hellow gwejh kembali dengan cerita kaga nyambung begete inih.
pasti bosen kan sama cerita gweh, gepepe sih aing yang buat aja geli sama alur yang ai buat sendiri.
klo mau lanjut baca juga gak pepe makaseh.
selamat read semuall...
♥︎♥︎♥︎♥︎♥︎♥︎
Haechan kini sudah berada di tengah lapangan bersama siswa-siswi lainnya karena tadi sudah di suruh ke sana.
di depan sana sudah ada bapak kepala sekolah beserta para antek-antek nya dan anggota OSIS berdiri di atas panggung.
hari pertama ini di gunakan untuk kegiatan perkenalan.
"selamat pagi anak-anak" sapa salah satu orang di sana.
"PAGI PAK" jawab mereka serempak.
"wah semangat sekali ya, sebelumnya perkenalkan nama saya Ardian Brasmala, saya wakil kepala sekolah disini" ucap pak Ardian memperkenalkan dirinya.
"di samping saya ada bapak kepala sekolah, waktu dan tempat di persilahkan kepada bapak untuk memberikan sepatah kata kepada anak anak"
"terima kasih, perkenalkan nama saya Bimtala, saya kepala sekolah di sini" ucap pak Bimtala.
"selamat bergabung menjadi siswa/siswi di SHS ini, saya harap kalian dapat beradaptasi di sekolah dan menjadi murid yang teladan. mohon maaf karena saya dengan wakil saya ada keperluan di luar sekolah kegiatan di lanjutkan dengan bimbingan para anggota OSIS, kami permisi selamat siang dan selamat mengikuti kegiatan MPLS" pamit sang kepala sekolah kemudian turun dari panggung.
"SIANG PAK"
"mari kita lanjutkan kegiatan perkenalannya"
"saya Azelvin Jisung Dexson ketua OSIS disini, kelas XI IPA 1" seseorang berbadan tinggi dengan wajah datarnya berucap dingin.
"dan saya Ni-ki Pradipta wakil ketua OSIS, kelas XI IPA 2" ucap Ni-ki yang berdiri di samping sang ketua OSIS.
Haechan yang berada tepat di barisan terdepan sedari tadi hanya diam memperhatikan ke atas panggung.
sampai tidak sengaja bertemu tatap dengan Jisung.
Jisung menatap dalam mata Haechan sedangkan Haechan menatap Jisung tanpa berkedip sedikit pun.
'Gue kenapa? matanya kaya nggak asing? mirip seseorang, kenapa Gue ngerasa kangen sama dia?' batin Jisung merasakan jantungnya berdebar dua kali lipat dari biasanya ketika menatap Haechan.
tatapan itu terus berlanjut hingga tiba-tiba Haechan didorong mahasiswa lain yang sedang bercanda dengan temannya membuat kontak mata mereka terputus.
"eh aduh!...." seruan kaget itu keluar dari mulut kecil Haechan ketika terjatuh ke depan.
melihat itu sontak Jisung tanpa sadar langsung turun dari panggung berlari menghampiri Haechan dengan khawatir.
"kamu gapapa dek?" tanya Jisung khawatir membantu Haechan berdiri.
"em nda papa kok kak, makasih" ucap Haechan setelah berdiri di bantu Jisung.
"kalian kalau ingin bercanda jangan sekarang! ini masih masa MPLS! kasian teman kalian yang jatuh karena perbuatan kalian!" tegas Jisung menatap tajam mereka.
"ck! biasa aja dong kak, lagian saya dorong nya pelan dia nya aja tuh yang lebay gitu aja jatoh" cemoohan itu berasal dari orang yang mendorong Haechan tadi.
"pelan kamu bilang? tangannya sampai berdarah dan kamu bilang itu pelan? saya lihat dengan mata kepala saya sendiri kalau kamu mendorongnya dengan keras" ucap Jisung dingin.
