two

328 66 5
                                    

Yedam jelas tahu bahwa Yoonbin itu sedikit berbeda, seseorang yang sekarang menyandang gelar sebagai gebetannya itu lebih rumit dari kebanyakan orang pada umumnya.

Tapi, bukan Bang Yedam namanya kalau dia menyerah hanya karena hal tersebut.

Maka dari itu, sekarang Yedam sedang bertengger di sisi meja yang paling dekat jendela, dengan sekotak jus mangga kemasan di tangan kirinya.

Yedam memang tidak punya urusan di Fakultas Hukum, karena kalaupun ada, urusannya mungkin hanya sekedar tentang Ha Yoonbin.

"Stop looking at me like that." sergah Yoonbin.

Yedam malah memancing dengan mengatakan, "Like what? Like you're someone important to me?"

"Sinting."

Yedam sengaja menyedot jus mangganya dengan suara yang mengganggu untuk menarik perhatian. Dan rencananya berhasil, karena di detik berikutnya, Yoonbin akhirnya memutuskan untuk berbicara lagi. "Apa?"

Yedam menggeleng singkat, jelas dengan senyuman yang selalu tercetak di bibirnya setiap kali mereka bertemu. "Gapapa."

"Nggak jelas." Yoonbin membalas dengan singkat dan mata yang kembali berfokus ke lembaran Jurnal Hukum Pidana & Kriminologi yang baru dipinjamnya dari perpustakaan.

"Iya, soalnya yang jelas di hidup gue tuh cuma elu."

Yoonbin menyipitkan matanya ketika Yedam berbicara seperti itu, kemudian menghela napasnya dramatis. "Bukan itu poinnya, anjir!"

Yedam menopang dagunya dengan tangan kiri, dia melirik jam tangannya, masih ada 15 menit lagi sebelum kelasnya dimulai. "Gue bingung banget, deh."

Yoonbin yang notabenenya menyukai ketenangan, merasa terusik ketika mendapati Yedam yang senang sekali mengajaknya berbicara. "Gue keliatan peduli nggak?"

Yedam mencebik sebal mendengar respon dari Yoonbin. "Tapi ini serius, gue bingung banget."

Yoonbin ingin mencoba untuk tidak terlalu peduli sebenarnya, tapi sedikit rasa penasaran mengalahkannya. "Kenapa?"

"I don't know which one prettier today. The sky--" Yedam menunjuk ke arah jendela, di mana mereka bisa melihat langit dengan gumpalan awan yang cukup cerah hari ini, kemudian berpaling untuk menatap lekat wajah Yoonbin. "--or your eyes."

"Mata lu sini gue colok!" tandas Yoonbin jengkel, dia langsung mengambil pulpennya yang tergeletak di sudut meja sementara Yedam buru-buru menjauhkan diri darinya.

Otaknya sudah panas akibat Jurnal yang sedang dipelajarinya, apalagi sekarang ditambah tingkah Yedam yang semakin membuatnya pening, jadi wajar kalau Yoonbin akhirnya meledak.

Yedam tertawa puas, setelah merasa cukup mengganggu ketenangan Yoonbin, akhirnya dia berpamitan dan bahkan masih sempat-sempatnya mengacak iseng rambut Yoonbin sebelum pergi. "Have a nice day!"

Anehnya, Yoonbin hanya diam tanpa perlawanan ketika Yedam melakukan itu, tapi kalau orang lain, jangan harap bisa menyentuh ujung rambutnya.

tbc..

~~~^^~~~

Run to You - [yoonbin × yedam] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang