"ini kamarmu ya"
Kamu membawanya ke sebuah kamar yang mewah dan besar
Kasur yang besar, lampu yang mewah,bahkan ada televisi
Kamu bisa melihat betapa senangnya Bachira
Tetapi wajahnya yang bahagia itu tiba-tiba menjadi cemberut"Aku gk sama kakak?"
Kamu menyadari sesuatu setelah Bachira bertanya seperti itu
Anak kecil bukannya takut sendirian?
"Oke kalau kamu mau"
Kamu segera membawanya ke kamarmu
Kamarmu agak jauh, jadi jalannya agak lama
Mungkin itu sebabnya kamu malas keluar kamarLokasi pintu depan dengan area kamar itu cukup jauh
Tapi kamar bachira yang tadi tidak terlalu jauh dari pintu depan
Sebenarnya kamu sudah berniat pindah kamar, tapi jika bachira jauh takutnya dia nyasar :')
Setelag berjalan cukup lama akhirnya kamu sampai juga
Setelah kamu pikir-pikir, bagus juga satu kamar
Kalau Bachira kenapa-kenapa kan jadi gk khawatirKamu segera masuk ke kamarmu
Bachira juga pasti mau istirahat kan"Kamu suka?"
"Keren banget kak, aku suka!"
Kamu tersenyum melihat bachira
Tapi tidak tersenyum dengan kerjaan yang diberikan ayahmuKamu di khususkan untuk belajar lebih tentang bisnis
Karena itu kamu belajar dengan guru privatKamu terkadang merasa sedih atau marah
Tidak punya teman
Saudara
Membuatmu cukup stresApalagi diberikan pekerjaan
Walaupun itu gampang
Tapi itu terlalu banyakKamu duduk dimeja belajarmu dan membiarkan bachira melihat-lihat
Brukk
Kamu mendengar seperti ada yang jatuh
"Apa itu?"
Kamu bertanya sambil melihat ke arah suaranya
........
"BACHIRA!"
"HANDPHONEKU DIMANA!"
"PANGGIL DOKTER"
kamu berteriak begitu keras sampai-sampai semua pelayan datang ke kamarmu
"PANGGIL DOKTER"
Semua pelayan langsung panik mendengar teriakkan mu dan dengan segera memanggil dokter pribadi
•••••••••
"Dia tidak apa-apa kok nona (Name), dia hanya lemas karena belum makan"
Kamu tidak memperhatikan Bachira kalau mukanya pucat
"Makasih dok kalau begitu"
Dokter memberikan beberapa suplemen
Kamu berterima kasih sekali lagi dan berjalan ke arah dapur
"Kalian semua dengar!, Buatkan makanan yang enak untuk adikku!"
Kamu memerintahkan para pelayan untuk memasakan makanan yang enak agar bachira tidak sakit lagi
Kamu tidak ingin dia sakit
••••••••
Bachira terbangun dengan membuka matanya secara perlahan
Bachira melihat kakaknya itu berada tepat disebelahnya sambil menunggunya sadar
"Kakak?"
Kamu terkejut mendengar suaranya karena terlalu panik
"akhirnya kamu bangun"
Bachira tersenyum
Kamu dengan cepat langsung menggendongnya ke ruang makan
Dia terkejut karena tiba-tiba digendong, tapi dia tak bertanya apapun
°
°
°
°
"Kak (Name), aku bisa jalan sendiri kok"Mendengar bachira ingin jalan sendiri
Kamu langsung menurunkannyaDia berlari mendekati ruang makan
Dia sudah melihat makanan yang ada di meja makan karena itu dia semangat
Kamu duduk di kursi sebelahnya
Kamu sedikit terkejut, ternyata dia pintar makan sendiri
Tapi tidak tau cara menggunakan sendok dan garpu"Chira, kakak ajarin ya cara pake sendok"
Bachira tersenyum lebar
Kamu mengajarinya sambil menyuapi juga kadang-kadang
Makanan yang disiapkan sangat enak
Makanannya banyak jenis tapi tidak terlalu banyak"Kamu paling suka yang mana dek?"
Bachira menunjuk makanan yang paling banyak dia makan
"Chira suka ayam ini, enak banget"
Kamu tersenyum gemas melihat cara bicaranya
"Lain kali kakak ajarin kamu masak ya"
Bachira tersenyum lebar sekali lagi
"Oh iya chira, kamu umur berapa?"
Dia terlihat berpikir sejenak
Seakan-akan sedang menebak umurnya sendiri"10, chira umur 10!"
"Berarti kita beda 5 tahun ya, kakak umur 15"
Dia membulatkan mulutnya
Tapi tampak agak bingung"Chira kurang pandai berhitung kak"
"Nanti kakak ajarin"
Kamu berkata dengan lembut kepada adikmu itu
Baru saja kamu mengangkatnya sebagai adikmu
Tapi entah kenapa kamu sudah sangat menyayanginya seakan-akan dia benar-benar adik kandungmu yang sudah bersama sejak lama.
Tidak masalah repot sedikit, yang penting aku dan bachira tidak kesepian lagi"Kak!"
Kamu menoleh kearahnya dengan cepat
°
°
°
°
°
""Chira sayang kakak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother or Lover (Bachira x Reader) TAMAT
Fanfiction(Name) menyelamatkan Bachira dari keluarganya yang kejam menjadikan Bachira adiknya dan memanjakanya Bachira yang merasakan kasih sayang yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan, Membuatnya menjadi memiliki perasaan yang tak seharusnya dimiliki olah...