11. blood Party

133 11 1
                                    

Lost in the fire - The Weeknd & Gesaffelstein

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lost in the fire - The Weeknd & Gesaffelstein

WARN!! ⚠️⚠️
Ada beberapa adegan yang berhubungan dengan darah, jika tidak biasa dengan itu di mohon untuk tidak membaca/berhati-hati

"Who I'm?" Verlando menaikan satu alisnya dan masih tersenyum ke arah Senai

"President" Leon memanggil Verlando dengan hati-hati

Verlando menoleh ke arah Leon tanpa mengatakan sepatah katapun. Senai yang melihat kesempatan ini langsung menyingkirkan tangan Verlando dari pipinya

"Akh..." perlahan Senai merintih dan dia memegang pipinya yang masih sedikit sakit

Verlando menatap ke arah Senai lagi sambil terkekeh

"Maaf jika aku mengejutkan mu" ucap Verlando dengan santai

Kini Senai menatap ke arah Verlando dengan serius

"Aku tanya sekali lagi, siapa kamu sebenarnya?" Senai bertanya lagi kepada Verlando dan sekarang dua mata Senai sudah berubah menjadi mata Altalune

Verlando diam beberapa saat sambil melihat ke arah Leon, Claire, Ashley dan juga Rayden lalu dia menghela nafas

"Bagaimana ya cara aku menjelaskannya? hahaha" dia tertawa kecil, kemudian ia berjalan mendekati Ashley

Ashley yang melihat itu sedikit ketakutan dan Leon menatap tajam ke arah Verlando

"Hey, why are you scared?" tanya Verlando kepada anaknya

Ashley mengepalkan tangannya lalu dia mencoba memberanikan diri untuk menatap ayahnya

"Are you really my father...?" tanya Ashley dengan perlahan

Verlando menghela nafas panjang dan dia tersenyum lembut ke arah anaknya

"Yes, I'm really your father" jawab Verlando

Dia mendekat ke arah anaknya lagi

Ashley tetap diam di tempat walaupun dia masih ketakutan, dia mencoba untuk terus memberanikan dirinya. Beberapa detik kemudian Verlando mengelus kepala anaknya dengan lembut

Ashley yang merasakan itu langsung membulatkan matanya dan menatap ayahnya. Elusan itu sangat lembuh, seperti yang biasa Verlando lakukan

TOK! TOK! TOK!

Suara ketukan pintu terdengar dan itu membuat semua orang di ruangan presiden menoleh ke arah pintu

Saat pintu terbuka terlihat Deva dengan kemeja hitamnya dan rambutnya yang sudah tertata dengan rapi

KILLSHOT [SLOW UP!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang