Hah!? Sebulan?

Pak Tua: Lukamu itu parah banget saat kami menemukanmu dipinggiran pantai. Sayangnya, tangan dan mata kirimu tidak bisa diselamatkan. Untungnya, tidak ada organ penting yang rusak, jadi kami bisa membalut lukanya dengan aman.

Malik: (gumamnya) Bagaimana keadaan Vermillion?

Pak Tua: Kalau boleh saya tahu, kamu itu habis ngapain toh le Sampe luka parah gini?

Malik: A--arkh! Kepalaku...Kenapa ini...

Pak Tua: kalau begitu, tunggu disini bentar ya le, tak bawain obatmu dulu.

Malik: Tunggu dulu. Dimana ini? Apa ini, alam baka?

Pak Tua: tenang, kamu belum mati. Tunggu disini, aku akan kembali.

Malik: Tidak perlu. (Turun dari kasur)

Pak Tua: Tapi--

(Malik lari keluar)

Pak Tua: Tunggu! Kamu mau kemana?

Malik: Aku harus pergi sekarang, terimakasih atas segalanya!

Pak Tua: Tapi kondisi mu masih belom beres! Bisa² kamu tumbang di perjalanan!

Malik: Aku tidak apa², tidak usah khawatir.

Pak Tua: Tapi diluar sana sekarang sedang berbahaya! Ini juga udah hampir malem!

Malik: Memang, ada apa diluar sana?

Pak Tua: Belakangan ini, di desa sedang ada krisis. Setiap malem, mereka yang keluar rumah, pasti hilang tanpa jejak.

Malik: Pak Tua, aku sangat berterimakasih atas pertolonganmu. Tapi aku beritahu ya, aku paling benci dengan Tahayul.

Pak Tua: loh, aku tuh gak bohong!

Malik: Baiklah, apapun yang terjadi di desa ini, aku akan bantu kau selesaikan semuanya, oke? Anggap saja, ini balas Budi dari ku.

Pak Tua: Eh, jangan ngawur kamu! Kondisimu belum sepenuhnya pulih! (Malik tetap jalan meninggalkannya)

(Disisi ???)

Penjual Roti: Hey! Maling!! (Lari ngejar ???) Oi, bocah! Sini kamu!

(??? Tetap lari sambil bawa sebuah roti, pada akhirnya sebuah jalan buntu ??? Berhenti dan Penjual Roti berhenti dihadapan ???, ??? Masang muka paniknya)

The Fantasy (Viva Fantasy S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang