Bagian 02 : Suatu Kejadian di Masa Lalu

93 29 11
                                    

Jaksa pulang dengan keadaan basah karna bermain air, Jendral melihat Jaksa basah kuyup langsung mendekat kearahnya untuk bertanya kenapa dia bisa seperti ini.

"kok baju lo basah semua? habis ngapain emang?." tanya Jendral.

"bukan urusan lo" Jawab Jaksa ketus.

Jaksa melangkah meninggalkan Jendral yang masih diam di tempat, ia masuk untuk membersihkan dirinya di kamar mandi.

"perasaan tadi gak ada hujan deh, kok dia bisa basah. Aneh."

Saat Jaksa sudah selesai membersihkan diri, ia membuka salah satu buku dan menemukan beberapa foto masa lalunya saat dia belum membenci kakaknya.

"gue emang kangen sama kenangannya, tapi amit-amit deh kalo di suruh kangen sama orangnya." Gumam Jaksa sambil menatap jijik foto yang ia pegang.

-

Pagi ini hujan turun dengan sangat deras, hari ini Kinan harus pergi ke luar kota untuk mengurusi perusahaannya yang ada di sana yang sedang dalam ada masalah. Kinan pergi selama sebulan.

"gue pergi sekarang. Jagain Jaksa, inget dia punya gangguan mental." Ucap Kinan kepada Jendral sebelum ia pergi.

"iya, Bang."

Kinan berangkat sekitar pukul lima pagi, dan pastinya Jaksa masih tertidur pulas di kamarnya.

Saat Kinan sudah berangkat, Jendral langsung saja membuatkan sarapan untuk mereka berdua. Jendral kali ini akan membuatkan sarapan yang terbaik untuk Jaksa supaya ia senang.

"Jaksa bangun, sarapan." teriak Jendral dari depan pintu kamarnya, dan sambil mengetuk pintu tersebut.

Mendengar suara ketukan pintu, Jaksa perlahan terbangun dan langsung saja beranjak dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju ke kamar mandi untuk mencuci mukanya terlebih dahulu.

"sekali-kali makan di sini, nemenin gue sekalian." Minta Jendral saat melihat Jaksa yang sepertinya hendak pergi lagi ke kamarnya sambil membawa sepiring sarapannya.

Jaksa berbalik badan, "ya."

Mereka berdua sarapan dengan lahap di ruang makan, tidak ada yang membuka suara. keduanya fokus dengan makanannya masing-masing termasuk Jaksa.

Jaksa kali ini menyukai sarapan yang dibuatkan Jendral, pastinya Jendral senang sekali karena ini kali pertama ia melihat Jaksa yang lahap sekali waktu memakan masakan buatannya.

"enak gak sarapan buatan gue?."

"lumayan."

-

Jaksa selesai makan, ia bergegas menuju kamar mandi. Saat di dalam kamar mandi, Jaksa perlahan melihat pantulan wajahnya sendiri ke arah cermin. badanya benar-benar sangat kurus, kantung matanya yang sangat hitam, tubuhnya pucat dan lesunya. Ia benar-benar terlihat seperti mayat.

Pukul delapan lebih lima puluh menit.

Jaksa berangkat menuju sekolahnya dengan menaiki bus umum yang berada tak jauh dari rumahnya. Jendral sempat menawarkan diri untuk mengantarkannya untuk berangkat ke sekolah tetapi Jaksa menolak. Ia lebih memilih berangkat sendiri daripada diantar oleh kakaknya.

Di sekolah Jaksa memang cukup pendiam dan sifatnya tak jauh berbeda dengan ia saat di rumah. Jaksa hanya mempunyai satu teman, tak lain dan tak bukan adalah Andika seorang.

Lies To Be Together || Nct Dream (revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang