☀Chapter 12 : Penghianat☀

323 50 0
                                    

*Typo bertebaran
*kata tidak baku
*kata kasar
*My AU
(AU artinya Alternate Universe, ketika sebuah cerita dibuat dengan dimensi yang berbeda dari yang seharusnya)

•M/n artinya male name (namamu)

"Hi" = Bicara
'Hi' = dalam pikiran/hati
"Hi" = Menegaskan
"Hi" = Bahasa Sendiri

WARNING!

-Beberapa dialog/kata² ada yang diganti dan ada dialog/kata² yang ditambahkan

-Alur cerita akan berbeda dari cerita asli

-Beberapa percakapan seperti mengatur rencana untuk melarikan diri tidak ditunjukkan karena alur cerita hanya berfokus kepada trio bar².

-Ada beberapa episode dari TPN tidak dimunculkan

»»——⍟——««

»»——⍟——««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»——⍟——««

Kami saat ini sudah berada di hutan membahas siapa mata-mata mama. Tentu saja bersama Don dan Gilda.

"Lalu, Bagaimana dengan rencana tali itu? Apa ada kemajuan untuk sumber informasinya?" tanya sora.

"Sebenarnya..." jawab norman.

"Oh, itu... Aku" jawab ray, "Akulah sumber informasi mama" sambungnya.

Emma memiringkan kapalanya, "Kamu, toh?!" Serunya sambil menunjuk ray, "Maaf, aku langsung menjawab, sih. Tu-tunggu, aku tak mengerti" sambungnya sambil memegang kepalanya.

Don dan Gilda mengaguk menyetujui perkataan emma, "Kalau ray mata-matanya bukankah itu berbahaya?" tanya gilda.

"Pfttt-" aku menahan tawa saat mendengar perkataan emma dan gilda apalagi dengan eksprekasinya mereka yang bertiga yang terlihat kebingungan.

Norman menoleh, "Kau sudah mengetahuinya, Bavol?" tanya norman.

Aku terkekeh lalu melirik ray, "Sudah dari lama" jawabku.

"Heh?! Kalau begitu jelaskan padaku!" tetiak emma.

"Terus kenapa kau tidak memberitahu kami! Bukankah akan lebih cepat jika kau memberitahukannya?" tanya don.

Aku terkekeh lalu menjelaskan semuanya hingga perlahan demi perlahan Emma, Don, dan Gilda mengerti.

"Jadi dia adalah penghinat, tapi bukan musuh. Dan dia bertindak sebagai bawahan Mama untuk kita?" Tanya Keitaro.

Don tersenyum, "Kalau begitu malah bagus bukan?" ucap don.
Gilda menghela nafas, "Aku hampir saja mengira ray juga musuh kita" ucapnya.

»𝕋ℙℕ 𝕩 𝕄𝕒𝕝𝕖 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣« ✥ ᴛʜᴇʏ'ʀᴇ ɢᴇɴɪᴜꜱ ✥ TPN FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang