Patutkah aku membasuh bilur pada bulir darahmu yang menikam?
Mampukah aku menyulih gemuruh riuhmu menjadi tenang yang meneduhkan?
Dapatkah aku menjelma teduh saat malam merobek senyummu lekat-lekat?
Adakah aku dalam setiap lirih dan luruhmu?
Mendekapmu dalam hening saja aku tak mampu, apalagi menyeka setiap pilu yang membiru.
Biar garis dan gores menghapus seluruh tentang kita,
Biar jejak rindu menyamar sebagai deru napas yang selalu kau ingat.
Namun, sebelum lonceng waktu benar-benar menyibak jeram jarak pertemuan;
Izinkan aku merangkul bahagiamu dalam doa-doa malamku yang panjang.
Minggu, 2 April 2023
04.46 WIB
***
Hi, here my first poetry! Don't forget to vote and comment. Hope you guys enjoy it;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Membentang Aksara
PoetrySemoga setiap kalimat yang kutulis mampu mengantarkan pesan yang belum sempat tersampaikan.
