Coba-coba

6 0 0
                                        

Karakter:

Rama: Seorang pemuda berusia 20 tahun yang berprestasi di sekolah dan dekat dengan keluarganya.
Andi: Teman Rama sejak kecil, seorang pemuda berusia 20 tahun yang cenderung suka mencoba hal-hal baru dan tidak terlalu peduli dengan konsekuensi.
(Rama dan Andi bertemu di sebuah taman setelah sekian lama tidak bertemu)

Rama: Hai, Andi! Lama tidak bertemu. Apa kabar?

Andi: Hai, Rama! Kabar baik. Bagaimana denganmu?

Rama: Baik juga, Alhamdulillah. Sudah lama kita tidak ketemu ya?

Andi: Iya, betul. Aku dengar kamu lulus dengan nilai bagus dan diterima di universitas impianmu. Selamat ya!

Rama: Terima kasih, Andi. Aku bersyukur bisa lulus dengan baik dan bisa melanjutkan kuliah. Bagaimana denganmu? Apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini?

Andi: Aku? Oh, aku coba-coba hal baru, Rama. Aku mencoba merasakan sensasi baru dengan mencoba narkoba.

Rama: (terkejut) Apa? Kamu mencoba narkoba?

Andi: Ya, aku mencoba. Tidak apa-apa kok, aku hanya ingin mencoba rasanya.

Rama: Andi, kamu tahu tidak bahaya dan ilegalnya narkoba? Kamu tahu apa konsekuensinya?

Andi: Relax, Rama. Aku tahu risikonya. Tapi, tidak apa-apa sesekali mencoba. Semua orang melakukannya.

Rama: Tidak, Andi! Tidak semua orang melakukannya. Dan itu sangat berbahaya. Narkoba bisa merusak hidupmu dan masa depanmu. Kamu tahu berapa banyak nyawa yang telah hilang karena narkoba?

Andi: (cuek) Ya, ya, aku tahu. Tapi aku hanya mencoba, tidak akan lagi.

Rama: Andi, kamu harus serius. Narkoba itu sangat merusak tubuh dan pikiranmu. Selain itu, itu juga melanggar hukum. Kamu harus berpikir lebih baik untuk masa depanmu.

Andi: (bersikeras) Aku tahu apa yang aku lakukan, Rama. Aku bisa mengontrol diriku sendiri. Kamu jangan khawatir.

Rama: (prihatin) Andi, sebagai teman, aku sangat khawatir tentang keputusanmu ini. Aku tidak ingin melihat kamu terjerat dalam masalah narkoba dan merusak masa depanmu. Tolong, berhentilah sekarang sebelum terlambat.

Andi: (memikirkan kata-kata Rama) Baiklah, Rama. Aku dengar apa yang kamu katakan. Aku akan berhenti mencoba narkoba. Aku tidak ingin membuatmu khawatir.

Rama: (lega) Terima kasih, Andi. Aku senang kamu mendengarkanku. Aku selalu di sini untukmu jika kamu butuh dukungan.

Andi: Terima kasih, Rama. Aku akan berusaha untuk menghindari narkoba dan berfokus pada hal-hal positif dalam hidupku.

Rama: Aku sangat menghargai keputusanmu, Andi. Ingatlah bahwa ada banyak hal menyenangkan yang bisa kamu nikmati tanpa harus mencoba narkoba. Seperti traveling, bermain musik, atau mengejar hobi-hobi lainnya.

Andi: (setuju) Ya, kamu benar. Aku akan mencoba mengisi waktu dan pikiranku dengan hal-hal yang bermanfaat. Terima kasih telah membuka mataku tentang bahaya narkoba.

Rama: Tidak masalah, Andi. Kamu adalah temanku dan aku hanya ingin yang terbaik untukmu. Aku senang kamu mendengarkan nasihatku.

Andi: (tersenyum) Aku juga senang memiliki teman seperti kamu, Rama. Aku berjanji akan berhenti mencoba narkoba dan menjaga diriku sendiri.

Rama: (senang) Baguslah. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman dan keluargamu jika kamu merasa tergoda lagi. Kita harus saling mendukung dan menjaga satu sama lain.

Andi: (bersungguh-sungguh) Aku akan ingat itu, Rama. Terima kasih lagi untuk nasihat dan dukunganmu.

Mereka berbicara lebih lanjut tentang rencana mereka untuk masa depan, termasuk rencana perjalanan traveling di Indonesia yang mereka impikan bersama sejak kecil. Mereka berbicara tentang tempat-tempat yang ingin mereka kunjungi, makanan khas yang ingin mereka coba, dan pengalaman seru yang ingin mereka dapatkan. Dengan semangat baru, mereka berencana untuk menjalani hidup tanpa mengenal narkoba dan menjalani petualangan traveling mereka dengan penuh kegembiraan.

Coretan PenakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang