Bab 5

524 27 3
                                    




Dengan gesit, Yoon-a mendorong tubuh Jinni
Ke arah pintu, mencengkram erat tangan Jinni
Untuk menahan pergerakan gadis itu.

Jinni terus menerus memberontak yang bikin
Yoon-a agak kewalahan karena giamanapun juga
Poster tubuh Jinni lebih gede dari pada Yoon-a
Sendiri.

"Kak lepasin!" Jinni terus terusan memberontak
Sambil berusaha ngelepasin tangan Yoon-a yang
Nyengkram tangan sendiri.

Bukanya di lepasin, Yoon-a, malah semakin
Menahan pergerakan Jinni.

Yoon-a menatap tajam ke arah Jinni, yang membuat orang yang di tatap semakin takut.

"Diam!" Bentak Yoon-a

"Engak" bentak Jinni balik

Rasa murka mulai menyelimuti Yoon-a, dengan
Beringas, Yoon-a mencium bibir seseorang di depannya, melumat bibirnya dengan kasar, tanpa memedulikan Jinni yang terus menerus
Memberontak.

Jinni memberontak ke kanan dan ke kiri, menjauhkan Yoon-a dari bibirnya, tapi Yoon-a
Semakin memperdalam lumatannh.

Jinni mengigit bibir bawah Yoon-a agak kencang
Sontak Yoo-a langsung melepaskan ciumannya
Karena saki.

"Awww" ringis Yoon-a sambil memegangi bibir
Bawahnya.

Jinni ga memperdulikan Yoon-a yang kesakitan
Karena ulahnya. Karena dia sendiri lebih kesakitan karena ulah Yoon-a.

Dada Jinni naik turun, mengambil udara sebanyak banyaknya.

Yoon-a kembali menatap tajam ke arah jinni.
Dengan gerak cepat Yoon-a langsung menampar
Pipi Jinni.

Plakkk!

Jinni terdiam.

Dia memegangi pipinya yang terasa panas oleh tamparan keras Yoon-a.

Yoon-a melangkah lebih dekat ke arah gadis yang
Lebih mudah darinya, " jangan bantah perinta saya" ucap Yoon-a penuh penengkanan.

"Cukup lakuin apa yang saya suruh, emang itu susah hah!" Sambung Yoon-a

Oke cukup. Jinni ga bisa di giniin.

Jinni mengepalkan erat kedua tanganya, seakan
Menaruh emosi dan amarah nya itu.

Yoon-a agak sedikit terkejut dan takut melihat
Perubahan raut wajah Jinni.

Yoon-a mengambil langkah mundur ketika gadis di depannya bergerak maju Kearahnya. Langkah
Yoon-a terhenti ketika tubuhnya menabrak
Westafel di belakangnya.

"Shitt, ini kenapa gue yang di giniin" umpat Yoon-a
Dalam hati.

Jinni berhenti tepat di depan Yoon-a meletakkan
Tanganya di wastafel, mengurung Yoon-a disana.
Jinni menunjukan satu smirk kecilnya ketika melihat wanita di depannya ketakutan.

"Oke, kalau itu yang kakak mau. Saya turutin perintah kakak". Jinni berucap pelan, bahkan nyaris seperti bisikan.

"Kakak pikir saya anak SMA yang polos". Jinni terkekeh pelan Yang membuat Yoon-a gugup.
"Kakak salah orang kalau gitu"

"Kalau bukan karena kak Tzuyu saya juga ga mau berurusan dengan kakak, ngerti?"

Seperti berbalik keadaan, sekarang Yoon-a hanya
Bisa mengangguk ketakutan, persis seperti Jinni
Saat pertama kali ketemu Yoon-a.

"Kamu ga akan pernah lepas dari saya". Yoon-a
Akhirnya kembali bersuara.

"Oh ya?". Jinni mengangkat satu alisnya dan tersenyum meremehkannya. " Kakak saya giniin
Aja takut, masih yakin kalau saya ga bisa lepas dari kakak?".

"Tapi saya yang ngebayarin oprasi kakak kamu"

"Shut!" Jinni mengumpat penuh kekesalan

Tangan Jinni mengangkat ke udara seolah olah ingin menampar orang yang ada di depanya.
Yoon-a bahkan sampe memejamkan matanya
Bersiap kalo misalnya Jinni bener menampar balik.

Tapi, bukanya tamparan yang dia dapatkan, malah sebuah benda yang lembut menempel
Pada bibirnya.

Yoon-a membuka matanya melotot kaget ketika
Mendapatkan Jinni yang lagi mencium bibirnya.

Tangan Jinni yang tadi terangkat ke udara bergerak ke arah tengkuk Yoon-a. Menekanya
Kuat kuat.

Jinni memperdalam ciumannya, melumat bibir bawan Yoon-a, lalu bibir atasnya dan kedua belah
Bibir Yoon-a. Walau masih kaget, Yoon-a berusaha mengimbangi ciuman Jinni.

Jinni menghisap kuat bibir yoon-a lalu mengigit
Bibir bawahnya. Yoon-a yang mengerti langsung
Membuka mulutnya, membiarkan lidah Jinni
Masuk kedalamnya.

Jinni langsung melesakkan lidah ke dalam mulut
Hangat Yoon-a. Mengeksplorasi semua yang ada
Di mulut Yoon-a. Mengabsen satu persatu gigi rapi Yoon-a. Tangan Yoon-a mengalung sempurna
Di leher Jinni.

Ciuman mereka berubah menjadi ciuman yang
Menuntut. saling menunjukan siapa yang
Paling dominan di antara mereka. Jinni mengajak
Lidah Yoon-a untuk saling melilit, yang dibales
Ga kalah liar dari Yoon-a.


"Eungh~" lenguhan lolos dari mulut Yoon-a yang
Berusaha dia tahan dari radi. Jinni tersenyum
Kecil di dalam ciumanya.

Yoon-a meremas kencang rambut Jinni, rasanya
Paru parunya mulai menyempit kehabisan stok
Oksigen. Yoon-a memukul mukul pundak Jinni untuk memberinya sedikit ruang.

Tapi Jinni semakin memperdalam ciumannya
Menghisapnya kuat-kuat sebelum Jinni melepas
Ciuamnya.

Yoon-a terlihat berusaha menghirup udara sebanyak banyaknya. Jinni bener bener ga ngasih
Dia kesempatan buat ngehirup nafas.

Jinni tertawa pelan sambil sambil membuang
Arah pandangnya "gitu aja capek. Lemah"

Jinni kembali memfokuskan memperhatikan ke arah Yoon-a yang masih terlihat kelelahan.

"Udahkan? Itu yang kakak maukan?" Yoon-a menatap ke Jinni yang meledeknya.

"Kayak gini mintak lebih" ejek Jinni. Lain kali
Belajar ciuman dulu baru bener, baru nantangin saya.

Jinni langsung melesat pergi keluar meningalkan
Yoon-a yang masih di dalam.

"Bocah sialan!"
























Maaf ya kalau Typo update besok
Kalau saya ga sibuk okey










🐢

SUGAR BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang