Pagi pun tiba. Aktivitas di pasar pun sudah terlihat ramai dan para pengawal pun sudah berjejer di samping pintu masuk pasar. Hal tersebut pun dipandang aneh oleh orang-orang yang ada di pasar karna tidak biasanya banyak pengawal istana yang berjaga di sekitar pasar
Orang-orang yang di pasar pun ingin menanyakan perihal tujuan banyak nya pengawal yang berjaga. Namun mereka urungkan karena peraturan kerajaan yang tidak boleh bertanya atau bercengkrama dengan para pengawal istana sebelum mendapat izin dari Dewan pasar.
Karena Dewan pasar belum terlihat batang hidung nya jadi mereka menunggu Dewan pasar tiba untuk menanyakan maksud dari banyaknya para pengawal istana yang berjaga di pasar tersebut.
"Ada apa ini? Tidak biasanya banyak pengawal istana yang berjaga disini" Ucap Kim Jennie yang baru masuk kedalam pasar bersama Kim Jisoo
"Sudah lah jangan di hiraukan. Lebih baik kita masuk saja ke kedai kita"
Setelah mereka sampai di kedai. Kim Jennie pun lantas membersihkan bagian depan kedai sedangkan Kim Jisoo bagian dalam nya seraya membuka jendela kedai agar terlihat barang jualannya oleh para pembeli
Dirasa sudah beres semua.Kim Jennie pun duduk di depan Kim jisoo yang sedang membersihkan debu yang ada di sekitar gelang yang akan di jual nya tersebut
" Jisoo unnie, aku heran sama ayah. Tidak biasanya ayah pergi tanpa pamit terlebih dahulu pada kita"
Kim jisoo yang tadinya sedang meng ngelap manik gelang seketika langsung menghentikan aktivitas nya"Mungkin saja ayah buru-buru. Jangan berpikiran buruk begitu tentang ayah, Kim Jennie" Ucap Jisoo berbohong karena ia yakin ayahnya masih marah atas kejadian kemarin
"Tapi.....
" Jen, sudahlah jangan dibahas lagi" Tukas Jisoo memotong ucapan Jennie. Jisoo tidak mau jennie ikut campur masalah dengan ayah nya
Jennie hanya menghela nafas nya berat dan memandang penuh tanya kepada kakanya tersebut"Unnie mau menemui jungkook dulu sebentar. Kamu tolong jaga kedai yah" Ucap Jisoo seakan ingin menghindari jennie. Jisoo yakin atas perkataan tersebut mengundang tanda tanya besar untuk Jennie. Karena itulah dirinya membuat alasan untuk menemui jungkook. Padahal Jisoo sudah tahu bahwa jungkook belum ada di kedai .
Jisoo melangkah kan kaki nya untuk segera menjauh dari kedai. Dan saat perjalanannya ia melihat orang tua nya jungkook sedang membawa banyak barang. Tanpa membuang banyak waktu. Jisoo pun langsung menghampirinya
"Ayah, ibu" Panggil Jisoo seraya tersenyum dan mendekat kearah orangtua jungkook.
Jisoo sudah lama memanggil orang tua jungkook dengan sebutan ayah dan ibu karena itu atas kemauan dari ibu Jungkook. Menurut beliau jisoo sudah di cap sebagai menantu sekaligus anak untuk mereka.
"Boleh Jisoo bantu ibu? " Tanya jisoo menawarkan diri karena ia melihat ibu jungkook sedang kesusahan membawa banyak barang
Namun ibu jungkook hanya menatap nya dengan nanar tidak suka dan langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan perasaan JisooJisoo yang melihat ibu jungkook bersikap acuh kepadanya seketika memandang penuh tanya
Ayah jungkook yang melihat raut kebingungan dari jisoo pun seketika langsung menenangkannya"Sudah jangan dipikirin Jisoo. Mungkin ibumu sedang tidak enak badan. Ayok bantu ayah untuk bawa bingkisan ini ke kedai" Ucap ayah jungkook seraya memberikan bingkisan untuk jisoo bawa ke kedai. Jisoo pun menerimanya seraya tersenyum
"Baik ayah. Ayok jalan" Ucapnya penuh semangat. Sedangkan ayah jungkook menggelengkan kepalanya melihat tingkah calon menantunya tersebut
Sesudah sampai di kedai jungkook. Jisoo pun melihat ibu Jungkook sedang merapihkan jualannya. Baru juga jisoo akan melangkahkan kaki nya mendekat kearah ibu jungkook. Namun ayah jungkook sudah menginterupsi kan agar menaruh barang bawaan nya di dekat jendela. Dan Jisoo pun langsung melakukan perintah nya
KAMU SEDANG MEMBACA
RED KING'S
FantasyPada zaman dahulu, di masa Dinasti Joseon ada sebuah kerajaan yang begitu megah yang memiliki banyak wilayah koloni sampai ke luar wilayah. Hal itu tak luput dari seorang raja yang sangat sukses memimpin kerajaan tersebut. Namun sayang Raja yang m...