Remaja Asik

4 0 0
                                        

Di suatu sore yang cerah, di sebuah kafe kecil di pinggiran kota, empat remaja, yaitu Alex, Ben, Cindy, dan Dana, sedang duduk bersama sambil mengobrol gembira.

Alex: (sambil melihat ke luar) Eh, lihat tuh, ada anjing berjalan-jalan sendiri. Haha, nggak punya tuan!

Ben: (sambil menggaruk kepalanya) Kira-kira anjing itu lagi nganterin pesan dari alien ya? Bisa-bisa nanti ada berita di televisi: "Anjing dikejar alien, penasaran apa yang ada di dalam pesan itu".

Cindy: (tersenyum) Haha, bercandanya kamu, Ben. Tapi, siapa tahu ya, bisa jadi anjing itu beneran jadi kurir alien.

Dana: (menambahkan) Ya ampun, kalian berdua tuh beneran kocak. Nggak habis pikir deh!

Alex: (bercerita) Eh, tadi pas di sekolah ada hal lucu nih. Guru bahasa Inggris bilang, "If you are wrong, raise your hand." Dan semua murid langsung mengacungkan tangan!

Semua: (tertawa) Hahaha!

Ben: (sambil mengusulkan) Oke, kita main tebak-tebakan ya? Siapa yang kalah, beli kopi buat kita semua!

Cindy, Alex, dan Dana: (sambil setuju) Deal!

Mereka pun mulai bermain tebak-tebakan yang kocak, saling melempar pertanyaan dan menjawab dengan jawaban yang tidak terduga. Tawa mereka bergema di kafe tersebut, dan seiring waktu berlalu, mereka semakin bersenang-senang.

Ben: (sambil tertawa) Oke, ini tebak-tebakan terakhir. Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ini akan aku anggap sebagai manusia paling kocak sepanjang masa!

Semua: (sambil siap) Ayo, berikan pertanyaannya!

Ben: (sambil tertawa) Baik, pertanyaannya adalah: Mengapa ayam menyeberang jalan?

Cindy: (berpikir sejenak) Hmm, mungkin ayam itu mau ke pesta ayam di seberang jalan?

Dana: (menyusul) Atau mungkin ayam itu mau ke tukang cukur ayam di seberang jalan?

Alex: (tertawa) Nggak mungkin, mungkin ayam itu cuma bingung, nggak tau mau ngapain, jadi ya, dia menyeberang jalan aja!

Semua: (tertawa terbahak-bahak) Hahaha, jawaban terbaik!

Ben: (sambil mengakui kekalahan) Okay, kamu bertiga memang manusia paling kocak sepanjang masa! Baiklah, kopi untuk kita semua!

Mereka pun menikmati minuman kopi sambil masih terpingkal-pingkal mengingat tebak-tebakan kocak yang baru saja mereka mainkan. Mereka merasa bersyukur memiliki teman-teman yang bisa membuat mereka tertawa dan menghilangkan penat dari rutinitas sehari-hari.

Coretan PenakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang