08/13

203 22 3
                                    

Happy Reading!

Zeyu membawa tas belanjaan dengan malas, harusnya saat ini ia sedang tiduran di kasur nya.

"Mah, mau kemana lagi?"

"Bentar dong, kak. Ini belum beli gaun buat adek."

Muka Zeyu makin memelas setelah mendengar itu, ia sedang menemani mama Zhang dan adik perempuannya belanja untuk kebutuhan pesta Ulang tahun adiknya lusa.

"Kamu kaya cape banget, emang ngapain aja disekolah tadi?"

"Orang aku latihan buat acara sekolah nanti, cape tau, aku nyanyi enam lagu."

"Ah gitu doang."

Latihan tadi memang sangat melelahkan, ditambah Ji selalu membuatnya tekanan batin.

Sembari menunggu mama nya dan Yihua memiliki gaun, entah sebuah kebetulan atau apa, ia melihat Ji dan keluarga nya tak jauh dari tempat Zeyu.

"Duh, mampus gua."

Zeyu langsung berdiri dan berniat menyusul mama nya kedalam. Namun, belum sempat ia bergerak Ji dan keluarga nya menghampiri nya.

"Zeyuu, bunda udah lama ga ketemu kamu. Sendiri aja? Atau sama mamah?"

"Eh bunda, aku sama mamah sama Yihua juga, itu mereka lagi di dalem."

Zeyu menjawab dengan kikuk, ia melirik ke arah Ji yang sedari tadi hanya diam, dapat ia lihat tatapan meremehkan Ji kepadanya.

Jika tidak ada orang tua Ji saat ini, mungkin Zeyu akan meninju wajah Ji, benar-benar wajah nya sangat membuat Zeyu jengkel.

Untungnya mama Zhang dan Yihua sudah selesai memilih gaun,  tentu saja langsung menghampiri Zeyu dan berbincang-bincang dengan orang tua Ji.

"Jadi babu lu, ya?"

Zeyu menarik kerah kemeja Ji, "Bisa diem ga, lu?"

Ji terkekeh sambil melepaskan tangan Zeyu dari kemeja nya, "Santai dong, gua cuma nanya. Galak banget."

"Tau tuh, xiaobao ga boleh galak ke kak Ji, kak Ji mah baik."

"Nah gitu dong, ayo tos dulu."

Zeyu menatap tak percaya ke arah keduanya, sejak kapan mereka berdua jadi dekat?

Zeyu menatap tak percaya ke arah keduanya, sejak kapan mereka berdua jadi dekat?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Zey, PAS masih dua Minggu lagi, dan lu udah belajar dari sekarang?"

"Tau anjir, kerajinan banget buset. Xinhao aja masih santai sama pacarnya."

Xinhao yang mendengar namanya disebut lantas menoleh, "Apaan nama gua dibawa-bawa?"

"Engga, udah sono lanjut pacaran aja lu." Hang mengibaskan tangannya.

"Yeu bocah, mengganggu saja."

Sedangkan Zeyu, ia masih sibuk dengan notebook nya dan laptop nya, menulis semua materi.

"Zey, lu di ajak main malah belajar. Tutup ga tu laptop?"

"Iya, iya, dikit lagi selesai ini. Kalo gua ga belajar dari sekarang, ntar Ji yang peringkat dua."

"Anjir, orang pinter mah rebutan peringkat ya, gua masuk sepuluh besar aja udah sujud syukur."

"Rajin banget, gua juga kok yang bakal peringkat dua ntar."

"Setan, kapan dateng, lo?!" Zeyu hampir jatuh dari kursinya, bagaimana tidak? Ji tiba-tiba berbicara tepat di samping telinga nya, ia langsung menutup notebook dan laptop miliknya.

"Yah, kok ditutup? Gua baru mau liat."

"Enyah lu sono, Zhang Ji!"

"Kan, kan, baru juga ketemu udh ribut lagi, ribut lagi. Kalo ga ribut sehari tipes ya lu berdua?" Xinhao datang langsung menjewer telinga mereka berdua.

Sedangkan Hang dan Yuhan, mereka sudah menyiapkan kamera HP mereka, tentu saja untuk merekam kejadian ini.

"Another day, another keributan."

"Gua mau buat komplikasi Ji dan Zeyu ribut ah."

"Anjir, bagus tuh, Hang. Ntar masukin yutup yak."

Saat ini Zeyu sedang sibuk memompa balon, adiknya akan berulang tahun besok, dan tentu saja ia yang harus menyiapkan semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Zeyu sedang sibuk memompa balon, adiknya akan berulang tahun besok, dan tentu saja ia yang harus menyiapkan semuanya.

"Xiaobao, kak Ji bakal dateng ga, besok?"

"Lah, mana kakak tau, ga bakal dateng kali."

"Dih, kok gitu? Xiaobao ajak kak Ji dong, tapi jangan di galak in kak Ji nya."

"Kamu undang temen kamu aja udah."ini

"IH GA MAU, MAU ADA KAK JI NYA JUGA!"

"Tuh, mulai dah mulai."

Zeyu terus memompa balon nya , tanpa memperdulikan Yihua yang udah nangis nge reog.

"Adek kenapa nangis? Kakak juga adek nya kenapa ga di diemin?"

"PAPAH, XIAOBAO NYA."

"Si bocah, malah ngadu."

"Tau tuh dia sendiri, masa mau ngundang Ji dia, deket aja engga."

"AKU DEKET SAMA KAK JI, KAK JI BAIK GA KAYA XIAOBAO!"

"Bentar, bentar. Ji siapa emang?"

"Oh itu mah temen nya kakak, pah. Mama udah undang kok."

Zeyu menatap tak percaya ke arah mama Zhang, serius mama nya mengundang Ji?

"Mah, kenapa di undang sih?

"Loh, gapapa. Kamu itu ke temen ga boleh kaya gitu. Bagus dong di undang, yihua nya juga seneng kok sama si Ji itu."

Wajah Zeyu semakin masam, Papah nya juga tidak membantu sama sekali.

"Aku mau kak Ji jadi kakak aku, xiaobao buang aja."

"Yeu bocah, ni pompa sendiri ni balon."

"MAMAH XIAOBAO NYA JAHAT!"

"HEH"

- To Be Continued

Tolong vote dan komen nya!

12日,06月,2023 年

LOVE OF TOMORROW | JIYU (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang