YoonHong, Love Story!!!

1. Endless Love.

Jika dulu ada yang mengatakan bahwa Yoon Jeonghan akan jatuh cinta pada seseorang hingga begitu dalam dan menjadi gila karenanya, maka dia pasti akan menghajar wajah orang itu sampai tidak berbentuk karena telah mengatakan omong kosong yang menggelikan.

Namun disinilah Jeonghan sekarang. Menemukan dirinya takluk pada pemilik sepasang rusa betina besar cantik yang berbinar seperti bintang paling terang, juga pemilik senyum termanis nan lembut dan bibir kenyal berwarna pink alami yang menggoda, yang Jeonghan tidak pernah bosan menciumnya.

Oh my Godness, dia adalah makhluk tercantik, terindah yang pernah Jeonghan temui. Dan dia sangat bersyukur bisa memiliki kekasih cantiknya dalam hidupnya, Hong Jisoo.

Dan jelas Jeonghan begitu tampak jatuh cinta. Lagi dan lagi padanya. Tidak pernah bosan, tidak pernah goyah. Bahkan setelah beberapa tahun mereka hidup bersama, rasanya masih saja sama seperti dulu saat pertama kali Jeonghan jatuh cinta pada Jisoonya.

"Ya, ampun, kamu menatapku dengan pandangan itu lagi!" Jisoo mendengus geli sebelum tertawa cerah yang langsung menular pada kekasih tampannya. Dia tau betapa Jeonghan mencintainya, dan Jisoo tidak pernah merasa tidak bersyukur tentang fakta itu.

"Kamu sangat cantik dan aku tergila-gila padamu, sayang. Setiap waktu." Jawabannya mungkin terdengar acuh tak acuh dengan seringai yang menyebalkan. Tetapi sebagai kekasih dari Yoon Jeonghan, Jisoo tau itu sebuah kebenaran.

Tapi tetap saja melihat ekspresi Jeonghan, Jisoo memutar matanya malas sebelum memasang ekspresi jailnya sendiri guna menggoda balik sang kekasih. Mengabaikan pipinya yang memerah karena kata-kata manis pacar usilnya tersebut.

"Yoon Jeonghan, sangat mengerikan melihatmu bersikap manis bahkan setelah beberapa tahun kami bersama tau?"

"Tentu. Kata seseorang yang pipinya merona setiap kali aku melontarkan kata-kata manis itu."

Jisoo melotot lucu, Jeonghan menyeringai penuh kemenangan.

"Aku sangat membencimu, Yoon Jeonghan!"

"Dan aku sangat mencintaimu, Yoon Jisoo."

Bibir kekasihnya merengut menggemaskan tetapi pipinya yang lagi-lagi memerah cantik membuat Jeonghan terkekeh pelan sebelum menarik Jisoo mendekat dan memeluknya dari belakang.

Lengannya melingkari tubuh kekasihnya dengan sedikit posesif disekitar tubuh sang tercinta. Lalu menyandarkan dagunya dengan nyaman dipundak sempit Jisoo dan sesekali mencuri kecupan dileher jenjangnya yang harum.

Dia benar-benar jatuh untuk pria dalam pelukannya, bukan?

"Hannie, menurutmu sampai kapan kami akan bersama?"

Jeonghan tau, Jisoo berkata demikian hanya untuk mengisi kesunyian. Namun dia tidak suka membahas hal seperti itu karena Jeonghan tidak pernah ingin membayangkan hari dimana tidak ada Jisoo dalam kehidupannya. Never!

"Tidak akan pernah."

"Apa? Apakah kamu tidak akan pernah bosan denganku?"

Pertanyaan konyol tetapi kalau tidak dijawab, Jeonghan tau, cinta dalam hidupnya yaitu Hong Jisoo, pasti akan mulai merajuk dan itu sangat tidak baik untuk Yoon kecil dibawah sana.

"Aku tidak akan pernah bosan padamu, sayang. Justru akulah yang merasa takut_." Jisoo mengernyit bingung menatapnya.

"Kenapa?"

"Bagaimana kalau pada akhirnya kamulah yang memilih pergi dariku." Benar. Itulah ketakutan terbesar Jeonghan selama ini, jauh didalam lubuk hatinya.

Jisoo menepuk-nepuk pelan lengan Jeonghan sembari mendengarkan. Sebelum tersenyum dan mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir kekasihnya sekilas. Mau tidak mau itu membuat Jeonghan tersenyum, reflek mengeratkan pelukannya disekitar tubuh Jisoo.

Lihat, Jeonghan jatuh cinta padanya. Lagi.

"Bagaimana aku bisa lari? Jika hatiku sudah menjadi milikmu secara utuh, Hannie?"

Jeonghan menyeringai senang. Kemudian meraih sisi wajah kekasihnya hingga berhadapan dengan wajahnya sendiri sebelum akhirnya membawa mereka pada ciuman lembut dengan sedikit lumatan yang semakin lama berubah menjadi semakin intens.

Dan Jeonghan pastikan dia akan membawa ciuman mereka berlanjut pada tahap yang lebih panas dan menggairahkan.

.

Fin_🖤