Chapter 30

414 29 2
                                    

Terkadang bukan seorang yang berubah, melainkan topeng yang lepas

-----------------------------------------

Sepasang suami-isteri saat ini sedang saling melemparkan tatapan tajam satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang suami-isteri saat ini sedang saling melemparkan tatapan tajam satu sama lain. Mereka Kim Jaehwan dan juga Kim Yerin. Saat ini mereka berada di ruang interogasi di Kepolisian Seoul.

Ruangan tersebut hanya terdapat 1 meja, dua kursi dan satu lampu yang bersinar remang-remang tepat di atas mereka.

"Kim Yerin kau tau kesalahanmu?" Tanya Jaehwan datar nan dingin. Ia memandang Yerin tajam tepat pada matanya.

"Menurutmu?" Yerin bersedekap dada dan memandang Jaehwan santai. Ia tidak takut sama sekali pada Jaehwan. Pria itu hanyalah laki-laki tidak tau malu dan bodoh dimatanya.

"Kau sangat santai rupanya" Jaehwan ikut bersedekap dada. Ia menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi.

Dibalik kaca pengawas terdapat Yunho yang melihat keduanya dengan tatapan datar. Ia tidak dapat mendengar pembicaraan mereka namun saat ini dapat ia lihat bahwa Yerin sama sekali tidak tegang ataupun takut saat berhadapan dengan Jaehwan.

'Wanita itu cari mati' gumam Yunho pelan

"Kau akan menerima akibatnya Yerin-shi" Jaehwan berujar tajam.

Jaehwan lalu beralih menatap kaca. Ia tidak dapat melihat Yunho namun Ia tau Yunho ada disana. Jaehwan lalu mengisyaratkan sesuatu lewat tangannya.

Beberapa saat kemudian Yunho masuk dengan membawa sebuah map. Ia meletakkan map itu didepan Yerin dan mengambil bolpoin yang ada dikantongnya lalu meletakkannya diatas map.

"Apa ini?" Yerin berujar bingung

"Surat perceraian" singkat Jaehwan.

"Aku tidak mau menyandang status sebagai suami seorang wanita yang sudah menyakiti satu-satunya putraku" lanjutnya tajam.

"Oke" jawab Yerin kelewat santai. Dengan tenang ia mengambil bolpoin itu dan membuka map-nya. Ia membaca sebentar namun tiba-tiba..

"TIDAK!! AKU MENOLAK!!" Yerin berdiri dan membanting map tersebut keatas meja. Matanya memandang tajam Jaehwan.

"APA MAKSUDMU PENGALIHAN KEKUASAAN?! KEKAYAAN YANG SELAMA INI MILIKKU ADALAH HAK PATEN MILIKU!! SELAMANYA!? KAU TIDAK BISA IKUT CAMPUR DAN MENGALIHKANNYA JAEHWAN-SHI!!!"

Jaehwan kali ini memandang Yerin remeh. Yerin benar-benar hanyalah seorang wanita murahan yang tergila-gila dengan uang. Jaehwan menumpukan tangan dan tubuhnya ke meja.

"Kau,... Tidak Punya Harga Diri" ucap Jaehwan tajam telak merendahkan Yerin. Yerin semakin dibuat meradang dengan ucapan itu.

"BERANI-BERANINYA KAU BERKATA SEPERTI ITU!!!" Yerin langsung berjalan kearah Jaehwan dan menarik kerah baju suaminya itu.

My Friend and My BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang