Your Secret Admirer: Church Girl

Perjumpaan yang Pertama (bagian 2)

Aku memandangi gadis itu dari tempatku duduk. Nampaknya dia juga masih mahasiswa. Dan mungkin seumuran atau lebih muda dari aku, mengingat aku mahasiswa tingkat akhir yang biasanya sangat senggang, untuk ikut sebuah organisasi di luar kampus jadi lebih mudah. Ya kecuali untuk orang-orang yang memang mengabdikan hidupnya untuk join organisasi. Mau dari maba sampai lulus ikut berbagai organisasi pasti digas aja.

Dan berdasar dugaanku, untuk menjadi anggota komsos gereja yang pastinya penuh dengan kegiatan dokumentasi, editing, dan publikasi pasti repot juga kalau dia masih mahasiswa semester awal. Karena itu pas sibuk-sibuknya organisasi dan lagi semangat-semangatnya ambil matkul sampai batas sks dalam satu semester itu terpenuhi.

Gadis ini juga terlihat keren ketika memegang kamera. Sudah sangat amat ahli. Dari situ aku juga menduga kalau mungkin memang jurusannnya di kampus berhubungan dengan multimedia atau setidaknya dia sendiri memiliki minat di bidang itu sehingga jika ikut sebuah kepanitiaan, dia akan jadi seksi dokumentasi.

Yang membuatku semakin ternganga adalah caranya berjalan benar-benar cool layaknya profesor snape di harry potter. Bedanya, yang berkibar di sini seragam komsos, bukan jubah penyihir.

Sesekali dia juga sibuk bicara menggunakan ht yang ia masukkan ke dalam sakunya. Mungkin ia bicara dengan koordinator yang ada di sebuah ruangan khusus yang memantau penyiaran secara online.

Rambut gadis ini dia kuncir setengah (tipikal kuncir cewek ganteng pada umumnya... Mau nangis aku liatnya. Cakep bangeeeeet). Gaya rambut ini yang membuat rambutnya juga menari-nari terhempas angin saat ia berjalan dan membuatnya tampak semakin keren. Tipeku banget

Waw sangat berdosa
Ke gereja bukannya nyari Tuhan malah liatin cewek. Dasar aku

Di gereja ini digunakan dua kamera utama. Ada yang di depan, kamera yang diletakkan dekat altar sehingga bisa menyorot bagian mimbar dan altar secara dekat dan juga bila diputar ke kiri sedikit bisa menyorot kelompok paduan suara. Dan bila diputar ke belakang bisa menyorot iring-iringan pastur saat memasuki gereja. Sedangkan kamera kedua ada di bagian tengah dari empat barisan utama, sebelum misa di mulai kamera itu diletakkan di depan barisan utama bagian tengah, kedua dari kanan. Dan bila misa sudah mulai kamera itu bisa digeser ke kiri sehingga berada tepat di tengah-tengah gereja dan menyorot altar dari depan. Bagaimana aku bisa tahu? Aku memperhatikan gadis ini terus menerus hehehe. Dan di kamera kedua ini lah gadis itu bertugas. Meski sesekali ia ke kamera pertama untuk mengajari petugas lain yang berada di depan.

Aku semakin kagum padanya karena dia semahir itu dengan kamera.

Tentu aku belum benar-benar melihat wajahnya karena kita semua menggunakan masker. Namun aku percaya bahwa gadis ini pasti cantik sekali. Bayangkan, aku bisa terlihat cantik dengan masker karena tertopang bentuk masker kf94. Lah gadis ini cuma pakai masker biasa loh. Bukan duckbill, kf94, atau kf95, tapi bisa terlihat begitu mempesona.

Aku bukan tipe orang yang mudah menghapal wajah orang, maka dari itu aku menghapal postur tubuh dan suatu ciri khas yang dimiliki seseorang. Gadis ini tidak terlalu tinggi, tubuhnya kurus dan agak sedikit bungkuk. Rambutnya lurus dan alisnya tebal. Satu hal yang paling aku suka adalah matanya yang terlihat seperti mengantuk namun tetap tajam. Terlebih alisnya yang tebal membuat tatapannya benar-benar tajam. Aku kurang tahu itu alisnya asli apa digambar tapi tebel banget bund

Aku tentu tetap merasa berdosa karena bukannya fokus berdoa, tapi malah melihat cewek cantik di gereja (khususnya karena liatin cewek dan bukan cowok)

Dan... Ya. Mungkin dia menyadari aku memandanginya terus sehingga ada momen saat ia sesekali melihat sekeliling, kami bertemu pandang. Dan bodohnya aku, akunya malah langsung membuang pandangan. Malah ketahuan kalo aku lagi ngeliatin dia nggak sih??

Tapi aku nggak ada kapok-kapoknya buat memandangi dia. Aku pengen kenal sama dia tapi korsa yang dia pakai nggak ada nama yang tercantum. Gimana cara aku nemu instagramnya?