Ephemeral chapter Two

24 4 3
                                    

~❉✿❉~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~❉✿❉~

"Eonnie ...!!,"

Satu panggilan yang hampir tenggelam ditengah bisingnya suara lalu lintas membuat Dita yang sudah duduk di bangku kemudi mobilnya menoleh. Dia sudah menghidupkan mesin dan akan melewati gerbang utama Busan Art High School yang ada di 20 Cheyukgongwon-ro, Bugok 3(sam)-dong, Geumjeong-gu. Wanita itu baru saja membantu temannya yang sedang punya project kerjasama dengan sekolah seni ini untuk masalah pengadaan kostum dalam acara Dance Recital sekolah. Acaranya sendiri baru saja usai satu jam lalu.

Dita memicingkan mata di antara ratusan siswa yang berhamburan keluar. Dita melihat Jihan berjalan cepat ke arahnya. Semburat matahari sore yang hampir tenggelam di langit barat membuat bias rambut coklat gelap mirip Jihan seolah berubah menjadi oranye. Senyum Dita terkembang ketika gadis itu sudah semakin dekat.

Dita tidak heran ketika menemukan gadis itu di Sekolah Menengah dimana Jimin dulu bersekolah. Keterkejutan itu sudah dia rasakan ketika melihat Jihan berdiri di dalam galeri khusus yang dibangun pihak sekolah ini untuk Jimin siang tadi. Galeri itu ada di lantai dua, blok gedung di sebelah kiri mereka. Galeri yang setahu Dita sudah ditutup untuk umum. Setidaknya itu informasi yang dia dapat dari Sejong—temannya.

Siang tadi, Dita berjalan menuju kamar ganti setelah membawakan aksesoris milik Sejong yang tertinggal di mobil. Ketika melewati Galeri Jimin, langkah Dita terhenti ketika hazel coklatnya melihat seorang gadis sedang berdiri diam di depan foto Jimin. Foto besar itu dipajang di dekat tembok utama. Dita merasa tidak asing dengan gadis itu karena dia sangat mirip dengan Jihan.

Dita hanya mengamati dari jauh tanpa berniat memastikan. Rasa penasaran yang sedari awal tumbuh dihatinya perihal sosok Jihan, yang membuat dia memutuskan untuk diam di tempatnya berdiri saat ini.

Jihan seperti sedang berbicara pada foto Jimin. Sayangnya, Dita tak mungkin mendengar apa yang Jihan katakan dari jarak sejauh ini. Terlihat sesekali Jihan menyentuh foto Jimin. Mengusap seolah kehadiran pria itu benar-benar nyata ada di depannya. Beberapa saat kemudian Jihan berjalan keluar dari Galeri itu setelah seorang Ahjussi tampak menghampirinya. Dita berniat mengikuti tapi dia teringat jika masih punya urusan dengan Sejong. Dita akhirnya memilih menuju kamar ganti untuk peserta Dance Recital.

"Eonnie," panggil Jihan dengan menunjukan deretan gigi putihnya.

Suara gadis itu membuyarkan lamunan Dita. Wanita itu tersenyum sesaat dan memindai penampilan Jihan yang memakai tas selempang panjang dengan gantungan bentuk anjing berwarna kuning yang lucu di ujung resletingnya. Kemeja lengan panjang dengan motif kotak berwarna biru putih yang dimasukan dengan rapi dibalik celana bahan denim yang dia pakai. Sederhana tapi cantik.

"Galeri itu memang dulunya dibuka untuk umum. Mayoritas barang yang di pajang disana 80 % barang asli milik Jimin. Sumbangan dari pihak keluarga dan agency. Selebihnya banyak yang dikirim oleh fansite atau fanbase Jimin. Namun, setelah banyak ssasaeng yang menyamar jadi pengunjung dan merusak bahkan mencuri beberapa barang koleksi milik Jimin, akhirnya galeri itu di tutup untuk umum. Hanya orang yang menjadi bagian dari sekolah ini yang bisa masuk atau ssasaeng yang menyamar menjadi mereka."

Ephemeral (FOR A WHILE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang