prologue 一

958 48 3
                                    

14 tahun yang lalu..

"Kak Leon!" panggil Senai

"Eh Senai, kok di sini?" tanya Leon

"Papa ajak dia jemput kamu" sela Papanya Leon

"Ohh pantesan, yaudah ayo pulang"

"Eh gamau jajan dulu? biasanya minta jajan dulu lo" tanya Papa sambil tersenyum miring

"Aelah pa, aku ngantuk banget"

"Yaudah, Senai gamau jajan?"

"Engga Uncle, aku bisa beli lain hari"

"Halah niat ngebela Leon pasti" ucap Papa sambil mengacak rambut Senai

"Apasih pa"

"Hahaha oke oke ayo pulang"

Sampai di kediaman keluarga Kennedy

"Uncle, Senai langsung pulang ya" ucap Senai tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uncle, Senai langsung pulang ya" ucap Senai tiba-tiba

"Eh kok langsung pulang? gamau main dulu?" tawar Mama Leon yang keluar dari rumah mewah tersebut

"Nanti aja deh mainnya, kalau kak Leon udah cukup istirahat"

"Yaampunnn Senai" ucap Mama terharu

"Alay ah ma" timpa Papa

"Apasih pa" Mama kelihatan sedikit tidak terima

Senai hanya cekikikan melihat kelakuan orang tua Leon. "Senai pulang dulu ya"

Hampir menginjakan kakinya di gerbang tiba-tiba Leon memanggil. "Senai"

Senai membalikan badan. "Eh, iya kak?"

"Nanti sore temenin keluar mau?"

"Kemana kak?"

"Adadeh, tempat bagus deh"

"Hehe okee kak" jawab Senai lalu melanjutkan jalannya

Leon menghela nafas lega. Leon benar-benar butuh teman yang bisa ia ajak bicara dan memberikan semangat kepada dirinya, walaupun Senai masih kecil tetapi Senai seakan akan mengerti apa yang dirinya hadapi. Leon tidak mempunyai teman sedari kecil, ia selalu di kucilkan karena Mama nya berkerja di Umbrella, tempat di mana orang asing bisa saja di jadikan sebagai bahan eksperimen, entah eksperimen biasa atau tidak biasa. Orang-orang takut kepada keluarga Kennedy walaupun keluarga Kennedy selalu baik kepada orang-orang di sekitar.

Leon hampir tertekan karena hal itu, tetapi Senai hadir di dalam hidupnya, gadis kecil dengan kehidupan sederhananya bisa menemani Leon sehari hari tanpa ada rasa takut kepada keluarganya. Leon rasa cukup dengan datangnya Senai di kehidupannya, karena ini meyakini bahwa di luar sana masih ada yang bisa menerima Leon dan keluarga sebagai orang biasa seperti mereka

KILLSHOT [SLOW UP!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang