Prolog

22 2 2
                                    


Seorang gadis kecil berusia tujuh tahun berdiri di tepi jalan dengan mata sembabnya

"Anakkkk napiiii anakkk napii"
"Huuuuuu kaciaaannnn yaaaa cekalang dia udah bangklut  mana bapanya di penjalaaa lagiiii ihihiiii"
"Enndak! papaku bukann nalapidana papaku gakk bangkluttttt! Khiks khikkkss"
"Telima kenyataannn ajaaa, cekalangg jadi gembelll wleeee"

Khiks khiks tangis gadis itu kiannn terdengar namun tak ayal membuat Teman-teman disekeliling gadis itu berhenti

"Ctopppp kaliannn belhenti ganggu diaaa, kaciannnn atau aku lapolin kalian ke bundaaa!" Teriak seorang anak laki-laki bermuka pucat sembari berlari menghampiri mereka
" Emng ciapaaa kamuu belani belani nya ngatul ngatul kitaaa
"A--akuuu akuuuuuuuu
" Ciapaaaaaa? Udalahh gak ucahh ikut campull
"Tapi--
"Tuaaannn" Ucap seorang berbaju hitam menghampiri anak lelaki itu
"Naahh nahhh, pengawall tolongg bantuiiin dia kaciann dia tadii di bully" (Sembari menunjuk seorang gadiss kecil yang menangis)
Beberapa anak yang sempat membully itu terkejut mereka ketakutan kedatangan seorang pengawal berbaju hitam mereka lantas mengucapkan maaf kepada gadis kecil yang mereka buat menangjs itu dan segera pergi dari tempat itu

"Tuannn mari pulangg, ayah tuan sudah menunggu"
"Cebentalll duluuu"
Anak laki-laki itu menghampiri gadis kecil itu yang terus menunduk dan menangis
"Udaaaa yaaa jangann nangisss lagii
Tak ada jawabann dari gadiss kecil itu ia terus menangis tanpa hentii namunn anakk lelaki itu tak menyerah ia terus mencoba meredakan tangiss gadis kecil itu
" Akuuu punya mobil, kamuu mau.. ?" Tanya anak laki-laki itu sembari menyodorkan mainannya
Alahasil gadis kecil itu pun mendongak tangis nyapunn berhenti
Ia langsung menyambar mainan mobil mobilan tersebut tanpa mengucapkan sepatah katapun
"Jangann nangisss lagiii yaa. Cemangat, kata mama selama kita hidup macalahh pasti bakal datang menghampili kita yang sedih pasti akan bahagia dan yang cakit pasti bakalan cembuhh celama kita mau belusaha, aku juga begituu cebenelnya capee makan obat mulu pengen nangiss tiap hali tapi kata mama gak bolehh

"Mmmm iyaa ma--makaciiii, ka-- kamu cakit apa emang nya? "Ucap gadis kecil itu Ragu-ragu
"Heem aku cakitt, aku cuka cakitt dada aku hali ini juga ke cingapula katanya halus dioplaci, oplaciii itu kila-kila apa ya? "
"Aku ndak tauuuu tapi aku tau cingapula, di cingapula enakkk pemandangan nyaa baguss hihii" Ucap gadis itu menggebu gebu

"Tuaaan" Teriak pengawal
"Iya cebental" Jawab anak laki laki itu enteng
"Aku pelgi duluu yaaa? "
"Iyaaa makaciiii" Sembari memeluk mainan mobil mobilan pemberian anak laki laki itu

Anak laki-laki itu pun pergi menghampiri pengawal tersebut setelah sampai gadiss kecil itu memanggilnya

"Tunggu Cebentalll!" Gadis itu melepas kan ikat rambutnyaa yang berwarna hitam dan memiliki pita berwarna pink
"Aku gak bawa apa-apa aku cuma bawa ikat lambutt kamu cimpan  ini ya cebagai ucapan telumakasasih aku, aku dannia!" Ucap gadis kecil itu sembari menyodorkan ikat rambut itu
"Makaciii, aku tinno"
"Cemangattt ya cepatt cembuhh aku tunggu kamu dicini bial kita bisa main balengg"
"Iyaaaa"
"Janji ya kecini lagi? " Sebari menyodorkan jari kelingkingnya
"Janjiii"



















AlgrarickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang