HAPPY READING
minggu pagi ini fia sudah bangun, fia sekarang berada di dapur sedang memasakan untuk sarapan
"hari ini gue mau kemana ya?"Monolog fia
"ah gue ke mall aja kali ya?, ajak si tiara sama yang lain ah"
fia sudah selesai masak dan langsung menyantap makanannya, setelah sarapan fia langsung mandi dan mengajak tiara dan yang lainnya untuk pergi ke mall
sekarang Fia sudah berada di mall bersama sahabat-sahabatnya
"guys gue mau ngasih tau sesuatu"ucap Vera
"apaan?"
"ternyata si aksa tuh di jodohin sama orang tua nya gila"ucap vera
"hah lo tau dari mana?"kaget Fia.
"Gue denger dari temen kuliah Gue." Ujar Vera.
"Fi Lo kenapa melamun?" Tanya Tiara
"Hah? Gue gapapa."
"Lo tau nama istrinya itu?" Tanya Tiara.
"Gue gak tau kalo itu. Gue cuma tau nya kalo si Aksa itu di jodohin." Jawab Vera.
"Udah lah gak usah bahas cowo itu lagi." Ujar Varen yang sedari tadi hanya diam saja.
"Eh bentar Gue mau ke toilet sebentar." Ujar Fia.
Sahabat Fia pun menunggu Fia tidak jauh dari toilet. Setelah beres dari toilet, Fia keluar tapi tidak sengaja Fia menyenggol seseorang
"Fia..." Ujar seseorang itu.
"Aksa..."
Aksa dengan cepat langsung mendekap erat tubuh Fia. "Aku kangen..." Lirih Aksa dalam pelukannya.
"Lepasin aku Sa." Ujar Fia.
"Kamu kenapa bohong?" Tanya Aksa sambil melepas pelukannya.
"Ceritanya panjang." Jawab Fia.
"Sa kamu kenapa?" Tanya seorang cewek yang mendatangi Aksa dan Fia.
"Kamu siapa?" Tanya wanita itu pada Fia.
"Gue Fia, teman lama Aksa." Jawab Fia.
"Oh. Oh ya kenalin gue Ghea. Istri Aksa." Ujqr Ghea.
Fia hanya tersenyum. "Sa, Ghe gue duluan ya." Pamit Fia.
"Iya." Ujar Ghea.
"Muka kamu kok kaya sedih gitu Sa. Kenapa?" Tanya Ghea.
"Gapapa Ghe." Jawab Aksa dan langsung meninggalkan Ghea.
"Ih Aksa tunggu aku." Ghea mengejar Aksa.
.
.
.
"Fi lo lama amat deh ke toilet nya, ngapain aja sih?" Tanya Vera.
"Tadi gue gak sengaja ketemu Aksa." Jawab Fia.
"What?!" Heboh Tiara dan Vera.
"Terus gimana Fi?"
"Ya gitu deh, males gue. Mana ketemu sama bini nya."
"Gila sih." Ujar Vera.
"Udah ah jangan di bahas lagi."
"Mending kita sekarang makan deh," ajak Fia.
Mereka pun langsung mencari tempat makan yang mereka inginkan.
"Eh Fi, tuh handphone lo bunyi terus. Kayanya ada yang telpon deh" ujar Varen.
"Oh iya." Fia pun langsung mengangkat telponnya, ternyata itu telpon dari Kirana.
"Halo Ma, kenapa?" Tanya Fia.
"Sayang, sekarang kamu harus ke rumah sakit nak." Jawab Kirana.
"Siapa yang sakit Ma?"
"Mending kamu liat sendiri aja." Ujar Kirana.
"Yaudah Fia sekarang ke sana Ma."
Telpon pun langsung di matikan. "Guys gue harus balik sekarang, gue di suruh ke rumah sakit." Pamit Fia.
"Siapa yang sakit Fi?" Tanya Varen.
"Gatau, Mama Kirana gak ngasih tau gue." Jawab Fia.
"Yaudah gue balik duluan ya. Bye guys!"
Fia pun buru buru datang ke rumah sakit. Sesampainya Fia di rumah sakit.
"Ma..." Panggil Fia saat berada di depan ruang operasi.
"Akhirnya kamu datang." Ujar Kirana sambil memeluk tubuh Fia.
Di sana sudah ada keluarga besar Fia. "Ini ada apa?" Tanya Fia.
"Kenapa semua kumpul disini?" Tanya Fia lagi.
"Ayah kamu dan bunda kamu... Kecelakaan nak..." Lirih Kirana.
"Mama... Pasti itu bukan ayah dan bunda. Pasti mereka berbeda orang Ma.." Lirih Fia.
"Itu bener mereka nak, mereka kecelakaan, saat ingin menghampiri apartemen kamu. Namun sayangnya mereka kecelakaan saat di jalan." Jelas Bianca.
Saat mendengar itu badan Fia menjadi lemas. "..." Fia tidak bisa mengeluarkan suaranya.
"Yang sabar ya. Berdoa semoga mereka selamat." Ujar Kirana.
Sudah dua jam mereka menunggu di depan ruang operasi. Dan akhirnya ada dokter yang keluar.
"Dengan keluarga pasien?" Tanya sang dokter.
"Benar"
"Maaf kami sudah semaksimal mungkin menjalankan operasi nya namun Tuhan berkehendak lain. Ibu Jessy dan bapa Alex di nyatakan meninggal." Ujar dokter itu.
Badan Fia langsung merosot ke bawah. "Dokter pasti bohong, mereka selamat kan?!"
"Selamat kan mereka, saya akan bayar berapa pun..." Lirih Fia.
"Yang sabar nak..." Ujar Kirana menenangkan.
"Dokter itu pasti salah Ma... Mereka pasti masih bisa hidup..."
Mereka yang berada di sana sedih melihat Fia. "Fia yang sabar."
Jenazah Jessy dan Alex pun keluar dari kamar operasi. Fia tidak sanggup melihat kedua orangtuanya sudah tidak bernyawa.
Di kediaman Alex, banyak sekali orang yang melayat.
"Yang sabar ya nak Fia." Ujar salah satu tetangganya.
Fia tidak merespon dan selalu melihat kearah jenazah kedua orangtuanya.
"Fia, ini udah malam. Ayo ke kamar, kita istirahat." Ujar Kirana.
"Fia mau tidur sama bunda... Ini terakhir kalinya Fia tidur sama ayah dan bunda lagi..."
"Yasudah." Kirana membiarkan Fia tertidur di pinggir jenazah orang tuanya.
.
.
.
Keesokan harinya jenazah kedua orang tua Fia segera di makam kan.
" Nak ayo pulang, ini udah mau hujan loh." Ujar Kirana.
"Fia masih ingin disini..."
"Ini udah mau hujan, kita besok ke sini lagi ya." Bujur Bianca.
Dan akhirnya Fia pun mau, dengan langkah yang lemas Fia berjalan meninggalkan makam kedua orangtuanya.
TAMAT
TBC💟
TOLONG BANTU VOTE DAN FOLLOW YA
MAAF KALO ADA YANG TYPO🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAFIA
RandomZafia Bimantara anak dan cucu perempuan satu satunya yang berada di keluarga bimantara,fia mempunyai abang dan sepupu yang super posesif. "Abang fia minta maaf fia gabakal ngulangin lagi"fia Fia sangat di sayang oleh keluarganya, Banyak peraturan ya...