"Mau masakin buat siapa nih? Tumben-tumbenan incess nya tante Rachel mau masak." Rachel melipat kedua tangan nya di dada dan tersenyum melihat Karina.
"Buasalah tante, anak muda." sahut Satria.
"Rese deh kalau om-om dan tante-tante ini udah ketemu." ucap Karina yang membuat Rachel dan Satria tertawa.
"Biarin atuh, jangan mengalihkan topik kamu tuh. Hayoo, buat siapa?" Rachel semakin penasaran.
"Kepo, ih tante-tante." sahut Karina sambil berjalan menuju meja makan.
"Huh dasar ABG labil." Rachel mengikuti Karina dan duduk dikursi.
"Sarapan bareng yuk, tante. Karina masaknya lumayan banyak nih." ucap Satria yang terlihat menyusul Karina.
"Boleh, kebetulan tante lagi mager masak."
"Saya ambilkan ya." ucap Satria hendak mengambil piring namun dicegah oleh Karina.
"Aku aja! Aku juga mau biasain diri menyajikan makanan, hehehehe!" Karina tampak bersemangat.
Satria tersenyum, "Oke."
Laki-laki yang memakai kaos oblong putih itu pun memperhatikan gadis yang baru saja selesai ia ajari memasak. Kini gadis itu tampak dengan anggun menyajikan sepiring nasi goreng ke ibu tirinya.
"Udah cocok atuh neng jadi ibu-ibu." celetuk Rachel.
Karina tersenyum malu-malu.
"Yah, saling deh." sahut Satria.
Wajah Karina memerah.
Meski begitu, Karina tetap berusaha fokus menyajikan sepiring nasi goreng untuk Satria.
"Kamu gak makan?" tanya Satria penasaran karena Karina tidak mengambil nasi goreng untuk dirinya sendiri.
Karina menggeleng, "Aku mau makan bareng Farhan aja nanti disekolah."
Rachel dan Satria saling melirik seakan bertelepati. "Kebiasaan."
"Maklumin aja, ABG labil mah gitu kalau bucin." ucap Rachel.
Satria hanya diam dan berusaha agar tidak menunjukan ekspresi apapun.
Kedua orang terdekat Karina itu pun terlihat menikmati sarapan hingga selesai. Sedangkan Karina sibuk menata isi kotak makan yang akan ia bawa untuk makan bersama kekasihnya itu.
Padahal sudah banyak kejadian menyakitkan sedari awal memulai hubungan dengan Farhan, namun Karina yang rapuh itu tetap berusaha mempertahankan cintanya itu.
Karina, gadis keras kepala dan rapuh serta lugu. Ia dibesarkan dengan kasih sayang mendiang Sang Ayah semenjak perpisahan nya dengan ibu kandung Karina.
Namun berkat mendiang Sang ayah, Karina tetap tumbuh menjadi gadis yang seperti putri kecil dari seorang ayah.
Maka dari itu, Karina tidak mengerti bagaimana kehidupan sesungguhnya.
Itulah alasan Satria berusaha keras mencari keberadaan Karina agar bisa kembali ada untuk gadis itu.
Meski tanpa sadar Karina selalu menyakiti Satria demi orang lain yang ia cintai. Berulang kali juga Satria merasakan patah hati hanya untuk bisa selalu membuat Karina-Nya bahagia.
Padahal bisa saja laki-laki itu bersama orang lain, dia sangatlah idaman. Tampan dan mapan, incaran wanita diluar sana.
Satria hanya mencintai Karina, gadis yang sekaligus adalah sahabatnya sejak kecil.
"Yang penting Karina seneng deh." pikir Satria yang sedaritadi melihat Karina dari ekor matanya.
******
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Bayanganku
RomanceAlisha Karina Putri, seorang gadis yang baru saja berusia 17 tahun. Ia adalah gafis yang keras kepala, rapuh dan lugu. Gadis yang dibesarkan oleh Sang Ayah dengan kasih sayang seperti tuan putri. Namun semua itu hilang ketika Sang Ayah telah tiada...