5| Trap

2.3K 244 7
                                    

Tidak lama setelah kehadiran Karin, Sakura mendengar kembali suara berisik dari luar kamarnya, terdengar seperti suara Karin tengah berdebat dengan seorang pria yang belum Sakura ketahui wajah dan nama pria itu. Sakura mendengus kesal, ia sangat merasa terganggu di jam istirahat ini malah mendengar keributan di luar sana. Sakura yang sudah kesal kemudian turun dari ranjangnya dan berjalan keluar dari kamar, ia membuka pintu kamarnya yang ternyata tidak terkunci. Tentu saja hal itu membuat Sakura sangat terkejut karena penjagaan di rumah ini dilonggarkan. Namun, Sakura kemudian berwajah datar setelah mengingat di luar rumah juga banyak penjagaan dan banyak cctv yang memperhatikan gerak-geriknya.

"Kau tidak boleh ikut lagi, Karin! Kau sangat berisik jika ikut!"

"Kau tidak bisa melarangku! Sasuke saja tidak melarangku, siapa kau?!"

"Bisakah kalian diam? Aku cukup pusing mendengar perdebatan kalian dari dalam." Pinta Sakura.

Suara Sakura mengalihkan perhatian Karin dan Suigetsu yang kompak menatapnya. Karin segera melayangkan tatapan sinis pada Sakura. Baik Karin maupun Suigetsu, mereka tidak sadar berdebat di dekat kamar Sakura.

"Hoi! Siapa Kau?" tanya Suigetsu dengan mendekati Sakura.

"Kau tidak ada hak melarangku untuk tutup mulut!" kesal Karin ke arah Sakura.

Sakura memutar bola mata malas. "Kalian malam-malam mengganggu kenyamananku, masih banyak ruang di rumah ini yang bisa kalian jadikan tempat berdebat. Jangan di dekat kamar ini." Balas Sakura yang masih bersikap sopan.

"Ho! Aku ingat! Kau wanita yang pernah aku mata-matai atas perintah Sasuke!"

Sakura merasa tertarik seketika, berpikir Suigetsu punya sedikit jawaban yang bisa Sakura kulik. "Kapan Kau menguntitku?" tanya Sakura dengan hati-hati.

"Hm ..., mungkin lima tahun lalu-"

"Suigetsu!" Karin langsung memperingati Suigetsu.

"Mengapa anda keluar dari kamar, Nona Sakura?" tanya Jugo yang baru keluar dari ruangan Sasuke.

Sakura segera mengalihkan perhatian pada Jugo, ia seketika teringat akan sesuatu yang ia butuhkan. Sakura melangkah cepat ke arah Jugo dan meninggalkan Suigetsu dengan Karin.

"Mereka berdebat di depan kamar, aku terganggu. Jugo, aku bisa meminta sesuatu?" tanya Sakura dengan penuh harap.

"Maafkan saya. Saya tidak punya hak memutuskan anda boleh meminta sesuatu atau tidak. Tuan Sasuke berada di dalam, masuk saja dan katakan permintaan anda kepadanya." Usul Jugo.

Sakura menghembuskan napas panjang. "Dia tidak akan marah jika aku masuk?" tanya Sakura takut reaksi Sasuke berlebihan ketika dia masuk.

Jugo mengetuk pintu, kemudian masuk ke dalam ruangan Sasuke dan beberapa detik kemudian kembali keluar dengan menatap Sakura.

"Tentu saja akan Marah! Sasuke tidak suka seseorang meminta sesuatu kepadanya!" tiba-tiba saja Karin menimpali dan mendekat ke arah mereka.

Sakura melirik tidak peduli, ia beralih menatap Jugo.

"Masuklah, Nona Sakura." Ucap Jugo mempersilakan dengan membuka pintu ruangan Sasuke.

Sakura tersenyum meremehkan Karin sebelum dirinya masuk ke dalam ruangan Sasuke. Untuk pertama kalinya Sakura masuk ke dalam ruang kerja Sasuke, matanya langsung bertemu pandang dengan Sasuke. Mata Sakura kemudian bergulir memperhatikan sekitar, Sakura seketika merasa tertarik ketika melihat ada sebuah foto berfigura di dinding. Foto sebuah keluarga, dimana ada kedua orang tua dan dua anak laki-laki yang tampan.

Sasuke segera beranjak dari tempatnya, ia berjalan mendekati Sakura dan berdiri di samping Sakura. Lirikan mata Sasuke memperhatikan lekat kedua bola mata Sakura yang memperhatikan foto keluarganya dengan saksama.

Difficult Position Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang