Go away, He's my Superman! NagixReoFem [END]

fingering 🔞?

Sore hari yang biasa biasa saja, sekarang
Reo sedang memasak untung makan malam, dimana Nagi?

"Booyahhhh!!!"

"Berhentilah bermain! dan mandi sama!" Ucap Reo mendatangi Nagi

"Satu match lagi dong.. plisss.... Aku janji bakal Langsunh mandi!" Ucap Nagi guling guling di kasurnya

"Huftt... Baiklah, tetapi setelah mandi langsung bereskan kasurnya yah!" Nagi pun mengangguk setuju, dan langsung memulai lagi pertandingan gamenya

Reo kembali menuju ke dapur dan kembali memasak, sesekali dia juga mencicip makanannya

Sejam semudian akhirnya Nagi keluar dari kamar dan sesuai janjinya dia langsung ke kamar mandi untuk bersih bersih

"Seii.. kamarnya udah kamu beresin?"

"Iyaaaa sayanggggg" ucap Nagi dengan berjalan membungkukkan badannya malas

...

"Neee.... Cayanggg... Kamu masak apaaa?" Nagi berjalan loyo menuju ke arah Reo

"Etto, kare, kepeting pedas dan cumi pedas, pokoknya kamu harus coba rasanya!"

"Eehhh?? Kok pedes semua?"

"Jangan protes! Kamu kan belum coba? Coba dulu ya"

Nagi pun memeluk Reo yang masih memasak dari belakang

"Udah 3 jam kamu masak, kenapa belum selesai selesai"

"Ya kan aku pakai bumbu buatan sendiri, jadi agak lama, nah ini tinggal di rebus doang"

"Hmm"

"Ngh! S-sei.. kamu jangan pegang pegang ah"

"Kenapa? Kamu ga bosan diem diem doang gitu? Main yuk?"

"Hmmmm... Jauda ayo, emng permainannya apa?"

"Aku kocokin hole kamu, kamu bikin telor mata sapi"

"E-eh?! Gamau ah!!"

"Kamu kan udah ngomong mau? Aku mulai ya"

"S-sei!!"

...

"Nghh~!"
Reo tak dapat bergerak, sekarang tubuhnya merasa tersetrum ketika jari jari Nagi semakin cepat memasuki liangnya yang sekarang becek

Dan juga dapur itu di isi oleh suara kocokan tangan Nagi, karna hole Reo yang becek membuat suaranya seperti sedang mengocok air

"Ah~! Tungguuhh~~"

"Keluarkan.."

"Kyahh~!!"

...

"Moo!! Sei nakal!!"

"Maaf... Namanya juga lagi sange"

"HMNGHH!!! Dah lah! Males aku, sana ambil sendiri karenya"

"Re-reoo!! Jangan tinggalkan akuuuu, aku mau makan barengggg"

"Ga urus!!"

BRAK!

Terdengar suara gebrakan pintu kamar mereka berdua, membuat Nagi merasa tambah malas karna tak ada yang menyuapinya