9. Traumatik

11.1K 504 16
                                    

Reza Calvin

(Foto)

Cincin ini yang lo cari?

Gue tunggu penjelasan dari lo.

Kedua pundak Sagara merosot setelah membaca balasan pesan dari Reza. Belakang kepalanya langsung memberat. Perubahan raut wajah Reza saat di sekolah membuat Sagara terduduk lesu. Ia tersadar. Perubahan raut wajah Reza memiliki alasan. Jika sudah begini Sagara harus apa? Ingin rasanya ia menghilang untuk sejenak, sampai Reza melupakan tentang cincin itu dan mengembalikan padanya tanpa bertanya. Tidak. Hal itu tidak akan pernah terjadi. Reza adalah makhluk yang ingin tahu tentang semuanya. Tukang kepo. Terlebih lagi tentang pernikahan yang berlangsung secara diam-diam ini.

Sagara mengembuskan napas berat. Tangannya menggenggam ponsel semakin erat. Tidak ada niat untuk membalas pesan Reza. Ia dilanda rasa takut sekaligus rasa bimbang. Takut jika semakin banyak orang yang mengetahuinya. Bimbang untuk memberitahu dan menjelaskannyapada Reza. Jika tidak ia beri tahu, pasti pertemanannya dengan anak itu akan berantakan. Sagara tidak ingin memberi kesan buruk semasa sekolah. Apa ia harus jujur atau tetap berbohong?

"Gue harus apa?" gumam Sagara bertanya pada diri sendiri. Tatapan matanya tertuju ke arah kasur, mendapati Acia yang tengah berguling kanan kiri, dibungkus oleh selimut. Sudah seperti kepompong.

Melihat kelakuan gadis bagaikan bocah itu membuat Sagara memijit pelipis lalu bersandar sambil mendongak. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Saat di sekolah Reza mulai menyindirnya dengan kata-kata yang membuat tangan Sagara mengepal dengan sendirinya. Mengenalkan Reza pada Acia, kemudian saling cocok dan mempunyai hubungan? Sagara benci kata-kata itu. Sagara tidak ingin temannya mengenali Acia. Apa perlu ia jual Acia saja? Ya. Sepertinya ide bagus. Sebelum semuanya terlambat.

"Gue harus bikin pengumuman di kertas."

Sagara bangkit berdiri. Melangkah lebar menuju meja belajar. Setiba di sana ia mendudukkan diri di kursi. Mengambil pulpen dan selembar kertas. Untuk sementara waktu ada baiknya ia jual Acia pada seseorang agar Reza maupun Tommy tidak bisa bertemu dengan Acia. Setelah semuanya kembali membaik, ia mendapatkan cincin itu kembali, Sagara akan membeli Acia kembali. Anggap saja sekarang Acia ia gadaikan.

Dijual istri bocil bernama Acia Ashana seharga 100 M (MILYAR) Nggak kurang nggak lebih. Nego? Nggak jadi.

Note : Ini bocil bukan sembarang bocil, bisa bikin dompet tipis dalam satu detik. Kelakuannya bikin darahtinggi tentunya.

Kesukaan :

-Ayam kecap

-Permen lolipop bentuk love

-nyobek baju kalo lagi berantem

-Suka mandiin suami (Bayi besar Mama)

-Bayi Popok

-Sandal bulu

-Masih banyak lagi (Sepertinya semuanya dia suka. Dasar cewek).

BURUAN DI ORDER!

TUNGGU APALAGI?!!

Hubungi nomor yang tertera di bawah ini :

08214627****

"Dijual istri bocil bernama Acia Ashana?!"

Sagara tersentak kaget ketika kertas yang tengah ia tulis dirampas kasar oleh Acia dari belakang. Ia memutar badan secepat mungkin, merampas kembali kertas yang ada di tangan Acia. Ia memasang wajah datar, menyembunyikan kertas itu ke belakang badan.

"Kak Sagara mau jual Acia?" tanya Acia dengan mata berkaca-kaca. Pipinya menggembung. Kenapa Sagara mau menjual dirinya? Acia jadi sedih. Baru kali ini Acia mengetahui jika ada suami yang mau menjual istrinya. Dan itu terjadi padanya.

TOUCH YOUR HEART (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang