Sesosok pria sudah menunggu sejak lama sampai waktu yang tepat tiba, waktu dimana dia bisa membalaskan dendam kematian kedua orang tuanya. Di saat kini dirinya dapat memanipulasi keadaan dan memiliki kekuasaan untuk bertindak melanggar hukum, karena dengan begitu tidak akan ada yang akan berani berurusan dengannya.
Selama beberapa tahun ini Sasuke telah mengincar anak dari keluarga Haruno yang terlibat dalam aksi pembunuhan terhadap kedua orang tuanya sepuluh tahun silam. Putri dari Kizashi Haruno dengan sang istri Mebuki Haruno yang diberi nama Sakura Haruno. Telah berlangsung cukup lama Sasuke memata-matai gadis itu, sejak gadis itu masih remaja hingga kini telah menjadi seorang dokter. Sasuke menunggu waktu ini tiba dengan membuat beberapa rencana untuk membalaskan dendam. Setelah mengulik kasus pembunuhan kedua orang tuanya, Sasuke menemukan fakta bahwa kedua orang tua Sakura bekerja sama dan menjadi perantara dalam mengatur kejadian atau tragedi mengenaskan sepuluh tahun silam, dimana kedua orang tuanya mati terbakar di hotel. Sampai saat ini Sasuke maupun sang kakak (Itachi) belum menemukan dalang utama pembunuhan kedua orang tuanya, hanya antek-anteknya yang berhasil terbongkar.
"Sasuke, rencana sudah sempurna." Suara berat seorang pria tengah memberitahu atasannya. Dia ialah Jugo. Seseorang yang sudah bekerja sangat lama dengan Sasuke.
Sasuke melirik tajam ke arah Jugo sembari memperhatikan laptopnya yang menampilkan sebuah ruangan di rumah sakit. Tempat Sakura Haruno bekerja. Ya, ruangan kerja Sakura Haruno di rumah sakit telah disadap olehnya. Sedikitpun, Sasuke tidak kekurangan informasi mengenai anak dari salah satu pembunuh kedua orang tuanya. Karena Sasuke selalu memata-matai Sakura sejak lama sebelum dia bisa melancarkan rencananya.
Sasuke menyandarkan tubuhnya ke belakang kursi yang diduduki tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun dari layar laptop yang menampilkan aktivitas Sakura tengah meregangkan tangan sebelum memakan makan siang.
Sepertinya sekarang sudah waktunya ia muncul di hadapan anak pembunuh kedua orang tuanya.
《1》
Sakura Pov
Aku terganggu. Pasienku kali ini membuatku risih, dia datang dengan luka tusuk di dadanya. Namun, bukan itu yang membuatku risih, melainkan sorot matanya yang misterius terus menyorotku dengan tajam, seolah ada sesuatu kegeraman yang dia pendam. Aku tidak pernah bertemu dengannya, aku tidak merasa memiliki urusan dengannya. Namun, mengapa dia terasa sangat memusuhiku?
"Syukurlah, luka anda tidak terlalu dalam, Uchiha-san. Lukanya bisa anda obati lagi di rumah." Ucapku berlaku sebagai dokter profesional. Aku sengaja berbicara agar suasana mencekam yang aku rasakan memudar.
"Kau bahagia?"
Hah?
Aku tertegun atas pertanyaannya, pertanyaan aneh yang aku dengar dari orang yang tidak pernah aku temui. Dia menanyakan apakah aku bahagia? Sementara kami bertemu saja tidak pernah, kecuali saat ini.
"Kau bahagia?!"
Dia kembali mengeluarkan suaranya yang terdengar menyeramkan, pertanyaannya berhasil memprovokasiku, membuatku terdiam sesaat dari tanganku yang tengah mengobatinya. Aku beberapa saat hanya menatapnya, mencari maksud tujuan dia bertanya seperti itu.
Sejak tadi, dia memang aneh. Aku mengobatinya, membersihkan luka dengan alkohol, namun dia sedikitpun tidak meringis kesakitan. Sungguh, pasien yang aneh.
"Kau mau tahu? Luka ini hasilku sendiri." Ucapnya.
Benar, 'kan? Dia aneh.
Aku tidak bertanya, dia menjawab sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Position
FanfictionCERITA DEWASA! JANGAN MAIN REPORT! 21+ 《20》 Sakura tidak pernah menyangka kedua orang tuanya terlibat kasus pembunuhan terhadap keluarga Uchiha. Fakta yang tidak bisa Sakura terima karena dia yang harus menanggung akibat dari kejahatan hal tersebut...