"Bukannya kamu adiknya ya?"
Bachira terkejut, bukan karena yang dikatakan anak itu tapi karena dia mengenal siapa dia.
Ya dia adalah teman sekelasnya yang agak pendiam. Chigiri."Pasti kamu lagi bertanya-tanya kan kenapa aku disini?" Chigiri tertawa kecil namun bachira masih terdiam
"Ga disangka aku bisa melihat hiburan dihari ini"
"asal kamu tau ya, aku sudah membencimu dari dulu""setelah kamu bergabung dengan klub sepakbola, aku jadi tidak dipandang lagi. Dan hari ini aku kasih tau ke kalian semua, dia itu adiknya!"
Semua orang mulai merasa jijik
Bagaimana mungkin saudara saling berciuman
"Menjijikkan bukan?" Chigiri tersenyum senang
Bachira maju ke depan dengan satu tangannya melindungi (Name)
Bachira terlihat berpikir kerasTiba-tiba bachira mengganti posisinya yang awalnya melindungi (Name) sekarang berdiri dengan tegak
Bachira juga terlihat lebih tenang"Terus kenapa? Lagian dia bukan kakak kandung"
Bachira mulai tersenyumChigiri terlihat sedikit tercengang
Siapa yang menyangka jika mereka bukan saudara kandung padahal mukanya mirip
Bachira menarik (Name) dan menciuminya sekali lagi
(Name) semakin bingung dan tidak bisa berkata-kata lagiBachira menarik tangan (Name) pergi dari gedung
"Kak, sebaiknya kita pergi"
Wajah Bachira yang tersenyum membuat hati (Name) semakin bingung
Semua terlalu membingungkan
Bachira dan (Name) berjalan menuju parkiran dan pergiSepanjang jalan (Name) hanya menundukkan kepalanya saja
Tak berani menatap BachiraSesampainya di rumah, sepertinya biasa bachira membukakan pintu mobil untuk (Name)
(Name) keluar dari mobil dan kembali menundukkan wajahnya
Dia kembali tanpa menunggu adiknyaBachira tau mengapa kakaknya seperti itu, dia akan membereskan hal ini secepatnya mungkin
Setelah berganti baju, bachira berniat berbicara dengan kakaknya di meja makan, tapi kakaknya tidak berada situ, jadi Bachira memutuskan untuk ke kamar (Name)
Tok tok
Sepertinya tidak ada yang menjawab
Bachira membuka kamar kakaknya dan mendapati (Name) yang sedang duduk diam seperti sedang merenung"Kak?" Bachira memanggil tapi dia tidak merespon
Bachira menutup pintu dan duduk disebelah (Name)"Kamu kenapa tadi kayak gitu?"
Bachira tersenyum, ternyata kakaknya masih mau bicara dengannya"Kak sebenarnya aku suka sama kakak"
(Name) terkejut dan langsung melihat ke arah Bachira
Bachira melihat ke arah wajah kakaknya yang terkejut itu dan langsung tersenyumDengan tatapan yang tulus bachira melanjutkan perkataannya
"Mungkin kak (Name) belum bisa menerima ini, tapi ini beneran"
Ditengah cahaya rembulan yang bersinar terang
Bachira menyingkirkan rambut yang menutupi wajah (Name) dan menciumnya
Kali ini lebih tulus, sampai-sampai tidak terasa sesak
Mereka berdua menikmati itu"Ah-"
Kata yang keluar dari mulut (Name) itu menghentikan mereka berdua
(Name) menundukkan kepalanya dan Bachira memalingkan wajahnya
Rasanya aneh
Tapi (Name) menyukainya
"Kak, aku mau bilang sesuatu!"
"A-apa?"
"Se-sebenarnya-" ucapan bachira terputus
Dia menundukkan kepalanya
Rasanya seperti tidak bisa berkata-kataSemua orang juga tau apa yang akan dikatakan oleh Bachira
Seluruh wajah (Name) memerah(Name) menghela napas
"Aku tau!" Dengan senyuman di wajah (Name) ia berkata demikian
Bachira benar-benar tidak bisa berkata-kata
Tapi ya yang bisa dilakukan bachira hanyalah membalas senyuman (Name)Bachira kemudian mengikuti (Name) menghela napasnya
Bachira memperbaiki posisinya
Dia mengambil kedua tangan (Name) dan memegangnya"Aku sudah tidak peduli dengan hubungan keluarga kita.
Jadi maukah (Name) menjadi pacarku?"Ini pertama kalinya bachira memanggil langsung nama kakaknya tanpa embel-embel kak
Wajah (Name) menjadi merah lagi
"Aku juga sudah tak peduli, tapi tak mungkin....."
"Kenapa tak mungkin?"
(Name) tersenyum sambil melihat ke arah Bachira
"Tak mungkin ku tolak!"
[TAMAT]
Halooo ini udh tamat yaaa
Makasih yang udh baca
Maaf kalo banyak typo atau terlalu sedikitMakasihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother or Lover (Bachira x Reader) TAMAT
Fiksi Penggemar(Name) menyelamatkan Bachira dari keluarganya yang kejam menjadikan Bachira adiknya dan memanjakanya Bachira yang merasakan kasih sayang yang sebelumnya tidak pernah dia rasakan, Membuatnya menjadi memiliki perasaan yang tak seharusnya dimiliki olah...