25. Terbongkar

1.2K 162 30
                                    

Halo, gimana puasanya?

Kalian udah liat belum gerakan bahasa isyarat Akan part 6 yang di reels ig meliyana.j ? Mau dilanjut nggak, kalau mawu ramein ya di reels ig komen lanjut untuk part Akan berikutnya🫶🏻

Rangga lagi adain chalengge tuh di ig tarangga.abimana ikutan deh seru-seruan sambil self love bareng🥰

Please ramein vote komen makasi💗

HAPPY READING

25. TERBONGKAR

"Mama udah tau Kin. Nggak ada yang perlu kamu tutupi dari Mama dan Papa," ujar Laras. berusaha tegar untuk putrinya.

Kinaya menangis dalam kebingungan. Darimana Laras tau hal ini?

"Kinaya anak Mama, anak satu-satunya yang Mama sayangi. Jangan ada yang kamu sembunyikan dari kami, sayang." Air mata Laras kembali menetes. Hatinya terguncang setelah mengetahui fakta menyakitkan tentang Kinaya.

"Maaf, Ma," ujar Kinaya, bergetar. "Maaf udah tutupin ini dari Mama dan Papa. Kinaya nggak sanggup ceritanya. Kinaya nggak mau bikin Mama dan Papa sedih."

Laras mengelus kepala Kinaya sambil menggeleng berusaha menyakinkan putrinya. "Nggak, Kin. Justru kami bakal sedih kalau kamu nutupin sesuatu. Kalau ada apa-apa bilang sama Mama dan Papa, nak. Kita sayang sama kamu, kita nggak mau terjadi sesuatu sama kamu. Mama yang minta maaf karena selama ini Mama nggak peka sama kondisi kamu."

"Mama nggak salah, Kinaya yang salah," celetuk Kinaya, mengeratkan pelukannya pada Laras.

Kinaya kemudian merenggangkan pelukannya, menatap Laras dengan mata sembab. "Mama emang tau dari mana?"

"Mumpung Kinaya lagi pergi, Mama rapikan kamar Kinaya dulu, ya," ujar Laras pada Rano.

"Mau Papa bantu Ma?"

"Ah, nggak perlu," balas Laras, kemudian menuju kamar Kinaya.

Laras masuk ke kamar Kinaya. Tampak sedikit berantakan di bagian meja belajarnya. Ia melangkah menuju meja belajar lalu meraih ransel Kinaya di atas meja.

"Kinaya suka malas deh rapikan meja belajar," kekeh Laras sambil menggeleng-geleng.

Laras kemudian menyusun buku-buku berantakan di atas meja lalu, emngembalikan pulpen yang tergeletak sembarang ke asalnya.

Laras meraih ransel Kinaya yang tidak berisikan buku itu. Kinaya belum menyusun mata pelajaran untuk besok. Ia kemudian berniat menyusun buku-buku pelajaran besok melalui jadwal mata pelajaran yang tertempel di dinding.

Laras dengan senang hati melakukan ini untuk putrinya.

Baru saja hendak memasukkan beberapa buku ke dalam ransel, ia tidak sengaja melihat secarik kertas di dalamnya. Laras lalu mengambilnya untuk melihat jelas kertas apa itu.

Keningnya berkerut. "Ini resep apa di tas Kinaya?" gumamnya.

Laras sedikit terkejut melihat nama tertanda di bagian bawah kertas menuliskan nama Tarangga Abimana.

"Resep dari Rangga? Untuk apa?"

***

"Rangga Tante pengin nanya sesuatu sama kamu." Laras mencegah Rangga yang hendak menuju kamar Kinaya.

"Iya, Tante?"

"Ini resep dari Nak Rangga buat Kinaya? Untuk apa?"

Rangga menatap secarik kertas resep yang ia berikan pada Kinaya beberapa hari yang lalu kini berada di tangan Laras. Apa yang perlu ia katakan sekarang?

Tarangga Untuk Kikanaya (republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang