Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 7 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?
Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)Dengan Format Pembelian :
Judul PDF :
Alamat Email :
Bukti Transaksi :Pembayaran melalui :
- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin
Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!
Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 268 halaman.
***Huang Renjun, wanita cantik yang saat ini tengah menatap cermin, untuk melihat penampilannya saat ini. Apakah dirinya ini sudah rapih atau belum. "Sudah!" Gumamnya diiringi senyuman manis yang menerpa wajah mungilnya.
Renjun yang sudah siap pun langsung mengambil tas yang sudah ia siapkan, dan segera turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Pagi Bu, pagi Yah!" Sapanya kepada ibunya yang sedang menata makanan serta ayahnya yang sedang duduk dengan kopi ditangannya.
"Ibu sama ayah doang yang disapa?" Sarkas seorang wanita cantik, yang saat ini tenyah menggeser bangkunya, lalu duduk dihadapan Renjun yang notabennya saudara kembarnya.
Renjun yang mendengat kalimat sarkas penuh basa-basi ini langsung mendelik. "Ngapain? Ketemu setiap hari juga." Balasnya malas, akan ucapan saudara kembarnya yang suka sekali mencari keributan dipagi hari, hanya karena masalah sepele.
"Ibu, Renjun tuh!" Adu perempuan itu dengan bibir berbentuk kerucut. Ia kesal begitu mendengar balasan dari kembarannya yang lebih dulu lahir dari dirinya.
Huang Winwin selaku mommy dari kedua anaknya pun hanya bisa tersenyum, begitu mendengar pertengkaran kedua anaknya yang selalu dilakukan di setiap pagi. "Injun, tidak boleh seperti itu sama Nana." Ujarnya, seraya duduk disamping Yuta, suaminya.
Renjun yang mendengar kalimat penengah yang menurutnya pembelaan yang dilakukan ibunya untuk adiknya, ia hanya bisa mendengus kesal, mengiyakan ucapan ibunya.
"Ini hari pertama kamu diperusahaan Lee, kan? Bagaimana? Sudah bertemu CEO-nya?" Tanya Yuta, selaku ayah dari kedua putrinya yang sangat cantik dan menggemaskan ini, walaupun usia kedua putrinya sudah dewasa.
Renjun yang sedang memakan makanannya, ia langsung menganggukan kepalanya, begitu mendengar pertanyaan sang ayah. "Iya Yah, belum. Katanya, CEO-nya sedang mengadakan rapat dan hari ini baru mulai bekerja." Jawabnya, setelah menelan semua makanan yang ada di mulutnya.
"Kenapa tidak bekerja diperusahaan ayah aja sih, Njun?" Tanya Jaemin, yang entah keberapa kalinya ia menanyakan hal ini kepada saudara kembarnya, agar saudara kembarnya ini mau bekerja di perusahaan ayahnya.
Renjun yang mendengar pertanyaan yang selalu saudara kembarnya ini tanyakan, ia langsung menghentikan makannya, menatap Huang Jaemin atau yang sering dipanggil Nana selaku adik kembarnya sejenak, lalu memfokuskan kembali. "Ini masih pagi, aku gak mau ribut dipagi hari." Jelasnya, memberikan peringatan.
Baru saja Nana ingin membalas, perkataan ibunya langsung mengurungkan niatnya. "Bagaimana hubungan kamu dengan Felix?" Tanya sang ibu.
"Baik, Bu." Jawabnya seadanya, yang enggak mood membicarakan hal ini. Padahal ia mau membahas saudara kembarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO BOUNDRIES - HYUCKREN
FanfictionCERITA INI KHUSUS HYUCKREN SHIPPER! BAGI KALIAN YANG TIDAK SUKA SHIPPER INI? DILARANG UNTUK MEMBACA, MENGHUJAT, SERTA MENGKRITIK NEGATIF DI KOLOM KOMENTAR MAUPUN DIKEHIDUPAN NYATA PARA MEMBER, BAIK LEE DONGHYCUK (HAECHAN), HUANG RENJUN, DAN PARA TOK...