bab 9

365 32 10
                                    

I'm back maaf menunggu lama😁








Di pagi hari dengan cuaca yang tidak mendukung
Membuat orang orang tidak melakukan aktivitas apa apa.

Udara di luar sana yang dingin membuat semua orang untuk bermalas malasan di atas kasurnya

Begitu juga halnya yang di lakukan oleh Jinni. Walaupun dia hanya sekedar tidur di kursi panjang, tetap membuatnya males untuk bangun.

Sampai sampai orang yang sendari tadi berusaha untuk membangun kanya jadi harus naik darah pagi pagi.

"Jinni!!, Bangun Jin!!!" Teriakan Sullyoon yang berkali kali memangil Jinni untuk bangun.

"Jinni bangun gaa!!!" Sullyoon mengoyang goyangkan bahu jinni, tetapi Jinni tidak sama sekali untuk bangun.

"Kamu mati apa gimana sihhh"

"Yoon-a kenapa teriak teriak pagi pagi" ucap Tzuyu.

"Aehh maaf kak jadi ke bangun, ini bangunin Jinni, dari tadi ga mau bangun, kebo banget".

"Gapapa, kak Tzuyu udah bangun dari tadi, sini biar kakak yang bangunnin Jinni"

"JINNI!!! bangun ga!!, montor kamu kakak jual nanti!!!" Teriakan Tzuyu, membuat Jinni terpaksa bangun.

"Apa sihh kak" karena waktu tidurnya keusik akhirnya mau ga mau harus bangun.

"Kamu tuh dari tadi di bangunin sama Yoon-a ga bangun bangun" ucap Tzuyu sambil ngegas sedikit.

"Iya kamu tuh ga bangun ini udah pagi loh" sambung Sullyoon.

Jinni mengosok gosok telinga nya yang terasa panas karena mendengar Tzuyu dan Sullyoon yang udah ngoceh aja pagi pagi.

"Kak Tzuyu istirahat aja dulu aku mau ngobrol aja sama Jinni"

"Owh gitu ya sudah"

Tzuyu lalu istirahat dan kembali tidur.

"Kak ini masih jam 7 loh, lagian hari libur ngapain hebo pagi pagi" eluh Jinni.

"Jin ikut saya beli makanan ayok" ucap Sullyoon

"Ya udah makan aja lah sana" jawab Jinni ogah

"Ihh kamu ngusir saya Jin"

Jinni mengaruk garuk kepalanya " ya terus sya harus gimana. Biasanya juga beli makanan sendiri"

"Ikut ayo"

"Idih kantin di samping rumah sakit Deket, ngesot juga nyampe"

Sullyoon memutar bola matanya males, lalu menarik tangan Jinni Untuk bangun dari duduknya.

"Ayo cepat saya laper"

"Ga mau"

"Cepat ga"

"Ga"

"Cepat Jinni cantik anterin saya"

"Dihh ngerayu lagi"

"Ayo ah cepetan"

"Ihh saya bilang ga mau"

Tapi di pertengahan tarik tarikan itu, tiba tiba Jinni ngelepas gitu aja tangan dia. Yang ngebuat Sullyoon kehilangan keseimbangan.

Sebelum benar benar terjatuh ke bawah Sullyoon
Ke arah baju Jinni sebagai pegangan. Tapi karena Jinni yang ga siap. Jinni jadi ikut tertarik ke bawah.

Dan akhirnya berakhir dengan posisi Jinni yang di atas dan Sullyoon yang di bawah.

Sullyoon yang biasa biasa mengambil alih keadaan kini hanya bisa terdiam di bawah sana.


Sullyoon dengan cepat memutus kontak mata mereka, ngerasa ga kuat kalau menatap Jinni lama lama.

Aneh, dia menatap Jinni juga ga sekali dua kali
Tapi yang dia rasa beda.

Sullyoon ga tau apa yang dia rasakan tetapi ada getaran di hatinya, bahkan sekarang jantungnya berdetak sangat kencang.

Sadar dengan posisi yang ga mengenakan, Jinni hanya mengunakan dua lengan sebagai tumpangan berusaha untuk bangkit dari posisinya.

Namun Sullyoon mencengkram erat bahu jinni.
Jinni menatap ke arah Sullyoon yang mencengkram bahunya dan kembali menatap ke arah jinni, seakan akan mereka lupa kalau ada Tzuyu masih di sana dengan keadaan tidur.

Baru ingin membuka suara untuk bertanya Sullyoon lebih dulu menyelak nya.

"Jinni tatap saya" pinta Sullyoon.

Jinni terlihat terlihat kebingungan atas maksud dari ucapan Sullyoon.

"M-maksudnya?"

Sullyoon dengan cepat menakup pipi Jinni dan memaksa mata Jinni kembali menatapnya.
Lalu beberapa detik kemudian ia langsung mengalih pandanganya.

"Kenapa?" Tanya Jinni yang melihat respon Sullyoon yang seperti itu.

"Kenapa saya ga bisa natap kamu?"

"Saya ga tau kenapa tapi saya ga bisa nata--"

"Permisi, selamat pagi, aowhh maaf saya mengangu" suara dokter yang membuat kalimat Sullyoon berhenti.

Jinni dan Sullyoon sama sama mencari dan melihat Dari asal suaranya, kedua mata mereka terbuka lebar ketika melihat seorang dokter dan suster masuk ke dalam dan kembali keluar karena menganggap kalau mereka lagi ngelakuin yang engak engak.

"Owhh shittt" umat Sullyoon lalu mendorong badan Jinni untuk minggir dari atasnya.

"Aduh sakit anjirr" Jinni mengasuh kesakitan karena punggungnya terbentur ke lantai lumayan keras.

Sullyoon kembali berdiri dan merapihkan bajunya yang berantakan.

"Cepat bangun, saya yang bakal manggil dokternya lagi" ucap Sullyoon yang langsung pergi meningalkan Jinni dan tidak ada niatan untuk membatu Jinni untuk berdiri.

"Cih orang ga punya hati dasar" musuh Jinni ketika melihat Sullyoon mennghilang dibalik pintu yang menutup

Akhirnya mau ga mau Jinni harus bangkit dari posisinya. Walaupun masih terasa nyeri banget di punggung nya.














****









Maaf ya baru segitu dulu soalnya saya mau ujian kelulusan harus mikirin nilai dulu




TBC.🐢

SUGAR BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang