Rencana | season 2

228 18 0
                                    

MOBIL milik solar berhenti di gerbang mansion keluarga Mecha, dengan memarkir paralel, satu persatu manusia di dalamnya mulai keluar dari mobil.

Sopan anak yang ternormal setelah gempa, dari yang lainnya, mengambil koper dan barang barang miliknya, dan juga milik para saudaranya lebih dulu.

"Woaah!! Mansion nya semakin berbeda dari tahun lalu" puji sori menatap mansion Mecha kebanggaan sang paman.

"Tak lah beda sangat, hanya mengubah beberapa dekorasi" elak solar tidak enak hati ketika di puji.

"Tapi, ini beneran beda jauh loh.... Dan biasanya selalu ada kebun tanaman Thorn di sana, apakah menghilangkannya juga termasuk dekorasi?" Tanya glacier menunjuk sebuah lapangan tenis yang sebelumnya adalah rumah kaca.

"Erk--- iya... Mungkin?" Ucap solar dengan ragu

"Eh!! Udah yuk masuk" ajak solar seraya membantu sopan membawa barang barangnya.

Sori dan glacier menatap punggung solar yang mulai menjauh, dengan sedikit menahan tawanya, glacier menyikut perut sori.

"Tidak perlu di tahan"

"HWAHAHAHAHA, biisinyi disini idi Kibin tinimin thirn" nada mengejek yang terdengar menjengkelkan membuat perempatan imajiner muncul di dahi glacier

Tawa sori tak kunjung berhenti, membuat dirinya tak sadar jika glacier sudah lebih dulu menyusul solar dan sopan.

***

"Aku pulang"

"Selamat datang"

Ucapan solar yang di balas oleh para penghuni rumah, para kakaknya yang telah tau jika akan ada tamu, mulai menyambut dan menjamu si tamu. Meski sepupu sendiri.

"Sopan... Kok tumben biasanya yang paling sibuk urusan sekolah" sindir blaze si mulut kompor

"Ahaha saya sedang kosong, dan kebetulan kak glacy meminta bantuan ku, jadi untuk hari ini dan seterusnya mohon kerja samanya senior" jawab sopan dengan wajah santai, namun tangan yang menggenggam erat kipasnya itu mengartikan kata lain.

***

Sopan duduk di sofa, di ruang tamu, dengan sori dan glacier yang tertidur di pahanya. Sopan menyeruput pelan teh yang telah di hidangkan oleh tuan rumah.
Di ruang tamu hanya ada ice dan halilintar, yang terlihat sedang sibuk dengan urusan mereka sendiri hingga tak menyadari jika mereka kedatangan tamu.

"Maaf jika saya lancang, tapi... Kemana thorn? Rasanya tidak lengkap trouble maker dari keluarga mecha tidak membuat onar hari ini" tanya sopan menatap kedua manusia biru dan merah di hadapannya

Sikap mereka yang terkejut, bukanlah hal yang mengagetkan. Kematian Thorn? Sopan sudah mengetahui itu, tapi ingatlah tujuannya di sini hanyalah untuk misi dari agen W

"T-thorn? Dia....."  Wajah ragu ragu, jelas terlihat dari wajah halilintar, dirinya menatap ice seolah meminta bantuan

Sopan menyeringai tipis

'mereka menyembunyikan kematian ketua seolah olah mereka menyembunyikan aib keluarga' batin sopan

"Ha... Nah ini ada sedikit kue kering untuk kalian, maaf kami hanya ada ini" kata Taufan memberikan sepiring kue kering coklat pada ketiga tamunya

"Ung! Terimakasih kak Taufan" ramah sori yang langsung menyambar kue kering itu.

Mimik wajah keasinan terpancar dari wajah sori, bukannya membuang kue itu dari mulutnya, dirinya justru terus mengunyah dan menelannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TWO FACE (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang