Ci shani yang membawa chika keluar dari club itu dan ia langsung mendorong chika kemobil
"Apaan sih lo ga jelas bet"gumam chika
"Kamu yang ga jelas tiba-tiba disini bahkan mau minum minuman itu"
"Ya terus masalah lo apa hah?"
"Aku kapten kamu, berani kamu ngelanggar aturan di depan kapten?"
"Cih kapten? Ga salah nih? hello mbak shani yang paling cantik nan sempurna"ucap chika dengan membalikan posisi yang kini ci shani menyender ke mobil
"Lo mau tau kesalahan lo apa hah? Lo itu lebih busuk dari pada gue,lo cewe murahan yang sana sini mau"lanjut chika dengan membisikan ke telinga ci shaniJelb......
Bener-bener langsung menusuk ke hati perkataan chika ia benar-benar ingin menangis saat itu juga"Kenapa diem?bener kan apa yang gue bilang"
Ci shani tetap memilih diam untuk menahan tangisan nya agar tidak menetes air mata nya
"Shani"
"Shani kok diem aja cantik"gumam chika dengan tersenyum miris ia cukup sakit hati nelihat hal tadi di dalam jadi kecemburuan chika saat itu sedang membeludak tanpa sadar itu menyakiti hati ci shani
"Sha...."ucap nya terhenti saat ci shani berbicara lebih dulu
"Cukup chik ckup hiksss..."ucap ci shani karna ia tak bisa membendung lagi air mata nya"aku ini emang brengsek, aku emang busuk,aku emang kapten yang ga bener hiksss aku akui hal itu"lanjut nya
"Kok ci shani nangis "ucap chika di dalam hati karna merasa bersalah
"Hikssss.....Satu hal yang bikin sakit dari pada siksaan papah ku adalah perkataan mu chik hiksss"ucap ci shani dengan menatap tajam chika"aku emang salah hikss....tapi gausah hina aku segitu nya chika apa pernah aku mengatakan kamu wanita murahan?"
"JAWAB CHIKA JAWAB HIKSSS...!!"
"Ci ak....uga...ber...mag..sud..ka...ya.. gitu"gugup chika
"Seridak nya aku pernah berusaha untuk minta maaf sama kamu tapi apa balasan kamu hah... apa kesalahan aku sepatal itu chik? Hikss...."
"Aku cape chik aku cape...."teriak ci shani sambil menangis kejer
Entah apa yang harus di lakukan chika saat itu entah dorongan dari mana chika tiba-tiba memeluk ci shani karna itu yang hanya bisa chika lakukan
"Aku benci kamu chik hiskss"ucap ci shani dengan memukul-mukul chika
"Maaf"gumam chika
"Shan"panggilan seseorang yang membuat chika melepaskan pelukan nya
"Lo kenapa nangis shan?"tanya pria yang pasti chika tak suka dengan pria yang ada di depan nya
"Aku gapapa"gumam ci shani dengan menghapus air mata nya
"Ekmm gue alexs"ucap nya dengan mengulurkan tangan nya berniat berkenalan dengan chika
Chika hanya menatap tidak suka pada nya ia tak membalas jabatan itu ia hanya memutar bola mata malas
"ouh oke di tolak"gumam alexs"shan balik sekarang yu gue dan di suruh pulang sama bokap"lanjut nya
"Hmm ayo"ucap ci shani lalu pergi dari hadapan chika tentu saja chika di sana menatap nanar kepergian ci shani dengan pria itu
*****
Kini ci shani pun baru saja sampai di depan rumah yang cukup besar mungkin itu rumah alexs"Makasih ya shan"
"Iya lain kali gausah dateng ke tempat itu nanti tante rona marah nya sama aku"
"Iya ga,lagi mumet aja tadi "
KAMU SEDANG MEMBACA
after trouble
Randombaca ajalah yah, cuma gabut doang Ini cerita murni karangan author ya jadi jangan di bawa ke RL makasih!!