Asahi meringkuk bersembunyi di dalam lemari pakaian memegang gagang penutupnya kuat-kuat dari dalam.
"Sayang, keluar."
Asahi menggeleng kuat.
"Hiks nggak mau sakit Jaehyuk.""Sa, nanti Lo masuk angin di situ?" Pasalnya Asahi sudah tidak mengenakan sehelai benang pun karena ulah Jaehyuk.
"Biarin!" Rencana awal Asahi cuma mau main-main sama Jaehyuk lagian dia juga masih sedikit ngelantur karena alkohol.
"Kita bisa lakuin itu lain kali, ayo keluar ya sayang." Jaehyuk menahan tawanya tapi juga merasa kasian. "Aku nggak sejahat itu Asa." Jaehyuk mencoba menggunakan aku-kamu agar Asahi tidak merasa takut.
Asahi mengintip.
"Hiks nggak ah Jaehyuk serem."Jaehyuk berjongkok.
"Nggak, janji nggak bakal ngapa-ngapain."Asahi membuka lemarinya sedikit-sedikit.
"Sakit banget ya? Padahal baru jari loh tadi." Jaehyuk membawa Asahi ke dalam pelukannya.
"Yoon Jaehyuk babi."
"Iya-iya.." Jaehyuk menggendong Asahi agar kembali ke kasur.
"Jae, nggak bakal ngapa-ngapain kan?"
"Nggak janji."
Asahi memukul bahu Jaehyuk kuat.
"Emangnya bikin nafsu ya Jae? Padahal lihat nih biasa aja, sama aja bentuknya Hem bagusan punya Jaehyuk sih wooow." Asahi baru memperhatikan badan Jaehyuk yang lebih manly, tangannya bergerak menyentuh bisep, dada hingga perut Jaehyuk yang memang tidak menggunakan apa pun lalu ke milik Jaehyuk yang makin tegang membuat wajah Asahi memanas.Sedangkan Jaehyuk mengusap paha Asahi sambil menatap tubuh kekasihnya lekat.
Apanya yang biasa saja?
Kulit Asahi yang putih bersih, putingnya berwarna coklat ke pink an, pantat Asahi memang tidak se semok milik perempuan tetapi itu juga sangat menggoda, Jaehyuk akan membuat bokong itu makin berisi. Penisnya yang berukuran normal namun menggemaskan tanpa rambut di sana. Tangan Jaehyuk rasanya gatal ingin menyentuh semua itu."Jaehyuk? Lo natap gue kayak mau makan orang." Asahi menemukan mata Jaehyuk yang berkabut saat mereka saling bertatapan.
Jaehyuk memejamkan matanya sejenak. Dia sudah meneguk ludah berkali-kali.
"Jaehyuk nggak pa-pa?" Asahi mendekat menyentuh bahu Jaehyuk lalu mengecup pipinya singkat. Jaehyuk langsung memegang pinggang Asahi, mata mereka saling bertatapan lagi.
"Sa, gue beneran nggak sanggup," ucapnya dengan suara serak namun berat. Jaehyuk menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher Asahi dan menarik pinggang Asahi sampai Asahi terduduk di salah satu pahanya.
Lutut Asahi menyentuh milik Jaehyuk, dia bisa merasakan seberapa kerasnya itu, Asahi juga bisa merasakan kulit hangat Jaehyuk karena tubuh mereka saling menempel dengan erat sekarang. Merasakan usapan di punggungnya membuat tubuh Asahi merinding. Kepala Asahi jatuh ke pundak Jaehyuk, dia mulai terbawa suasana lagi melupakan ketakutannya beberapa menit yang lalu.
"Sa?" Jaehyuk melirik, tangannya terus meraba seluruh permukaan tubuh Asahi dengan lembut mengirimkan rangsangan, dia juga dapat merasakan napas hangat Asahi yang mulai memberat juga tubuhnya yang lemas.
"Asa?"
"Jaehyuk mau pipis," cicit Asahi mengetatkan pegangannya pada lengan atas Jaehyuk.
"Pipis aja sayang." Tangan Jaehyuk meraih penis Asahi yang menyentuh perut bawahnya, memaju mundurkannya pelan.
Kening Asahi bertumpu di pundak Jaehyuk, tangannya meremat lengan atas dan pundak Jaehyuk kuat. Melihat itu Jaehyuk langsung mempercepat tempo kocokannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sucks But I Like it || JAESAHI (Short story)✔️
Fiksi Penggemar(Short Story) "Dia menyebalkan tapi gue suka, gimana. Kejar nggak nih?" BXB Male pregnant