01/13

402 26 1
                                    

Happy Reading!


Zeyu berdecak kesal karena lagi-lagi ia ditaruh kedalam kelompok yang sama dengan Zhangji, meskipun tidak berdua saja Zeyu tetap tidak suka satu kelompok dengan Ji.

Menurut pengalaman nya saat satu kelompok dengan Ji itu, Ji tidak pernah mau kerja kelompok dirumah orang lain, pasti selalu dirumah Ji. Mana jarak dari rumah Zeyu ke Ji lumayan, 15 menit naik motor.

Zeyu menatap pintu besar didepannya, hampir 10 menit menunggu tapi sang pemilik rumah tak kunjung membukakan pintu.

"Ish, dari tadi ni pintu kaga ada dibukain, giliran gue telat aja dimarahin sama tuh bocah"

Zeyu sudah mengeluarkan sumpah serapah nya kepada Ji sejak tadi, ia sudah chat Ji dan juga menelepon lelaki itu, tapi tidak juga dibukakan pintu.

Zeyu kembali menekan bell rumah Ji, "Permisi!"

"Iya, tunggu sebentar ya!"

Tak lama pintu terbuka dan muncul seorang wanita sekitar umur 30an yang memakai apron masak.

"Teman nya Ji, ya? Ayo masuk dulu, Ji sama yang lain udah ada di atas"

Zeyu terpaku mendengar suara wanita tersebut, halus dan lembut sekali nada bicaranya, wanita itu juga tak melunturkan senyuman nya sama sekali. Sudah dipastikan bahwa wanita didepannya ini adalah Ibu nya ZhangJi.

"Tunggu sebentar ya, Bunda sekalian ke atas mau nganterin makanan buat yang lain"

"Biar saya bantu Tante,"

"Jangan panggil Tante, panggil Bunda aja"

Zeyu tersenyum ke arah nyonya Zhang, "Oke Bun, biar Zeyu bantu ya?"

Nyonya Zhang tersenyum lagi kearah nya, "Gapapa, ga usah ini ga berat kok. Zeyu, kenapa telat? Tadi dijalan ga ada apa-apa kan?"

"Gapapa kok Bun, tadi agak lama doang nunggu ojol nya"

"Oh kamu pake ojol kesini?"

"Iya Bun, motor dirumah ga ada"

"Jangan pulang kemalaman ya kalo pake ojol khawatir kalo malem-malem naik ojol"

"Iya Bun"

"Mama nya baik banget, anak nya malah kek tai"

Saat sampai didepan kamar Ji, suara gaduh terdengar sampai keluar.

"Tuh, kayanya mereka belum mulai"

Zeyu hanya tersenyum mendengar nya, jelas saja mereka belum mulai mengerjakan tugas kelompok nya, suara tawa Ji saja terdengar sangat nyaring keluar kamar.

Nyonya Zhang mengetuk pintu kamar Ji, "Abang, ini temen nya udah dateng!"

"Suruh masuk aja, Bun!"

Setelah mendengar jawaban dari Ji, nyonya Zhang pun membuka pintu kamar anak nya, sunyi. Langsung sunyi saat nyonya Zhang membuka pintu.

"Loh, kok jadi sunyi? perasaan tadi rame banget sampai kedengaran keluar."

"Nih, bunda bawain cemilan sama minum buat kalian, semangat ya kerja kelompok nya, Bunda keluar dulu"

LOVE OF TOMORROW | JIYU (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang