Dilarang Plagiat ⚠️
1. Awal dia hadir
"Bunda emang pergi tapi kasih sayang Ciya sama bunda gak akan hilang,"
Ciya Alicia
🐣 Happy reading 🐣
Sore ini ciya sedang merasa gelisah, khawatir, sedih. Entah apa yang ia rasakan kali ini bundanya sekarang sedang melahirkan seorang adik laki laki yang diinginkan oleh sayang ayah? Akankah posisi ciya akan lebih susah untuk mendapatkan kasih sayang seorang ayah.
Pintu ruangan bersalin terbuka dokter keluar dari ruangan itu."bagaimana keadaan anak dan istri saya dok?"tanya Edgar antusias. Edgar Mahendra ialah nama dari ayah Ciya.
"Anak dan istri bapa selamat bayinya juga sehat jenis kelamin laki laki, Selamat ya pak,"
"Apa saya boleh melihat anak dan istri saya?"
"Sangat boleh silahkan,"
Seorang wanita terbaring bersama Bayi kecil yang tampan Edgar menghampiri anaknya,"jagoan ayah lahir,"kekeh Edgar.
Ciya yang melihat ini hanya termenung sambil tersenyum kecil,"Se sayang itu ayah sama adik? Ciya merasa iri tuhan,"batin Ciya.
"Aku akan memberikan nama anak ini Anggara Mahendra,"ucap Edgar dengan perasaan yang berbahagia.
"Apapun namanya aku setuju,"ucap Elena. Elena Yunita ialah nama lengkap bunda Ciya.
Elena melihat putrinya sedang termenung,"Ciya sini sama bunda,"ucap Elena. Ciya berjalan menghampiri bundanya dengan lesu.
Ciya tersenyum,"Bunda tidak apa apa? Ciya liat muka bunda kay-
"Sutt..Bunda tidak apa apa,"
Entah kenapa perasaan mengganjal di hati Ciya ia merasa kalau akan ada sesuatu dengan bundanya.
"Ciya tolong jaga adik kamu ya, Ciya gak boleh benci sama adik kamu,"
"Iya bunda Ciya gak benci kok sama adik hanya saja Ciya iri,"
🐣🐣🐣
Tepat malam ini tidak ada badai maupun petir kesehatan Elena makin menurun kali ini Ciya sedang berdoa pada hujan agar Bundanya sehat sehat saja.
"Tuhan tolong sembuhkan bunda jangan bikin bunda pergi,"Mohon Ciya dalam doanya.
Setetes demi setetes air mata Ciya kian membanyak ia tidak bisa membohongi hatinya ia ingin menangis Tapi ia harus kuat.
Pintu ruangan terbuka dokter keluar dari ruangan itu Edgar dan Ciya menghampiri dokter itu.
"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tuhan berkehendak lain Elena telah tiada kondisi Elena semakin menurun setelah melahirkan,"
Deg..
Ciya diam tatapannya kosong tidak bisa dipungkiri bundanya telah tiada."kenapa tuhan mengambil orang yang sayang sama Ciya?"batin Ciya.
Ciya memasuki ruangan bundanya disana ada ayah yang tengah menangis."bunda Ciya disini,"panggil Ciya.
"Jangan mendekat kamu dasar anak pembawa sial,"bentak Edgar.
Air mata Ciya keluar apa yang dikatakan ayahnya tadi? Anak pembawa sial. Bahkan ditengah berduka seperti ini ayahnya masih selalu menyalahkannya.
"Ciya capek selalu disalahkan,"
🐣🐣🐣
1 Minggu kemudian
Setelah kepergian bunda Elena Ciya menjadi tidak terurus sekecil Ciya disuruh dewasa sebelum waktunya.
"Ciya benci malam hari bunda, Ciya juga benci Adik, Perasaan Ciya gak bisa dibohongi bunda Ciya udah hancur, Ciya kangen bunda,"gumam Ciya sambil meneteskan air matanya.
Bagaimana tidak anak yang baru saja berumur 8 tahun diberikan cobaan seberat ini? Apa tuhan tidak sayang sama Ciya?.
Tok..tok..tok
"buka pintunya Ciya,"teriak Edgar.
Ciya membuka pintunya,"ada apa ayah?"tanya Ciya.
"Kamu akan pergi dari sini sekarang juga saya akan memberikan kamu ke panti asuhan kamu bukan anak saya,"tegas Edgar.
"Ayah Ciya gamau Ciya anak ayah darah daging ayah,"
"Saya gak punya anak perempuan,"bentak Edgar.
"Ciya gak minta ayah urusin Ciya disini Ciya cuman numpang tidur aja Ciya sekarang gak minta kasih sayang ayah, jika ayah gak peduli sama Ciya gak papa tapi Jangan usir Ciya dari rumah ini jika masih ada bunda ayah yang akan pergi dari rumah ini,"
Plakk
"Berani beraninya kamu bilang begitu,"
"Ciya emang masih kecil Ciya masih umur 8 tahun mungkin se usia Ciya,Ciya masih tidur bareng, makan bareng, disuapi, dikasih rasa sayang tapi tidak dengan Ciya seumur Ciya yang masih kecil dunia menyuruh ciya dewasa sebelum waktunya"Tutur Ciya.
"Ciya belajar dari bunda waktu bunda masih ada ternyata emang bener Ciya butuh kedewasaan sebelum waktunya,"kekeh Ciya dengan air mata.
Edgar diam membungkam mendengar pertuturan dari Ciya ia tidak tau harus berkata apa apa lagi.
"Dasar anak durhaka,"
🐣🐣🐣
"Jangan benci adik kamu Ciya,"
Mimpi itu lagi terulang mimpi itu lagi dan lagi Ciya berusaha untuk tidak benci tapi tetap saja rasa benci itu ada.
Pagi ini Ciya tidak sekolah ia menghabiskan waktunya dikamar saja mengapa langit dari jendela yang amat indah..
"Bunda Ciya mau makan,"keluh Ciya.
Ciya tersenyum,"Ciya akan jadi orang sukses bunda biar Ciya gak nyusahin ayah lagi,"gumamnya pelan.
Ciya keluar kamar ia ingin bermain di luar sudah lama sekali ia tidak pergi ke tempat yang selalu ia kunjungi bersama bundanya.
Pagi itu ayahnya tengah sibuk dengan anak laki laki yang ia sayangi mau se berusahanya Ciya tetap aja susah megambil hati sang ayah. Mulai dari nilai tinggi dapat piala dan masih banyak lainnya tetap saja ayahnya tidak bangga sama Ciya karena apa? Ciya anak perempuan.
"Ciya emang anak perempuan yah tapi Ciya bisa segalanya,"
Ciya memilih untuk keluar dari rumah ia berlari ke arah taman itu ada bocah laki laki yang tengah diam memandang orang yang sedang bermain.
"Hai kenapa kamu sedih?"tanya Ciya pada bocah laki laki itu.
"Rindu ayah,"jawab bocah laki laki itu.
"Sama bedanya aku kangen bunda,"
Bocah itu menoleh,"kamu punya ayah kan gimana sih rasanya punya ayah?"tanya bocah laki Laki itu.
"Aku emang punya ayah tapi aku tidak merasakan kasih seorang ayah aku lebih suka bunda sekaligus ayah bagi Ciya,"
"Kenapa begitu?"tanya bocah itu.
"Ayah tidak suka sama Ciya dan pada akhirnya bunda sekaligus ayah telah hilang bunda udah gak ada dan menurut Ciya ayah juga gak ada,"
"Maaf,"
Ciya mengagungkan kepalanya,"mending kita kenalan nama aku Ciya Alicia,"ucap Ciya menyodorkan tangannya dengan senyuman.
"Nama aku Argan Xander Anggara,"
"Nama belakang kamu sama seperti nama adikku,"
🐣🐣🐣
Jangan lupa vote dan komen
Spam next untuk bab selanjutnya
- Keynara 🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
Ciya Alicia
Teen Fictionbagaimana jika seseorang tidak menyukai waktu malam? Padahal waktu malam itu menyenangkan dan sunyi untuk menyendiri tetapi tidak dengan seorang anak yang bernama Ciya Alicia. Ciya tidak menyukai waktu malam karena apa? karena bundanya yang paling...