4

741 162 10
                                    

"(Y/n)-chan!!"

Suara pekik sekaligus sniff yang terdengar menggelegar di lorong sekolah. Renna tampaknya sedang berkelit dengan sesuatu hingga mendatangi (y/n) dalam kondisi wajah memerah serta air mata yang membasuh kedua pipinya.

"Blue lock ternyata libur!" Pekik gadis itu kesal. "Aku kesal karena melewatkan pertandingan blue lock melawan u-20 dan sekarang mereka sedang rehat?! Aku bahkan belum tatap muka dengan salah satu dari mereka."

(Y/n) menggaruk pipinya sesaat sebelum tangan kanannya meraih buku kecil yang berisi tanda tangan Mikage Reo dan Nagi Seishiro beberapa hari yang lalu. Buku dilempar tepat dihidung Renna. Gadis itu terlihat meng-aduh dan bersiap mengeluarkan uneg-uneg kekesalannya pada (y/n).

"Tanda tangan," Ucap (y/n) memotong ucapan Renna. "Kau bilang mau tanda tangan mereka, 'kan?"

Renna segera membuka halaman pertama. Kedua manik mata gadis itu membulat melihat dua tanda tangan besar serta nama dari pemilik tanda tangan itu.

"Tanjoubi present dariku."

(Y/n) langsung berbalik meninggalkan Renna yang masih memproses data yang dia dapat.

"Tu-tunggu! (Y/n)-chan!" Pekikan Renna sekali lagi terdengar membahana. Gadis itu dengan segera memberondong (y/n) dengan berbagai macam pertanyaan.

"Bagaimana caranya kau bisa mendapatkan tanda tangan mereka?" Renna terlihat bersemangat bertanya dan memberondol (y/n) yang bahkan baru saja mendudukkan pantatnya diatas bangku. "Tolong beritahu aku dimana kau bertemu mereka!"

Tuntutan demi tuntutan gadis itu ucapkan. Berharap mendapatkan jawaban dari sahabat kecilnya itu. "(Y/n)-chan, kumohon!"

(Y/n) yang merasa sedikit terganggu, memilih menghela nafas pelan dan menatap tepat di mata Renna.

"Aku ini Isagi loh," Ucap (y/n). "Kau lupa kalau salah satu anggota Blue lock itu Isagi juga?"

Renna terdiam, kedua tangannya memeluk erat note book kecil pemberian (y/n) di dada. "Eh? Sial, aku lupa. Tahu gitu aku kerumahmu saja bertemu kakakmu."

(Y/n) merebahkan kepalanya diatas meja, "sudah tahu jawabannya 'kan? Tolong kembali ke mejamu sebelum Kunikida-sensei mengamuk."

Renna segera duduk tepat di samping (y/n), "apa aku boleh ke rumahmu nanti? Siapa tahu ada teman-teman kakakmu yang bertamu, hehe."

"Terserah." Jawab (y/n) malas. Gadis itu memilih fokus pada guru berambut pirang berkacamata yang galaknya sebelas dua belas dengan ibu-ibu di tengah jalan yang lampu sen nya ke kiri tapi belok kanan.

.
.
.

(Y/n) menguap kasar, wajahnya semu melihat betapa banyaknya pasang sepatu di depan pintu rumahnya kini. Sangat disayangkan, Renna sekali lagi gagal bertemu para idolanya. Gadis itu harus pergi mengerjakan tugas dari ketua OSIS yang memintanya mengatur acara festival musim semi nantinya.

"Tadaima."

Tangan (y/n) memutar gagang pintu dan masuk kedalam. Sepasang manik merah keunguan menatapnya bingung sejenak sebelum akhirnya terlihat seperti mengingat sesuatu.

"Ah! Okaeri, adeknya Isagi!"

(Y/n) masih ingat dengan lelaki cantik berambut sebahu itu. Chigiri Hyoma, teman Yoichi dan satu kelompok dengan Yoichi.

"Chigiri-san?" Tanya (y/n) kembali ke kebingungannya. "Kenapa anda disini?"

Chigiri melambaikan tangannya pelan, "tidak perlu formal," jawabnya. "Aku kesini untuk menjenguk Yoichi."

Fortune Side [N. Seishiro x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang