bab 4

11 6 1
                                    

Setelah 10 menit Kaka nya mengelus rambut adiknya nya Kaka pun memanggil nama dia dengan nada yang begitu lembut dan bertanya kepada adiknya "mengapa kamu bisa di pukul papa apakah kamu berbuat salah dengan papa" kata ka varez
Lalu Calista menjawab "mungkin, karena aku kemarin pulang jam 03.00" kata Calista
Lalu KA varez Pun bilang "hmm pantes kamu di omelin, tapi ko tumben banget ya papa pukul kamu sampai seperti ini, biasanya kamu ga di pukul sampai separah ini" kata ka varez lalu Calista menjawab "yaa, Kaka kan tau kalau aku itu dijadikan pelampiasan mama sama papa kalau mereka berdua sedang ribut" kata Calista.
"loh mama sama papa ribut tentang apa ko gue ga tau dan Lo kenapa ga kasih tau kalau mama sama papa ribut" kata ka varez.
Calista "hahahaha, gimana gue mau kasih tau orang gue aja pingsan"
Varez "oh iya ya gue lupa kalau lu pingsan sorry sorry"
Calista"hmm"
Keheningan pun mulai menyapa Mereka berdua, lalu tidak lama kemudian seorang dokter dan suster pun masuk kedalam ruangan Calista dan bilang kepada pasiennya yang bernama Calista"hallo Calista gimana keadaannya, sudah sehat?" Calista "belum terlalu sih dok karena badan saya yang belakang masih nyeri sama pegel gitu"
Dokter "owh ok kalau gitu saya periksa dulu ya biar nanti saya kasih resep obatnya, supaya kamu secepatnya sembuh"
Calista "ok dok, dok tapi saya boleh bertanya ga?" Dokter "boleh mau tanya apa?" Calista "obatnya itu pil atau sirup ya dok?" Dokter dan ka varez pun ketawa, Calista "loh ko pada ketawa sih males deh" sambil di tekuk wajahnya seolah olah adik nya sedang marah, dan dokter itu bilang "Calista bahwa bentuk obat nya itu berbentuk pil bukan sirup". Kaka nya yang mengetahui hal itu segera minta maaf kepada dokter karena adiknya suka sekali emosi dan membuat Kaka nya malu.

Setelah dokter itu pergi Calista bertanya kepada Kaka laki laki nya "ka varez, kira kira aku berapa hari lagi Ya di rumah sakit, soalnya aku ga betah di sini ka, makanan nya juga ga enak hambar semua" celetuk Calista
Lalu ka varez pun menjawab "hmm... mungkin 3 hari lagi kamu di sini" kata ka varez dengan ngasal.

Setelah mereka asyik mengobrol tiba-tiba suara pintu ruang inap Calista sedikit terbuka, menandakan bahwa ada seseorang yang sedang mengetuk pintu ruang inap nya Calista,dan ketika Ka Varez ingin membuka pintu itu...tidak lama kemudian pintu itu pun terbuka dan menampilkan dua wanita yang cantik dan memakai pakaian yang lumayan terbuka. Siapakah mereka...Yap mereka adalah sahabat nya Calista yang bernama Alexander Christie dan juga Clara Adelin.
Tanpa berlama-lama dua sahabat Calista pun menghampiri Calista dengan berlari kecil menuju brankar Calista dan dua wanita itu menanyakan kabar Calista.

Alexander Christie atau kita panggil Christie mengatakan "Calista apa kabar Lu ko bisa masuk rumah sakit lagi pasti karna lu naik motor nya ngebut ngebut ya,kan udh gue bilang jangan ngebut ngebut masih aja ngeyel jadi kena karma kan Lo, mampus Lo ga mau dengerin sih"kata Christie
Setelah Christie mengucapkan kalimat itu tiba tiba Clara bilang "tau Lo,jadi anak kaga bisa gitu dengerin perkataan sahabat nya,terus kita udh selalu kasih peringatan buat Lo jangan ngebut ngebut tapi tetep aja ngeyel, emang anak batu dan keras kepala juga sih jadi susah di beri tau ny, kalau anaknya aja keras kepala"kata Clara sambil menunjukkan muka yang khawatir dan juga marah.

Lalu Calista pun hanya terkekeh kecil melihat tingkah laku sahabat nya, yang begitu ia sayangi. Disaat Calista sedang terkekeh tiba tiba Christie menjewer telinga Calista hingga merah lalu Christie bilang "Lo ya kebangetan banget orang lagi di nasehatin malah ketawa Lo bukan nya makasih, masih ada orang yang peduli Sama Lo" lalu Clara juga ikut nimbrung mengomeli Calista. Pada Akhirnya Calista pun meminta maaf kepada dua sahabat nya dan Calista pun melebarkan kedua tangan nya untuk meminta peluk kepada kedua sahabatnya ini tanpa berlama-lama mereka berdua pun berpelukan.
Disaat mereka sedang berpelukan tiba tiba Calista melepaskan pelukan nya dan bilang kepada sahabatnya mengapa ia bisa masuk ke rumah sakit, tanpa berlama-lama mereka berdua bilang kepada Calista "Coba lo ceritakan kronologi nya gimana supaya kita bisa tau gitu". lalu Calista pun menceritakan semua kronologi nya, dan mereka bertiga pun mendengar kan cerita Calista penuh dengan hikmah.
"Gitu ceritanya" kata Calista setelah Calista menceritakan semua kejadian nya dan mereka bertiga pun hanya bisa mengangguk.

naughty women Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang