Bab 19

167 9 1
                                    

Happy reading 💟

Akhirnya makan malam pun tiba dan semua keluarga fia kumpul di meja makan termasuk abell juga

Disini fia canggung dngn kean,dari tadi juga fia di tatap tajam oleh kean,para abang fia heran melihat fia yang dari tadi diam saja

"Lo knp diem aja?, biasanya juga cerewet"heran arsen

"Gapapa"ucap fia

"Oh ya bun ini siapa?"tanya shaka

"Itu pacarnya bang kean"ucap jessy

"Halo gw shaka"ucap shaka

"Aku abell"

Dan semua pada kenalan kepada abell,fia hanya diam dan menunduk

"Bang knp lo natap fia kek gitu?"tanya vian

"Gw ga suka sama sifat dia yng sekarang,yng suka memfitnah orang"ucap kean

"Mgsd lo gimn?"heran vian

"Dia memfitnah pacar gw dan lebih parahnya lagi dia nampar abell"ucap kean

"Bener fi?"tanya shaka

"Ngga bang,sumpah fia ga nge fitnah kak abell,,fia juga nampar kak abell ada alasannya bang"bela fia

"Alah jangn ngelak lo"sentak kean

"Udah jangn gitu sama adik kamu,,kya nya dia gasuka aku tinggal di sini"ucap abell yang di imut imut in

"Kak,kaka jngn sok baik lah di depan keluarga aku,,aku tau kok kaka datang ke keluarga kami cuma untuk nge hancuri keluarga kami,,bahkan itu sendiri kaka yang ngomong ke aku"ucap panjang lebar fia

"Kok kamu mitnah kaka?"ucap sendu abell

"Udah lah,fia jadi gak nafsu makan karna ada dia"ketua fia sambil nunjuk ke arah abell

"Fia duduk lo di kursi lo"sentak arsen

"Males bang"ketus fia

"Kok lo ngomongnya ketus?"tanya vian datar

"Bener² ngelunjak ya lo"ucap arsen dan berdiri dari duduknya,,dan menyeret fia ke dalam kamar mandi yang deket gudang

"Bang lepasin ih"brontak fia

Seakan tuli arsen tetap nyeret fia ke kamar mandi dekat gudang

.
.
.

Di lain tempat

"Bunda juga skrng ga suka sama sifat fia yang kaya gitu"ucap jessy

"Iya bun"ucap jo dan vian

"Maaf ya syng,,fia emng gitu orangnya"ucap jessy pada abell

"Iya gapapa bun"ucap abell

"Udah mending sekrng kita makan aja"ajak jessy

Tapi bingung masa iya fia nge fitnah abell dan shaka pun karna khawatir, langsung shaka beranjak dari kursinya

"Shaka kamu mau kmn?"tanya jessy

"Shaka mau ke belakang dulu"ucap shaka

"Ngapain?"tanya jessy

"Ini ada yang telpon"bohong shaka

"Oh ydh"percaya jessy

.
.
.

"Diem lo disini"bentak arsen

"Abang lebih nge bela kak abell?"tanya fia yang sambil nangis

"Iya gw lebih nge bela dia di banding lu"ucap arsen yang membuat fia sakit hati

"Kenapa?"tanya fia

"Karna emng dari waktu itu lu suka bohong"ucap arsen dan membanting pintu kamar mandi kemudian di kunci

"Abang buka,,fia gamau di dalam!"teriak fia dari kamar mandi

"Abang disini dingin,fia ga kuat"teriak fia

Tidak ada yang mendengan teriakan fia karna jauh dari meja makan,tapi ada satu orang yang mendengar teriakkan fia dan langsung bergegas menuju kamar mandi,,ternyata itu bi nina

"Non,,non knp ada di dalam?"tanya bi nina

"Bi tolong bukain disini dingin,,fia kedinginan"rengek fia

"Tapi ini di kunci,,non fia kunci dari dalam?"tanya bi nina

"Kuncinya ada di bang arsen"rengek fia

"Tunggu atuh ya non,bibi mo minta kuncinya dulu"ucap bi nina

Bi nina pun beranjak dari kamar mandi dan pas di jalan ternyata ketemu shaka

"Bi,fia dimn?"tanya shaka

"Fia di kamar mandi belakang den"ucap bi nina

"Lagi ngapain?"tanya lagi shaka

"I-itu emm l-lagi"gugup bi nina

"Lagi apa sih bi"bingung shaka

"D-di k-kurung"gugup bi nina

"Hah,,sama siapa?"tanya shaka

"S-sama den arsen"takut bi nina

"Udh ya den bibi harus minta kunci kamar mandi belakang dulu"buru buru bi nina

Bi nina langsung lari ke meja makan tapi bi nina sangat takut mengganggu makan malamnya

"M-maaf den,,b-bibi boleh m-minta k-kunci kmar mandi belakang"ucap bi nina

"Saya tidak akan memberinya"ucap arsen datar

"T-tapi den,i-itu non fia kasian"ucap bi nina

"Klo saya bilang tidak ya tidak"sentak arsen

"B-baik den"ucap bi nina langsung pergi dari ruangan itu

Bi nina lari ke kamar mandi belakang dan malihat shaka yang sedang mendobrak pintu kamar mandi

"Bi,bibi udah ambil kuncinya?"tanya shaka

"Bibi ga dikasih sama den arsen

.
.
.

Di lain tempat

"Fia tdi kmu bawa kemn?"tanya jessy sedikit khawatir

"Arsen ngurung fia di kamar mandi"ucap arsen enteng

Sebenarnya jessy khawatir tapi ego nya lebih tinggi,jadi jessy hanya acuh
Mereka pun lanjut makan

"Akhirnya satu persatu mereka pada percaya sama gw"batin abell

"Arsen kamu mending kasih in aja kuncinya,,kasian fia nya"ucap abell

"Gapapa kak itu peringatan aja buat fia"ucap arsen

"Oh"abell hanya ber oh ria

.
.
.

"Fia jangan deket pintu dulu,abang mau dobrak pintunya"suruh shaka

"Hiks..iya bang hikss..."ucap fia yang sedang nangis

BRUKK

BRUKK

BRUKK

Akhirnya yang ketiga kali dobrakan pintu nya pun terbuka dan memperlihatkan fia yang sedang menangis

Shaka menghampiri fia yang sedang nangis lalu shaka peluk fia se erat eratnya

"Udah jangan nangis ada abang di sini,abang gabakal tinggalin fia"ucap shaka menenangkan dan mengelus punggung fia

"Hikss... Abang janji gabakal tinggalin fia?"tanya fia

"Iya Abang janji"ucap shaka

TOLONG BANTU VOTE YAAA
MAKASIHH

MAAF KALO ADA YANG TYPO🙏🙏


ZAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang