Onic Kiboy X Reader

II

"Sekarang kita belajar ya buat ujian sekolah mendatang. Silahkan murid - murid kesayangan bapak buka buku matematikanya halaman 67 ya."

"Apaan sih ini guru padahal jarang masuk tapi sekalinya masuk langsung kasih tugas." Batin y/n

"Oke pak." Murid - murid kelas
|
|
|

Sekarang pukul 14.30 jam pulang sekolah telah tiba. Cuaca hari ini sangat mendung dan kemungkinan akan turun hujan tidak lama setelah bel berbunyi yang bertanda sekolah telah selesai.
/Hujan dengan petir yang mengelilingi langit - langit itu
|
|
|

"Yahh ujan lagi mana enggak bawa jas hujan atau kantong plastik." Ucap y/n

"Lahh biasanya kan ujan - ujanan lebay banget pake jas ujan, mending trobos aja yuk." Ucap Christine

"Wahh ayo aja sih lagian besok kan libur kita, terus sepatu basah bisa di cuci kan." Ucap Kania

"Y-yaudah ayooo." Ucap y/n

Kami berempat akhirnya pulang sekolah dengan hujan-hujanan tanpa mengenakan apapun termasuk kantong plastik untuk tempat handphone. Kami berempat sudah basah kuyup semenjak keluar dari basement sekolahan. Seiring berjalannya waktu kami berempat berpisah arah karena rumahku dengan rumah mereka jaraknya tidak dekat, setelah sesampainya di rumah, aku segera mandi dan setelah itu mengeringkan rambutku.

//Suara notifikasi pesan masuk

Devi : Gaiss gua diomelin bapak gua gara - gara basah kuyup. Duhhhhh

Christine : Gua enggak dong hahahaha

Kania : Emak gua juga ngomel tau gara - gara kalian nih

Y/n : Untung mama enggak ada di rumah udah dulu deh mau ngambil pesanan mama di rumah eyang, byee byee guys

Christine : Hati - hati y/n

"Hujan masih belum reda dan aku harus pergi ke rumah eyang, mama pesan apa sih sampai aku harus ngambil pesanan itu mana enggak bisa besok lagi huhh~." Ucap y/n

Jarak rumahku dengan rumah eyang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat aku memutuskan untuk jalan kaki saja dengan menggunakan payung dan sandal jepit sesampainya di rumah eyang, aku langsung dipersilahkan masuk ke rumah dan eyang membuatkan minuman hangat yaitu susu cokelat.

"Y/n ini ada titipan dari mama kamu, tadi mama kamu ingin memberikan langsung tetapi waktunya belum tepat jadi eyang yang akan berikan ini kepadamu."

"Ini apa? Kenapa mama enggak kasih langsung ke aku?." Ucap y/n dengan kebingungan

"Ini ada kaitannya dengan meninggalnya papa kamu 12 tahun yang lalu y/n."

"P-papa?."

"Iyaa sayang. Ini kamu buka saja kotaknya."

//Membuka kotak

"Ini foto pas aku masih kecil dan papa lagi sakit jantung saat itu." Ucap y/n dengan suara lirihnya

"Yang menyiapkan ini semua papa kamu, mama kamu menyimpan ini dengan sangat baik dan menjadi sebuah hadiah 17 tahun kamu." Ucap eyang

/Air mata jatuh dari mata y/n dan perasaannya yang sangat sakit hingga tidak bisa berhenti menangis...

*Terdapat sepucuk surat di dalam kotak itu yang berisi sebuah pesan lama dari papa y/n sehingga surat itu sampai menguning karena sudah sangat lama*