L

Awal Cerita

Aku adalah laki-laki yang berasal dari keluarga yang serba ada, tetapi bukan dari keluarga kaya, perkenalkan nama ku adalah Royce Alba Pratama, ya. Mungkin kalian tidak akan asing dengan kata Pratama dan memang benar aku adalah anak yang pertama, aku anak dari seorang yang bernama Raden Cokrowinoto dan Ayu Permatasari. Orang tua berasal dari Yogya, sebenarnya yang berasal dari Yogya hanya ayahku dan ibuku berasal dari kota kecil perbatasan Jawa Timur, yaitu Wonogiri.

Saat ini aku sudah memasuki kuliah semester 5 dan sebentar lagi aku mau memasuki kuliah semester 6, aku kuliah di Universitas di Jakarta, aku tidak mau menyebutkan nama Universitasku. Kepribadian ku di tempat kuliah sangatlah beringas dan berandal, sehingga hanya ada sedikit yang mau berteman dengan ku, sebenarnya sifat buruk ku hanya aku perlihatkan di tempat kuliah saja, jika sudah berada di rumah, sifat ku berubah 360 derajat, karena orang tua ku mendidik ku dengan cara yang keras dan halus, mereka masih menerapkan tata cara mendidik anak dengan cara metode Jawa kuno, oleh sebab itu sopan santun sudah di ajarkan olehku sejak dini, tapi entah mengapa, sifat ku berbeda jika berada di luar rumah.

Siang itu aku sedang berkumpul bersama teman-temanku di sebuah cafe, karena aku dan teman-teman ku sudah selesai kuliah, nama teman-teman ku adalah Ardi, Arnold, Kris, Jojo dan satu perempuan bernama Eka. Kenapa di pertemanan kami ada salah satu perempuan, entah mengapa aku tidak tahu, menurut penuturan dari Eka, bahwa bermain dengan laki-laki itu menyenangkan, antara lain, ia bisa berbagi cerita dan bercanda tanpa harus ada perasaan, intinya tidak gampang marah dan sensitif terhadap hal-hal yang di rasakan kebanyakan perempuan. Oh iya, kita berada di satu jurusan yang sama ya, yaitu jurusan pertanian, karena cita cita ku yaitu bisa membangun negeri ini dengan sumber pangan yang melimpah di negara ku Indonesia.

"Eh, eh, bentar lagi kan kita KKN" Tutur Eka.

"Iya juga ya, ga kerasa. Padahal kita baru aja masuk kuliah kemarin, sekarang udah mau KKN aja" Saut Arnold sambil sibuk memakan hidangan yang kita pesan, yaitu steak kentang dan jajanan ringan lainnya.

"Kita harus buat tim sih buat KKN nanti" Ucap Ardi.

"Oh iya, gua ada tempat yang cocok buat kita KKN nantinya, yang gua tau itu tempat bener-bener masih desa banget, bahkan mereka nyari air buat kehidupan sehari-hari saja harus menimba di curug daerah situ, terus mereka juga masih nyuci di sungai, apalagi soal pertaniannya, masih jauh dari kata sempurna, kita bisa bantu penduduk di situ untuk menyempurnakan pertanian dia dan membuat alat untuk memperlancar proses bertani mereka" Timpal Kris. Kris adalah salah satu orang terpintar dan banyak pengalaman di antara mereka semua, kerap kali teman-temanku meminta jawaban ke Kris ketika kita sedang belajar.

"Wah menarik juga tuh, di mana ya Kris daerahnya" Saut Jojo yang sedang menghembuskan asap rokok yang sedang ia hisap.

"Suuuttttt......... Jangan di kasih tau dulu Kris, biar kita penasaran dan ada tekad kita buat KKN kesana, kayanya tempat yang lu sebutin tadi menarik juga" Jawabku. Aku memotong pembicaraan mereka.

"Nah bener tuh, apa yang di omongin kepala suku, rahasia lah tempatnya. Gimana kalian setuju apa engga??" Tanya Kris.

"Setuju!!!!" Jawab kami semua secara serempak.

Siang itu kami hanya membahas hal-hal yang bodoh, bercanda, tertawa dan lain-lainnya, sehingga tak terasa hari sudah mulai gelap, jam sudah menunjukkan pukul setengah enam sore, sudah saatnya kami semua beranjak untuk pulang, sebenarnya kita kerap kali pulang larut malam, namun tadi pagi aku sudah di wanti-wanti oleh ibuku agar tidak pulang terlalu malam, karena malam ini adalah malam satu suro. Malam 1 Suro juga bertepatan dengan tanggal 1 Muharram. Malam 1 Suro diperingati pada malam hari setelah maghrib pada hari sebelum tanggal 1 Suro. Hal itu karena dalam kalender Jawa pergantian hari dimulai pada saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam sebagaimana pergantian hari dalam kalender masehi.