Tokkk..tok....
Suara ketukan pintu yang membuat ci shani membuka mata nya dan bergerak untuk membukakan pintu tersebutKrek....
Suara pintu terbukaSaat pintu itu terbuka ci shani sangat terkejut saat melihat orang yang ada di depan pintu, ia pikir yang mengetuk adalah kak feni namun ternyata bukan.
"Chika"
Ci shani terkejut atas kehadiran chika saat itu, Di pikir chika tak mungkin ke bandung karna besok juga chika harus melaksanakan tour pertama nya, namun nyata nya kini chika ada di hadapan nya.
Saat itu chika tidak bilang apapun ia malah mendorong ci shani kedalam kamar bahkan kini ci shani terhempas ke tembok dan pada saat itu chika mengunci tubuh ci shani di tembok.
Chika yang menatap datar kearah ci shani bahkan kini chika menangkup pipi ci shani dan sedikit memiringkan wajah nya.
Perlahan chika mulai mendekat kerah muka ci shani bahkan jarak antara kedua nya sangat dekat, sontak di sana ci shani memejamkan mata nya saat bibir mereka bersatu
Ciuman itu bukan ciuman yang lembut atau mengungkapkan rasa rindu,melaikan ciuman dengan penuh nafsu, sampai ci shani kewalahan untuk mengendalikan nya.
Nafas ci shani hampir habis, ia tidak ada ruang untuk sekedar meghela nafas, di sebabkan chika melakukan nya sangat brutal.
Saat itu ci shani sudah pengap ia ingin mengambil nafas. ia pun berusaha mendorong tubuh chika agar melepaskan nya, namun sial nya chika malah menggigit bibir bawah yang membuat bibir ci shani berdarah
Ci shani semakin kesal pada chika ia pun memukul chika agar chika melepaskan nya dan untung nya chika melepaskan nya.
Saat itu pun ci shani langsung mengatur nafas nya yang terengah-engah. Ia mengusap bibir nya yang mengeluarkan darah cukup banyak karna gigitan chika
"Kamu gila ya chik"kesal ci shani dengan menatap tajam chika. Disana chika tidak merespon ci shani ia hanya diam dan menunduk
"Kamu mau bunuh aku hah?. Ouh aku tau kalo misal aku mati kamu bisa sama fiony gitu, iya?" Lanjut nya
"Lagi-lagi kamu selalu bawa fiony"ucap chika
"Jelas itu titik permasalahan nya. Aku bukan benci sama fiony tapi aku benci sama kamu chik"
"Kenapa? Karna bibir kamu luka?"tanya chika dengan santai nya dan tersenyum miris
"Gila"
"Ya, aku memang gila. Sakit di bibir kamu ga setara dengan sakit yang aku rasain ci"
"Jauh-jauh dateng kesini hanya untuk membandingkan? Pliss kalo cari masalah jangan hari ini. Aku capek chik dari pagi kegiatan"
"Aku ga cari masalah aku hanya butuh ke jelasan, kita sama-sama capek. Aku dari jogja dateng kesini hanya untuk mendengar penjelasan dari kamu"
"Apa? Apa yang harus aku jelasin hah? Mending kamu balik, aku bener-bener capek chik. Aku butuh ketenangan pliss"
"Akar masalah kita berantem ini justru dari kamu"ucap chika dengan tiba-tiba mendorong ci shani ke ranjang
"Aku tau ci, kamu jauhin aku karna mama kamu kan?. Aku tadi di tampar habis-habisan sama mama kamu hanya untuk membela kamu ci, dan sekarang apa, kamu malah nyuruh aku balik?setelah nama aku jelek di depan mama kamu ci. Aku ngelawan buat apa coba kamu pikir?, buat ngelindungi hubungan kita yang toxic ini ci. come on ci buka mata kamu" lanjut chika dengan menatap lekat wajah ci shani
Ci shani pun ikut menatap mata chika.
Perlahan ci shani pun membuka kupluk yang menutupi pipi chika benar saja di pipi chika terlihat sedikit memerah dan luka
KAMU SEDANG MEMBACA
after trouble
Randombaca ajalah yah, cuma gabut doang Ini cerita murni karangan author ya jadi jangan di bawa ke RL makasih!!