05/13

185 25 4
                                    


Happy Reading!

Zeyu menenggelamkan kepalanya nya di atas lipatan tangannya, sejak istirahat pertma tubuh nya sangat lemas, kemarin juga ia tidak melakukan aktivitas yang melelahkan, tapi hari ini ia malah sangat lemas. Saat ini jam pelajaran ke empat sedang kosong, jadi kelas memang lumayan ramai, tinggal menunggu bel istirahat kedua saja semua anak kelas pasti akan keluar.

Tak lama bel istirahat berbunyi, tentu saja semua langsung pergi keluar kelas.

"Zey, tidur lu? Ayo ke kantin." Ajak Zhicheng.

"Engga. Kalian aja sono, gue mau tidur. Badan gue lemes banget."

"Gapapa lu? Ada yang mau dititip ga?" Tanya Hang.

"Ga ada, udah gue mau tidur."

"Ya udah kita ke kantin dulu, ntar balik lagi." Ucap Hang.

Zeyu hanya mengangguk, rasanya untuk berbicara saja dia sangat lemas.

Zeyu mencoba untuk tidur, mumpung dikelas hanya ia sendirian, namun bukan tidur nyenyak seperti yang ia harapkan ia malah tidak bisa tidur sama sekali. Mata nya tidak mengantuk hanya tubuh nya saja yang sangat lemas.

"Ngapain lu sendirian?"

Zeyu mengangkat kepalanya, ternyata Ji yang ada didepan nya. Zeyu memilih untuk memejamkan matanya lagi dibanding menjawab pertanyaan Ji, ia yakin pasti ujung-ujungnya akan adu mulut dengan lelaki itu.

"Dih, budeg lu ya? Gue nanya bukannya dijawab malah tidur."

"Diem deh, Ji. Gue lagi males ribut sama lu."

"Siapa yang ngajak ribut? Gue kan cuma nanya."

Zeyu menetap Ji dengan tatapan kesal, "Lu baru dateng udah bikin orang kesel, sono lu!" Usir nya.

"Muka lu pucet, Zey. Sakit lu ya? Pantesan sensi banget."

"Iya, lagi sakit gue! Udah, sono pergi!"

"Cepat sembuh ya, xiaobao." Ucap Ji lalu melangkah pergi keluar kelas.

"Akhirnya keluar juga dia."

Tak lama setelah Ji keluar teman-teman nya masuk kedalam kelas, Zeyu bernafas lega setidaknya ia tidak sendirian lagi dikelas.

"Zey, badan lu gmn? Masih lemes? Mau pulang ga?" Tanya Xinhao.

"Masih, Xin. Ga usah, tinggal satu pelajaran lagi, tanggung banget."

"Beneran ga usah, Zey? Muka lu pucet loh itu." Ucap Hang.

"Gapapa, Hang. Kecapean doang paling gue."

Tak percaya dengan jawaban Zeyu, Yukun menempelkan punggung tangan nya di kening Zeyu.

"Anjir, lu panas banget, Zey!"

Mendengar ucapan Yukun, yang lain lantas ikut menempelkan punggung tangan nya di kening Zeyu untuk memastikan.

"Zey, beneran panas banget kepala lu!"

"Gue bilang ke laoshi ya kalo lu mau pulang."

Tanpa persetujuan dari Zeyu, Xinhao langsung bergegas pergi.

"Motor gue gimana?" Tanya Zeyu, ia tidak mungkin dapat mengendarai motor nya dalam keadaan seperti ini.

"Gampang itu mah, ntar gue anterin." Jawab Yukun.

"Terus lu balik nya gimana?"

"Sama Yuhan lah."

Zeyu mengangguk paham sambil memberikan kunci motor nya, sedangkan Hang dan Zhicheng membereskan buku-buku miliknya.

Zeyu mengangguk paham sambil memberikan kunci motor nya, sedangkan Hang dan Zhicheng membereskan buku-buku miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zeyu saat ini hanya berguling guling di kasurnya, setelah sampai rumah lemas nya malah hilang.

"Padahal pas disekolah tadi kaya mau mati rasanya, ini pas nyampe rumah malah seger lagi."

Saat sedang sibuk dengan pikiran nya sendiri, terdengar suara pintu dibuka dari bawah.

"Mamah kali ya? Tapi ga mungkin jam segini udah pulang."

Zeyu bergegas turun ke lantai satu untuk melihat siapa yang datang.

"Loh, mamah kok udah balik?"

"Harusnya mamah yang nanya gitu, kok kamu udah dirumah? Kamu bolos?"

"Badan ku lemes mah, jadi di pulangin sama sekolah."

"Kamu sakit? Pusing? Atau ngerasain apa?"

Nyonya Zhang langsung memeriksa kening Zeyu.

"Badan kamu panas kak, udah minum obat belum? Mau mamah buatin sup?"

"Udah mah, ga usah sup aku ga suka."

"Sup itu bagus buat orang sakit, pokoknya makan malam kamu makan sup, mamah udah beli bahan-bahan nya juga."

Zeyu hanya mengangguk, toh juga ia menolak juga percuma, mamah nya pasti akan memberikan sup untuknya.

Zeyu hanya mengangguk, toh juga ia menolak juga percuma, mamah nya pasti akan memberikan sup untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malamnya, pukul 23.39 Zeyu tidak bisa tidur, badan nya berkeringat dingin, kepalanya berdenyut nyeri dan menggigil. Padahal AC kamarnya sudah ia matikan, ia juga memakai selimut namun tetap saja ia terus menggigil.

Zeyu mencoba untuk tidur, mencoba mengabaikan kepala nya yang berdenyut, ia tau jika tidak meminum obat kepala nya akan terus berdenyut.

Paginya Zeyu bangun dengan mata merah, seluruh badan nya mengeluarkan keringat dingin. Rasanya ia seperti tidur tak tidur semalaman, kepalanya masih berdenyut.

Zeyu turun dari kasur nya dengan lunglai, pandangannya kabur.
"Mah, aku ga sekolah ya hari ini."

"Masih sakit kamu kak? Mau ke dok- YA AMPUN KAKAK!"

Nyonya Zhang kaget melihat penampilan Zeyu, bagaimana tidak, Zeyu turun ke lantai bawah dengan menggunakan selimut, mata merah, suara parau, dan juga muka pucat.

"Iiih, kakak kaya zombie."

"Kak sini, pasang dulu termometer nya."

"Ke dokter ya? Hari ini mamah ambil cuti."

"Ga usah mah, gapapa."

"Astaga, kak! Ini panas kamu 40°!"

-To Be Continued

25日 4月 2023年

Halo! Maaf baru bisa update sekarang, dan maaf juga kalo chapter ini lebih pendek dari chapter sebelumnya.

Tolong vote dan komen nya ya!

LOVE OF TOMORROW | JIYU (DISCONTINUE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang