7| Played

3.4K 251 22
                                    

Jugo sangat terkejut mendapatkan kabar dan perintah dari Sasuke untuk menyusul ke rumah sakit karena terjadi kerusuhan di rumah Sasuke. Jugo segera bergegas pergi menuju rumah sakit, ia segera membungkuk ketika melihat Sasuke yang menatapnya. Langkah kaki Jugo berhenti tidak jauh dari Sasuke.

"Cari keberadaan Karin atau Suigetsu sekarang!" titah Sasuke.

Jugo segera membungkuk hormat. "Baik, Sasuke." Jugo tidak banyak bertanya dan segera berlalu pergi untuk melaksanakan perintah Sasuke.

Jugo berpapasan dengan langkah kaki Naruto dan Ino yang terburu-buru mendekat ke arah Sasuke. Tanpa mau ikut campur, Jugo segera meninggalkan rumah sakit.

"SASUKE! Kau berbuat apa pada Sakura?!!! Aku mendengar kabar di rumahmu terjadi kerusuhan dan Sakura dibawa ke rumah sakit!" amuk Naruto dengan menarik baju Sasuke dengan kasar.

Sasuke mendengus malas. "Dia sedang melakukan medical check up, dia bertarung dengan Karin."

"Apa?!!!"

Naruto dan Ino sama-sama terkejut mendengar perkataan Sasuke. Naruto perlahan melepaskan tarikan yang ia perbuat pada baju Sasuke. Naruto dan Ino serempak memperhatikan Sasuke dengan serius.

"Mengapa dia bertarung dengan Karin?!! Kau sangat lemah, Teme? Tidak bisa melindungi Sakura, kau tahu sendiri Karin menyukaimu, dia pasti melakukan sesuatu untuk menjauhkan wanita lain darimu!! Cih! Kau tidak bisa diandalkan!"

Sasuke menghembuskan napas dengan malas, ia sangat malas menjelaskan, tapi Naruto bukan orang yang bisa diam ketika situasi seperti ini.

"Apa jangan-jangan kau sengaja membawa Sakura ke rumahmu agar Karin marah dan menyerang Sakura?!!" tuduh Ino yang ikut mencurigai niat Sasuke.

"Berisik! Sakura bertarung dengan Karin karena ingin menggagalkan rencana Karin yang berniat menjebakku. Karin merencanakan bermalam denganku dan ia ingin hamil anakku." Jelas Sasuke dengan memutar bola matanya kesal.

"Hah?! Teme, kau selemah itu hingga bisa dijebak oleh Karin?!!" ejek Naruto yang membuat Sasuke jelas tidak terima.

"Aku lengah! Tidak terpikirkan olehku Karin akan berani menjebakku."

"Cih, kau ternyata bisa ceroboh juga!"

Sasuke juga merasa kecolongan, ia mempercayai Suigetsu dan Karin, berpikir kedua orang itu tidak akan berani menjebaknya. Namun, ternyata dirinya harus lebih waspada pada orang yang ia anggap sudah patuh itu.

"Jadi, apa rencanamu sekarang, Teme?!" tanya Naruto yang telah berangsur-angsur tenang.

"Membunuh mereka."

Bertepatan dengan jawaban Sasuke, Sakura keluar dari ruangan di dekat mereka. Serempak enam pasang mata menoleh ke arahnya.

"Sakura-chan, kau tidak apa-apa?" tanya Naruto sembari mendekati Sakura bersama dengan Ino.

"Sakura, aku butuh cerita versimu. Mengapa sampai kau bertarung dengannya!" pinta Ino yang merasa cemas sekaligus bangga pada Sakura.

Sakura menghela napas sejenak, ia mengalihkan perhatian dari Naruto dan Ino dengan menatap balik Sasuke. "Aku masih marah pada kalian, aku masih tidak mau bicara terlalu lama dengan kalian." Ucap Sakura. Ia masih merasa sakit jika mengingat Ino dan Naruto membantu Sasuke.

"Sasuke, aku ingin bicara denganmu." Sambung Sakura kemudian. Sakura ingat janjinya pada Suigetsu, dia akan berusaha membujuk Sasuke agar tidak membunuh Suigetsu.

"Hn. Ikut denganku."

"Tunggu! Kau akan membawa Sakura ke mana, Sasuke? Aku akan ikut tinggal denganmu!" Ino tiba-tiba menahan kepergian Sasuke dan Sakura.

Difficult Position Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang