"Ah, gerakan halus seolah menyedot jiwamu setiap detiknya, tatapan tajam yang mampu membuatmu terhipnotis jika melihat bola matanya, serta ayunan tangan yang siap menebas ulu hatimu" ucap Viscount Druit dramatis melihat pertarungan (Name) yang seolah menjadi slow motion saat ini
"Oh, dia bagaikan bunga Sakura yang mekar di tengah badai salju. Keindahan nya terlalu berbahaya dan sulit dilewatkan. Ah dewi Perseis ku yang mempesona" lanjut Druit
"Tapi bunga Sakura mekar dimusim Semi" gumam Naura tertekan melihat kelakuan bangsawan yang satu ini
"Berhenti!" teriak pria berantakan tadi mengarahkan belatinya di leher Naura
(Name) yang selesai menghajar pria berotot tadi tidak bergerak dan memandangi nona mudanya yang masih tetap mempertahankan raut wajah datar sekalipun ada belati siap menggorok lehernya
(Name) menatap mata nona muda nya selama beberapa detik itu mengangguk dan perlahan mundur
"Benar, tetap seperti itu jika kau tidak ingin nona mu terluka" ucap pria berantakan itu dan mulai berjalan mundur perlahan-lahan
Disaat pria itu lengah Naura langsung mengayunkan kaki kirinya sekuat tenaga dan menendang wajah pria itu hingga ia tersungkur dan refleks menyentuh wajahnya. Sepertinya hidungnya patah
Pembantunya langsung melempar pisau dan garpu kaarah bangsawan berantakan itu begitu ada kesempatan kemudian ia segera menghampiri nona mudanya saat ini
Druit yang melihat itupun lantas berteriak "Ah, oh, benar-benar gabungan yang serasi. Gabungan antara kekuatan dan keanggunan dimana setiap sisi nya sama besarnya tanpa ada yang ingin saling mengungguli, benar-benar Yin dan Yang" ucapnya puitis lagi
"Siapa kau? Kau pasti bukan manusia!" ucap bangsawan berantakan itu masih terus memegangi hidungnya yang berdarah kearah (Name)
"Aku hanyalah seorang iblis pelayan" Ucapnya sembari tersenyum tipis
"Ayo pergi, dengan begitu misi ini selesai" perintah Naura
"Haik Ojou-chan" selesai (Name) mengatakan itu Sir Randal dan Aberlain serta beberapa anggota Scothlan Yard muncul di kediaman Viscount Druit
"Viscount Druit, kau ditangkap atas tuduhan penghianatan terhadap kerajaan!" teriak Aberlain lantang kepada Viscount Druit
"Eh, ini adalah rencana pemberontakan? Kukira hanya lah kegiatan sosialita biasa" ucap Viscount Druit dengan tampang terkejut
"Aku hanyalah korban tidak bersalah yang dimanfaatkan, kepolosan ku telah ternodai. Oh aku bersalah, aku bersalah" lanjut nya dramatis
*Menjijikan!* batin Naura dan (Name) bersamaan
"Apa yang terjadi?!" Kaget Sir Randal melihat ruangan yang kini seperti kapal pecah dan sisa pertempuran dimana-mana
"Kau terlambat Sir, aku telah menyelesaikan nya lebih dulu" ucap Naura angkuh
"Kalau bukan karena kau yang menggantung pelaku di puncak tiang pelabuhan aku tidak akan terlambat" marah Sir Randal tertahan
"Itu karna Scothlan Yard terlalu lamban, aku tidak bisa membiarkan pelaku kabur hanya karna kelalaian kalian" balas Naura tenang
Naura dan (Name) lalu melangkah berencana pergi dari kediaman Viscount sampai Aberlain mencegahnya
"Tunggu," cegah Aberlain kepada Naura dan (Name), keduanya berbalik menatap kearah Aberlain
"Bagaimana kau melakukan semua ini?" Aberlain masih terkejut sekaligus kagum
"Sebagai pembantu keluarga Zeravein apa jadinya jika tidak bisa melakukan hal ini?" (Name) menjawab pertanyaan Aberlain dengan pertanyaan sembari tersenyum tipis andalan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lady Revenge (FF Kuroshitsuji)
FanfictionPenghinaan yang ia dan keluarganya dapat akan dibalas beribu-ribu kali lipat lebih menyakitkan, kini hidupnya hanya untuk balas dendam