ꢄ - 𝗦𝗣𝗥𝗜𝗡𝗚 ; 𝟬𝟮

991 198 31
                                    

· · ·

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

· · ·

kring

masih di hari yang sama. hari senin, waktu istirahat pertama. aku sudah terbiasa menghabiskan jam istirahat untuk menemui rin. walau nampaknya benar-benar aneh jika seorang perempuan yang menemui lelaki terlebih dahulu. tapi, mau bagaimana lagi? aku hampir melakukan nya setiap hari dan hasilnya... aku menjadi lebih akrab dengan itoshi rin.

"[name]"

"ya-- kak rin?"

aku terkejut ketika melihat rin yang sudah menghampiri ku terlebih dahulu. momen langka, sangat amat langka.

"gue... mau ajak lo nobar di bioskop. mau ga?"

"MAU BANGET"

"ajak temen lo gih, gue kelebihan beli tiket, tadinya mau dipake bang sae, eh katanya dia sibuk malem ini"

"okey..."

aku melihat ke sekeliling, mencari tau siapa yang cocok untuk menemaniku ketika menonton film di bioskop itu bersama rin. jika diperbolehkan, aku hanya ingin berdua bersamanya.

ugh, bagaimanapun... aku tak boleh egois. sepertinya, mizuki lah orang yang cocok. karena aku cukup akrab dengannya, ia juga mengerti jika aku menyimpan perasaan pada rin.

"ajak mizuki gapapa?"

"oh, yang cantik itu?"

"..." aku tak bisa berkata-kata ketika rin mengucapkan kalimat yang seketika menghujam hatiku. cantik, aku bahkan tak pernah dipuji olehnya.

"i-iya yang itu..."

"oke, ntar gue jemput jam 7 malem, awas aja kalo belum ada persiapan"

"IYA IYA KAK RIN"

mendengar respon ku, ia tak begitu mempedulikan nya. tetapi, pandangannya terfokus pada lututku. ya, disitu masih ada plester yang menempel untuk menutupi luka ku.

"cabul."

"HAH?"

"kak rin cabul."

"ampun, gue cuma mastiin, lo udah ganti plesternya apa belum, gaada niatan begitu"

aku tau maksudnya, hanya saja, aku ingin melihat ekspresi malunya. rin tiba-tiba saja memalingkan wajahnya, lalu bergumam sendiri.

"kak?"

"apa?"

"kak rin lucu"

"?!"

tak hanya memalingkan wajahnya, ia langsung membalikkan badannya. dia benar-benar menggemaskan. aku mencoba mendekat untuk melihat wajah malu nya itu. tetapi ia tak mau menampakkan wajahnya walaupun untuk beberapa detik saja.

"ARGH, UDAH UDAH. GUE MAU JAJAN."

"IKUT"

"BOCIL DIEM AJA"

𓄷 𝟰𝗦𝗘𝗔𝗦𝗢𝗡 ، 𝗯𝗹𝘂𝗲ᵎ 𝗹𝗼𝗰𝗸 [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang