Jaejoong melirik Yunho yang sedang memelototi ibunya sendiri. Jaejoong memilih diam dan tidak berkomentar apa-apa. Sebelumnya Yunho mengatakan bahwa ibunya mengundang mereka berdua untuk makan malam bersama tetapi Jaejoong tidak menyangka bahwa makan malam keluarga tersebut pun dihadiri oleh sahabat baik Yunho. Boa.
Berbagai makanan lezat yang disajikan di atas meja makan benar-benar tidak mampu menggugah selera Jaejoong alih-alih membuatnya mual. Meskipun Yunho sudah dengan sengaja memasukkan beberapa makanan ke dalam piring Jaejoong tetapi Jaejoong sama sekali tidak berniat mengangkat sendok dan sumpitnya.
“Apakah Ibu sengaja?” tanya Yunho.
“Apa?” sang ibu tidak mengerti⸻benar-benar tidak memahami pelototan putra tercintanya.
Yunho menghela napas, ibunya dari dulu memang kurang peka. “Ibu mengundang Boa juga?” tanya Yunho.
“Oh, kebetulan Boa datang untuk mengantarkan barang. Ibu memesan perhiasan dari ibu Boa.”
Yunho tidak berkomentar. Keluarga Boa memang memiliki usaha dibidang logam mulia. Tetapi kenapa waktunya terlalu kebetulan?
“Lain kali jika kau mengundang anakmu untuk makan keluarga, tidak perlu mengundang orang lain.” Ayah Yunho yang menyadari ketidaknyamanan calon menantunya bicara.
“Siapa yang orang lain? Boa bukan orang lain? Dia sahabat Yunho.” Sang Ibu benar-benar bingung dengan teguran yang diberikan oleh suaminya.
“Saat mereka masih muda mungkin iya. Tetapi sekarang mereka sudah dewasa dan Yunho memiliki pasangannya sendiri. Tidakkah kau berniat menjaga perasaan calon menantumu dari pada orang lain?”
Orang lain, Boa, yang mendengar kalimat ironi dari ayah Yunho hanya diam. Ia melirik Jaejoong penuh kebencian. Kenapa semua orang membela Jaejoong? Seolah-olah Jaejoong adalah anak emas semua orang. Jaejoong hanyalah pria menjijikkan yang membuat Yunho bengkok. Boa sangat membenci Jaejoong dan berharap Jaejoong lenyap dari pandangan Yunho.
❤️❤️❤️❤️❤️
Wednesday, April 5, 2023
NaraYuuki