balapan

9 1 1
                                    

Saat ini Garaz sedang bersiap siap untuk pergi ke arena balap liar
Mengapa Garaz bisa pergi karena ia sudah izin kepada Abi nya dengan alasan yang sama seperti kemarin yaitu nongkrong di cafe Azura.

Garaz sudah siap dengan jilbab hitam, dan jaket kulit hitam, celana jens hitam tidak terlalu ketat , sepatu but hitam ,malam ini Garaz tidak memakai cadarnya karena dia akan memakai helemnya selama di arena.
Garaz munuruni tangga dan pamit ke Abi dan uminya yang sedang menonton TV
"Abi ,mi Garaz pergi dulu ya"ucapnya menyalam
"Iya hati-hati dek"ucap umi
"Iya umi, assalamu'alaikum"
"Wa, alaikumussalam"

"Abi mau menelpon El dulu , untuk mengikuti Garaz " ucap Abi entah mengapa Ammar merasakan tidak tenang seakan sesuatu akan terjadi kepada anaknya
"Iya Abi cepet"jawab umi khawatir

10:30 PM ARENA BALAP LIAR

"Assalamu'alaikum ciko "ucap Garaz yang baru saja sampai dan langsung menghampiri Ciko,
"Wa, alaikumussalam, gimana udah pit nih "ucap Ciko semangat
"Udah dong "jawab Garaz tanpa membuka helmnya ia hanya membuka kaca bagian mata helemnya,
"GARAZ!!!! "Panggil sahabatnya yang baru saja sampai dan langsung memeluknya,sedang kan Wildan dan Daren hanya terkekeh melihat Azura,Hasna dan afrah mereka seperti teletabis saja .

"Makasih suport nya "ucap Garaz
pada sahabatnya setelah berbincang bincang menyemangati Garaz
"Zia , biar gue  aja ya " ucap Daren ia mencoba untuk mengganti kan garaz

"Ngak ! " jawab Garaz ,malam ini entah mengapa ia merasa semangat nya mengebu gebu namun jiwa nya juga terasa ingin di Istirahatkan
" Janji jangan gegabah y "ucap Daren khawatir ,Garaz hanya mengangguk
Kan kepalanya sebagai jawaban

Diantara mereka Daren lah yang paling pendiam, hanya berbicara seperlunya saja, sebenarnya Daren memiliki rasa kepeda Garaz namun ia tak ingin merusak persahabatan nya
Dan hanya memendam saja .

Saat ini Garaz telah mengambil posisinya di sebelah kanan dan samping kirinya ada si Liyon yang akan menjadi partner nya

Para pembalap pun ber siap-siap untuk tancap gas sembari menunggu benderanya di naikan Garaz dan Liyon saling mengeluarkan suara  geberan  kuda besi mereka , membuat 
Suasana semakin panas

Waktu yang ditunggu pun akhirnya sampai ,Seorang wanita seksi berdiri di tengah antara Garaz dan Liyon sambil mengayunkan benderanya
Dan  menghitung

"Three....Twoo...one..Goo!!!" bendera pun diangkat ke atas dan secepat itu juga kedua kuda besi tersebut melesat melewati orang - orang yang menyemangati King dan Queen mereka malam ini

Motor Garaz Melesat di iringi deru mesin motor yang memekakkan telinga

"Garaz.....garaz... Garaz...."sorak Sorai dan dukungan dari anggota kedua geng tersebut ditambah berandal- berandal liar yang ikut menyaksikan terdengar riuh begitu pun dukungan untuk pihak Lawan

15 menit kemudian terlihat motor Garaz dan liyon saling memacu kecepatan menuju garis finis Garaz mengurangi kecepatan nya membuat liyon merasa aneh dan ia juga ikut mengurangi kecepatan motornya di saat itu juga Garaz mengambil kesempatan dan memacu motornya dan sampai lah iya deluan di garis finis Dan 2 detik  juga liyon sudah tiba samping nya

"Garaz.... garaz....garaz..."suara sorak kemenangan pendukung Garaz beserta besty nya

"Aaa Alhamdulillah akhirnya Lo sampai juga jantung gue udah dah Dig dug ser tau "seru Hasna menghampiri Garaz

Garaz membuka helmnya dan menerima pelukan dari besty besty nya, mereka melepaskan pelukannya  Garaz pun menerima tos dari Daren dan Wildan

Liyon terkejut dengan pemandangan didepannya ia  turun dari motornya melihat lebih jelas lagi ,Garaz sedikit tersenyum kepada liyon

Ciko menepuk pundak liyon terkekeh
"Kalau Lo ngira Garaz tuh cowok lu salah besar cuk"ucap Ciko

"Jadi Lo cewek" tanya Lion memastikan

"Iya gue Garaz,salam kenal liyon"  ucap Garaz menangkupkan tangannya di depan dadanya dan Lion juga melakukan hal yang sama

"Lo gimana sih cik kok ngak bagi tau gue, Garaz itu cewek,kalau dia jatuh kan bisa berabe " ucap liyon yg keliatan modus nya

Garaz terkekeh dengan ucapan liyon
"Bisa aja Lo modus nya "ucap Garaz

Liyon hanya tersenyum terpesona dengan senyum Garaz

"Nih gue ikhlas Lion sama lu "ucap liyon memberikan kunci kepada Garaz

"Lion?" Ucap Garaz tidak mengerti

"Iya mobil sport putih gue"jawab liyon

"Oh hadiah nya mobil sport"ucap Garaz mengangguk

"Lah lu kagak tau "ucap liyon terkejut

"Kagak,gue balapan cuma hobi kalau
Lu sedih Lion nya pergi biar buat lu aja" ucap Garaz

"Eh ngak ngak kok ,Lion udh jadi punya Lo jagain dia ya jangan di jual "
Ucap Lion

"Oouh oke tenang Yon "jawab Garaz

"Gimana kalau kita nongki dulu"ucap liyon

"Boleh tuh "ucap Wildan menanggapi
Disaat mereka bergegas akan pergi tiba tiba serine polisi terdengar

Wiuwiu.... wiuwiu... wiuwiu...Suara tersebut semakin dekat mereka yang berada di Arena tersebut terpontang panting menyelamatkan diri

" Kita mencar " ucap Garaz panik dan segera memakai helemnya dan ia  mengalihkan perhatian polisi kepada nya , saat ini Garaz sudah masuk ke jalan raya ,dan hujan pun tiba tiba turun dengan deras mengguyur jalanan Garaz melihat ke belakang ternyata polisi itu masih mengejar nya

Tin...tin...tin... Suara klakson motor yg tiba tiba berada di sampingnya hujan yang begitu deras membuat Garaz sedikit susah membawa motornya

Liyon berteriak kepada Garaz
"Biar gue aja yg ngalihin Lo neduh aja dulu " ucap liyon keras karena ia tidak menggunakan helmnya

Garaz mengangguk ia akan berbelok kanan pada pertigaan di depan namun saat Garaz akan berbelok ternyata ada mobil truk dengan rem blong yg melaju kearahnya dan Garaz tidak bisa mengendalikan motornya lagi ia sudah pasrah

BRUKK....SRETTT...suara hantaman dan gesekan besi yg mengenai aspal
tersebut























29.4.23













Kapten Suami Gue ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang