𓄷 𝟰𝗦𝗘𝗔𝗦𝗢𝗡 ، 𝗯𝗹𝘂𝗲ᵎ 𝗹𝗼𝗰𝗸 [HIAT]

ꢄ - 𝗦𝗨𝗠𝗠𝗘𝗥 ; 𝟬𝟮

"CHAPTER 2"
- Isagi Yoichi • Summer -

written by [ kiechaan ]

---

"Isagi? Wajahmu?"

Sesuai dugaan Isagi, saat ia tiba disekolah, (Name) dengan rasa penasarannya bertanya pada sang pujaan hati mengapa wajahnya tampak babak belur? Isagi hanya bungkam, tak mau menjawab pertanyaan (Name).

(Name) geram karna Isagi hanya diam saja, dan langsung menarik pergelangan tangan Isagi untuk pergi mengikutinya ke ruang kesehatan disekolahnya agar ia bisa mengobati luka Isagi.

-

Saat mereka berdua tiba di ruangan tersebut, (Name) buru-buru mengambil kotak pertolongan pertama dan mengobati luka lebam diwajah Isagi.

"Awck! Pelan-pelan"

"Kau habis berantem?!"

Isagi menggeleng sembari meringis kesakitan.

"Lalu? Luka ini?"

"Jatuh."

Isagi berbohong dan mengalihkan pandangannya, mencoba untuk tidak menatap mata (Name) langsung. Gerak gerik mencurigakan dari Isagi membuat (Name) tau bahwa sudah jelas ia berbohong padanya. Namun ia hanya diam, karna ini bukan pertama kalinya Isagi mencoba menyembunyikan sesuatu darinya.

"Aku baik-baik saja, (Name)" Ucapnya berupaya menghilangkan rasa cemas (Name).

"Aku tau kau menyembunyikan sesuatu, Yoichi. Katakan padaku.."

"Tidak ada, aku hanya jatuh dari tangga. Itu saja"

"Itu bukan luka akibat jatuh, aku tau pasti itu semacam luka akibat pukulan dari seseorang."

Diam, lagi-lagi Isagi bingung harus menjawab apa atas pertanyaan itu.

"Lihat? Kau diam, itu benar adanya bukan? Kau menyembunyikan sesuatu!"

"Aku tidak menyembunyikan-"

"Berhenti omong kosong, Yoichi!"

(Name) sedikit meninggikan suaranya, saat ia mencoba membantah ucapan Isagi. Ia tahu betul, bahwa Isagi hanya akan mengelak dan akan terus berbohong padanya jika ia tidak memaksa Isagi untuk berkata jujur. Hening, dan Isagi tidak merespon perkataan (Name).

"Mengapa? Mengapa kau tidak mengatakan sesuatu?"

"Katakan sejujur-"

Grep!

Isagi segera menarik (Name) ke dalam dekapannya, memeluknya dengan erat dan memejamkan matanya. Semburat merah muda keluar begitu saja memenuhi pipi (Name), saat merasakan pelukan yang cukup hangat dari Isagi. Bahkan (Name) bisa merasakan nafas hangat Isagi serta degup jantungnya yang berdetak sangat kencang ketika ia memeluk (Name).