Bab 4

0 0 0
                                    

"Sadarlah bahwa Tuhan mengujimu karena Dia percaya dirimu lebih kuat dari yang kau duga. Bangkit. Hidup tak akan menunggu."

Kata orang rumah adalah tempat ternyaman untuk kita keluh kesah ya? Tapi kenapa aku enggak menemukan kenyamanan ketika berada di rumah?
Aku merasa dirumah itu tempat aku menambah masalah kenapa aku bisa bilang seperti itu!, Bahkan banyak yang mengira aku memiliki keluarga yang Cemara, karena mungkin aku pernah memposting kebetulan bahagia sebentar namun nyatanya enggak, aku enggak menemukan seperti itu aku capek ketika berada di rumah hal, enggak tau rasanya pengen nangis tersiksa rasanya, emang bener ya orang menyangka juga anak terakhir itu enak ya disayang keluarga nya... Heyyy asal kamu tau aku enggak pernah ngerasain itu asal pengen beli ini iya nanti sabar tunggu sebentar ketika kakak ku yang minta langsung dikasih di hadapan aku, aku adalah tipe orang yang paling tidak suka dijanjikan aku lebih baik ya kalok tidak mau mengasih yasudah bilang aja enggak ada jangan bilang iya nanti, banyak saya dibedakan dengan kakak saya .. entah itu soal permintaan, pekerjaan rumah, bahkan tutur kata yang diberikan untuk ku dan untuk kakak ku sangat berbeda...
Dulu rasanya waktu kecil enggak seperti ini ya tapi kenapa setelah dewasa kayak gini pengen rasanya ikut kakak saya yang sudah tiada pulang ke pelukan tuhan.

Untuk berpergian dengan teman saja aku harus mesti berbohong, kalau kakak ku ingin berpergian jauh jika enggak dikasih ia akan masuk kamar dan menangis selang beberapa menit langsung dikasih jika aku yang pergi mau nangis dan ngurung diri bahkan enggak makan saja dibiarin dan malah di marahi dan malah semakin jarang dikasih pergi, untuk bermain setelah pulang sekolah saja rasanya sulit sekali...

Terkadang iri melihat teman yang terlalu di manja dan di sayangi dengan keluarganya pengen sekali rasanya aku ingin mengganti kan posisinya sehari saja namun apa boleh buat aku tidak di lahirkan dari keluarga yang seperti itu..

Jadi buat temen temen yang ngerasain seperti aku kita adalah anak anak yang hebat dan kuat yang mampu menahan semua nya dengan senyuman yang palsu, kita kuat telah menjadi seperti ini bahkan anak lain jika menjadi diposisi kita mereka tidak akan sanggup jika di perlakukan gitu.
Jadi bertahan ya buat anak hebat insya Allah di lain waktu Allah beri kita kebahagiaan dan Allah datangkan seseorang yang bisa meratukan kita seperti apa yang kita ingin kan.

Jangan lupa di vote ya teman teman terimakasih sudah mendengarkan curhatan ana sampai sini meskipun ana jadikan cerita sebagai motivasi.
:)

ikhlas yang beratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang